Home / Young Adult / KAPAN AYAH PULANG / PENDERITAAN THORIQ BELUM BERAKIR

Share

PENDERITAAN THORIQ BELUM BERAKIR

Author: SRP
last update Last Updated: 2022-04-07 14:49:58

KAPAN AYAH PULANG?

BAB KE  :  14 

PENDERITAAN THORIQ BELUM BERAKIR

18+

Mungkin ruangan itu hanya berukuran kurang dari tiga kali tiga meter ... sangat sempit! Bahkan kamar Thoriq di kampung, jauh lebih besar dari ruangan ini.

Diruangan itulah Ucil dan Ibunya tinggal, berbaur dengan segala macam benda-benda keperluan se hari-hari.

Lemari plastik yang warnanya telah kusam terlihat berdiri agak miring di pojok ruangan. Mungkin karena usianya yang telah tua. Sehingga tidak kuat lagi tegak dengan sempurna menahan beban yang ada di dalamnya. 

Bagi sebagian orang, lemari seperti itu tidak lagi terpakai dan akan dibuang ke tempat sampah. Tidak demikian dengan keluarga Ucil, lemari kusam itu masih bisa mereka manfaatkan untuk menyimpan pakaian.

Di pinggir ruangan, juga terlihat kardus yang berjejer dekat dinding. Entah apa isinya, Thoriq tidak begitu jelas memperhatikan. 

Mungkin saja di dalam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KAPAN AYAH PULANG    PENJARA UNTUK THORIQ

    KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 15PENJARA UNTUK THORIQ18+"Benar, Pak! Saya tidak melakukannya. Malah saya ingin membantu Ibu tersebut. Saya melihat dengan jelas orang yang mencopet dompet Ibu itu," jawab Thoriq ketika dia diinterogasi di pos satpam."Tapi, fakta di dompet itu ada di tangan anda, menurut keterangan yang kami terima," sela seorang satpam yang terlihat lebih tua dibanding yang lain.

    Last Updated : 2022-04-07
  • KAPAN AYAH PULANG    OM DARTO LEBIH BERUNTUNG

    KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 16OM DARTO, LEBIH BERUNTUNGPOV : FAIZAyah menatap ke arahku, matanya terlihat berkaca-kaca, beliau hanya diam, bahkan tanpa senyum.Aku bingung, kenapa Ayah hanya diam? Kenapa beliau tidak tersenyum atau tertawa seperti biasanya? Ada apa dengan Ayah?Begitu juga dengan aku, rasanya ada sesuatu pada diriku yang tak biasa. Karena ketika melihat Ayah datang, biasanya aku segera berlari mengejar beliau. Kemudian melompat ke dalam pelukkan Ayah. Lalu, kami akan tertawa bersama.Terkadang Ayah mengangkat aku ke atas dengan kedua tangannya. Aku menjadi tinggi, melebihi tinggi Ayah.Tawaku semakin lepas, karena ada rasa geli yang aku rasakan di bagian perut. Geli karena ketinggian, juga geli karena wajah Ayah menekan perutku dengan ciumannya. Hal yang menyenangkan dan membuat aku sangat bahagia.Tapi kenapa sekarang hal itu tidak bisa aku lakuka

    Last Updated : 2022-04-07
  • KAPAN AYAH PULANG    IBU OM DARTO

    KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 17IBU OM DARTOPOV : FAIZHari masih gelap! Entah jam berapa, aku tidak tau, kapan kami keluar dari rumah. Angin malam menyambar tubuh. Dinginnya sangat terasa di muka dan ujung tangan, area yang terbuka di bagian badanku.

    Last Updated : 2022-04-07
  • KAPAN AYAH PULANG    TIDUR BERALAS TIKAR

    KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 18TIDUR BERALAS TIKARPOV : TINA"Tidak usah menanggapi apa yang dikatakan Ibu saya. Ibu memang begitu sifatnya. Sejak kematian Bapak, jiwa Ibu jadi terganggu. Beliau depresi berat, bahkan orang di sini menganggap Ibu stres, bahkan ada juga yang menyebutnya gila," ucap Mas Darto ketika kami memasuki rumah.Aku sedikit terkejut mendengar apa yang disampaikan Mas Darto, tapi ucapannya itu sekaligus dapat mengurangi kesedihanku yang timbul saat pertama berjumpa dengan Ibu mertuaku tadi.Siapa yang tak akan sedih, pertemuan dengan Ibu mertua yang kubayangkan akan penuh haru dan diiringi pelukan kasih sayang, ternyata yang terjadi malah sebaliknya.Sungguh diluar dugaanku! Jangankan untuk memeluk, sekedar bersalaman pun dia tidak mau. Bahkan lebih buruk dari itu, kehadiranku dan Faiz seolah-olah tidak dia harapkan. Tapi kini aku dapat memahami kenapa Ibu me

    Last Updated : 2022-04-07
  • KAPAN AYAH PULANG    RUMAH BOCOR DAN KAMAR ANGKER

    KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 19RUMAH BOCOR DAN KAMAR ANGKER18+POV : TINA"Ibu...ibuuu!"Rasanya belum begitu lama, suara Faiz telah membangunkanku. Ketika saya mulai tersadar, rasa pegal, rasa kantuk dan dingin terasa menggerogoti badan, yang membuat saya ing

    Last Updated : 2022-04-09
  • KAPAN AYAH PULANG    KELUARGA YANG ANEH

    KELUARGA YANG ANEHPOV : TINAWalau di hantui rasa takut, namun aku tetap melangkah ke arah meja dan mengambil kardus mie yang ada di sana. Karena aku berpikir itulah satu-satunya cara untuk mengatasi lantai yang dinginya.Tanpa alas yang cukup tebal, tentu rasa dingin akan terus menyerang kami sampai pagi, apa lagi saat ini, lantai juga lembab karena bekas air tetesan tadi.Kalau tidak di alas dengan kardus, bisa saja membuat Faiz atau aku masuk angin, jelas h

    Last Updated : 2022-04-10
  • KAPAN AYAH PULANG    ANTARA KABUR ATAU JANGAN

    KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 21ANTARA KABUR ATAU JANGAN18+POV : TINASepanjang jalan menuju rumah, pikiranku berkecamuk. Semua yang Diberitahukan Bu Parmi dan Bu Tursinah, memenuhi syarat otakku, yang membuat rasa cemas dan takut semakin menjadi.

    Last Updated : 2022-04-10
  • KAPAN AYAH PULANG    RUMAH YANG TERURUS

    KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 22 RUMAH YANG TAK TERURUS18+POV : TINALangkah kaki kami semakin mendekati rumah. Semakin dekat semakin keras pula degup di jantung ku.Padahal ketika meninggalkan rumah pagi tadi untuk mencari warung sayuran, tidak ada rasa seperti ini di jantungku. Mungkin hal ini terjadi karena cerita kedua Ibu tadi.Aku menatap Faiz yang berjalan beriringan dengan diriku. Kegalauan semakin mendera demi melihat buah hati ku ini. Lelah perjalanan kemaren masih terlihat di wajahnya."Faiz masih capek, ya? Karena perjalanan kemaren?" tanyaku."Iya, kita di dalam busnya terlalu lama. Tidur juga tidak bisa nyenyak, hingga lelahnya masih terasa sampai sekarang," jawab Faiz.Jawaban Faiz membuat aku semakin ragu untuk meninggalkan

    Last Updated : 2022-04-10

Latest chapter

  • KAPAN AYAH PULANG    BIARLAH YANG LALU BERLALU JIKA MASIH ADA CINTA DI HATIMU

    BAB KE : 19716+Setelah pertemuan itu, hubungan mereka pun semakin membaik, malah Dudun dan Faiz hampir tiap minggu bertandang ke rumah Sisilia. Setiap hari libur, mereka berkumpul di rumah Sisilia, ada-ada saja yang mereka lakukan untuk menuai kebahagiaan. Tidak hanya Dudun dan Faiz. Naufal dan istrinya juga suka ikut berkumpul bersama mereka. Satu hal yang paling membuat Sisilia terharu. Perhatian Naufal, Dudun dan Faiz sangat luar biasa kepada papanya. Padahal Sisilia telah mengetahui bahwa orang tua Naufal dan Dudun juga termasuk korban kejahatan papanya di masa lalu, walau hal ini masih mereka rahasiakan pada Karta Setiawan. Anak-anak dari korban pembunuhan Karta Setiawan itu malah paling senang mendorong kursi roda Karta Setiawan, bahkan mereka tidak pernah bosan melatih Karta Setiawan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan papa Sisilia tersebut. Pertemuan demi pertemuan, telah membuat cinta mereka semakin mekar, bahkan Faiz tidak sungkan lagi menyusul S

  • KAPAN AYAH PULANG    UNTUK APA DENDAM BERKARAT PADA ORANG YANG TELAH BERTOBAT

    BAB KE : 19616+Faiz merasa heran dengan perubahan sikap Dudun dan Naufal itu, padahal jelas sekali betapa besar keinginan Dudun untuk balas dendam beberapa hari yang lalu. "Kita tidak perlu lagi menuntutnya, karena Tuhan telah memberi teguran pada beliau, dan beliau telah menyesali perbuatannya," jawab Naufal. "Lalu, bagaimana dengan kamu, Dun?" Faiz mengalihkan pertanyaan pada Dudun yang sedang mengemudi. "Sebelum ke sini, kami telah membicarakan tindakan apa yang akan kami lakukan, dan inilah yang terjadi. Kalau mau detilnya, tanya saja pada Mas Naufal, apa yang dilakukan Mas Naufal tadi adalah keputusan Mas Naufal sendiri. Tapi saya mendukung, karena memang itu yang terbaik," jawab Dudun sambil melirik kaca spion dalam. Dia menatap wajah Faiz sekilas dari sana. Saat ini Faiz dan Naufal duduk berdua di bangku tengah, sedangkan Dudun sendirian di depan memegang kemudi. Rupanya sebelum menemui Sisilia, Naufal dan Dudun sempat berdiskusi. Naufal meminta Dudun untuk menjaga per

  • KAPAN AYAH PULANG    KALIMAT NAUFAL YANG MENGEJUTKAN

    BAB KE : 195 16+Seketika dada Faiz bergemuruh, gemuruh itu bertalu dengan rasa cemas yang kembali hadir. Faiz dapat menebak apa maksud ucapan Dudun itu. Naufal pun tertegun ketika mendengar apa yang disampaikan Dudun, dia menatap Dudun sesaat, seakan sedang memikirkan sesuatu. "Oh, iya. Hampir lupa," jawab Naufal kemudian, lalu ujung matanya melirik pada Faiz.Naufal tercenung dengan raut serius, seperti ada sesuatu yang sedang dipikirkannya, kemudian dia bangkit, membuat semua yang ada di ruangan itu mengarahkan mata pada Naufal. "Kamu berdiri, Dun!" perintah Naufal pada Dudun. Dudun pun mengikuti titah kakaknya. "Dorang kursimu ke belakang!" Naufal kembali memerintah yang segera dilaksanakan Dudun. Hati Faiz semakin cemas melihat tingkah kedua kakak-beradik itu. Raut heran juga tergambar di wajah Vira, Sisilia dan Karta Setiawan. Naufal berjalan di antara celah meja dan kursi yang didorong Dudun tadi.Setelah posisinya berada antara Faiz dan adiknya, Naufal mendorong meja

  • KAPAN AYAH PULANG    KECEMASAN BELUM BERAKHIR

    BAB KE : 19416+Kemudian kalimat itu juga dapat dijadikan bamper oleh Faiz. Seandainya Naufal mengatakan akan menuntut Karta Setiawan, atas apa yang telah dia lakukan pada orang tua mereka. Faiz punya kesempatan untuk membela Karta Setiawan, tentu perasaan Sisilia akan terobati dengan pembelaan Faiz nantinya, karena Sisilia telah mengetahui isi hati Faiz berdasarkan ucapan Naufal tadi."Berarti mereka memang sehati. Sisilia juga seperti itu, dia tidak akan menikah kalau tidak dengan Faiz." Tawa Vira kembali meledak di ujung kalimatnya. "Saya tidak ada berkata seperti itu!" Cubitan Sisilia langsung mendarat di lengan Vira, yang membuat Vira meringis.Ruangan itu kembali penuh oleh suara tawa Naufal, Dudun dan Vira. Karta Setiawan juga ikut tertawa walau tawanya belum begitu jelas."Yang sehati, sebenarnya saya dengan kamu! Saya tidak nikah-nikah, kamu juga ikutan menjomblo sampai sekarang," balas Sisilia dengan mulut geregetan. Tangan Sisilia kembali bergerak untuk mencubit Vira,

  • KAPAN AYAH PULANG    SUASANA YANG BERUBAH ARAH

    BAB KE : 19316+Karta Setiawan duduk berhadapan dengan Dudun. Mereka juga dipisahkan oleh meja yang sama, dari ujung ke ujung, mungkin jaraknya sekitar satu meter.Setelah beberapa saat, Naufal mulai berbicara untuk menyampaikan apa sebenarnya tujuan dan maksud mereka datang. "Nama saya Naufal dan ini adik saya Dudun Suparman. Kami adalah keluarga Faiz." Naufal mengawali dengan memperkenalkan diri pada Sisilia dan Karta Setiawan, setelah melirik ke arah Faiz, dan memastikan bahwa Faiz telah siap mendengar apa yang akan dia sampaikan. Perkenalan Naufal hanya dijawab dengan anggukan oleh Sisilia dan Karta Setiawan. "Sebenarnya tujuan kami ke sini, memang membawa maksud tertentu yang ingin kami sampaikan, tapi ijinkan kami terlebih dulu mengucapkan terima kasih pada Sisilia yang telah bersedia merawat Faiz, walaupun pada saat itu keadaan rumah sakit sangat sibuk, tapi Sisilia bersedia menangani Faiz dengan cepat."Naufal menatap Sisilia sesaat, lalu beralih pada Vira yang ada di s

  • KAPAN AYAH PULANG    KEKAKUAN FAIZ DAN SISILIA

    BAB KE : 19216+Meskipun Dudun seorang police yang bermental baja, tapi rasa haru juga menyeruak ke dalam hatinya menyaksikan adegan yang terjadi di depan matanya. Begitu pula dengan Naufal.Bola mata kakak-beradik itu memerah dengan kilauan seperti kaca. Mereka berusaha keras agar air yang ada di bola mata mereka tidak merembes keluar. Begitu pula dengan perawat Karta Setiawan, walau tidak mengetahui peristiwa apa sebenarnya yang terjadi, tapi melihat adegan tersebut, dia pun tidak mampu menahan tangis.Faiz masih terpaku di samping Sisilia, dia hanya menunduk tanpa berani menatap siapa pun. Sementara air matanya ikut berlinang di pipi. Entah sudah berapa kali Faiz mengusap wajah, demi mengapus air yang ada di sana. "Su-su-ruh-lah me-me-reka ma-masuk!" ucapan Karta Setiawan menyadarkan mereka semua, sehingga apa yang sedang menumpuk di pikiran mereka langsung buyar. "Eh, iya! Ayo masuk, Mas!" Vira menghadap Naufal dan Dudun. Terdengar suara Vira agak serak dalam isak, mungkin

  • KAPAN AYAH PULANG    PERANAN VIRA YANG CERDAS

    BAB KE : 19116+Sebelumnya, jangankan untuk mengangkat tangan, untuk menggerakannya saja Karta Setiawan sudah kesulitan. Tidak hanya itu, pertemuannya dengan Faiz, juga telah membuat Karta Setiawan mampu berbicara, walaupun dengan susah payah dan terbata-bata, serta perlu waktu yang cukup lama untuk menyampaikan sepotong kalimat, tapi apa yang disampaikannya dapat dimengerti. Wajar, jika hal itu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan bagi Vira, bahkan dia menganggap kejadian ini adalah sebuah keajaiban. "Papa ...! Heiiiyyy, apa yang kalian lakukan pada papa saya?!"Sebuah bentakan mengejutkan mereka yang ada di halaman. Perawat, Vira, Dudun dan Naufal serentak menoleh ke sumber suara tersebut. Faiz melepaskan pelukannya dari Karta Setiawan, kemudian ikut menoleh ke arah Sisilia yang telah berada di depan pintu. Dengan susah payah Karta Setiawan juga memalingkan mukanya ke arah Sisilia. "Naak-nak!" cukup keras suara yang keluar dari mulut Karta Setiawan memanggil anaknya

  • KAPAN AYAH PULANG    PERTEMUAN SI PEMBUNUH DENGAN ANAK-ANAK KORBAN PEMBUNUHANNYA

    BAB KE : 19016+"Saya baik-baik aja Faiz .... " Vira menjawab pertanyaan Faiz setelah mereka berhadapan. "Eh, ya. Sampai lupa! Ayo masuk!" lanjut Vira ketika matanya menoleh pada Naufal dan Dudun. Vira sedikit kikuk menatap ke dua lelaki yang ada di depannya. Dia merasa malu karena belum sempat menyapa atau sekedar mengangguk pada dua lelaki yang posisinya jauh lebih dekat dengannya.Karena keterkejutannya ketika melihat Faiz, membuat Vira mengabaikan kedua lelaki tersebut. "Kenalkan. Saya Naufal dan ini Dudun, adik saya. Kami masih saudaranya Faiz." Sebelum melangkahkan kaki, Naufal memperkenalkan dirinya dan Dudun. "Saya Vira," jawab Vira sambil merangkapkan kedua tangan di depan dada dengan sedikit menundukan kepala tanda hormat, kemudian matanya kembali melirik pada Faiz. "Kalau Faiz, tidak perlu saya perkenalkan lagi, kan?" Senyum lepas dari bibir Naufal sambil ikut melirik ke arah Faiz. Dudun juga ikut tersenyum, hanya wajah Faiz saja yang masih terlihat agak tegang, b

  • KAPAN AYAH PULANG    KUNJUNGAN FAIZ, DUDUN DAN NAUFAL KE RUMAH SISILIA CARLINA

    BAB KE : 18916+Sejak kedatangan Vira, hampir setiap hari terdengar gelak tawa dari dalam rumah tersebut. Bahkan hampir saban hari mereka pergi jalan-jalan untuk menikmati indahnya Ibu Kota. Setiap pergi jalan-jalan, Sisilia selalu membawa semua orang yang bekerja di rumahnya, Disamping untuk berbagi kebahagiaan, tenaga mereka juga bermanfaat untuk memindahkan Karta Setiawan dari kursi roda ke dalam mobil, begitu pula sebaliknya. Ketika Sisilia menceritakan pertemuannya dengan Faiz pada Vira, tentu saja hal tersebut membuat Vira sangat terkejut, yang bahkan membuat dia sulit mempercayainya. Vira tidak pernah menyangka, Sisilia akan bertemu lagi dengan Faiz yang telah sekian lama menghilang, tapi itulah kekuasaan Tuhan, apa-apa yang tidak kita sangka, bisa saja menjadi kenyataan. Akhirnya Sisilia berkonsultasi dengan Vira tentang banyak hal, terutama tentang Faiz dan rasa yang ada di hatinya. Sisilia dan Vira adalah dua orang sahabat yang sama-sama berhasil menggapai impianny

DMCA.com Protection Status