BAB KE : 45 KEINGINAN FAIZ UNTUK MEMBANTU IBU Keesokkannya Faiz melarang Tina berangkat kerja, karena Faiz melihat mata ibunya masih merah. Faiz khawatir ibunya akan sakit. "Tidak apa-apa, mata Ibu memang masih merah, tapi rasa perihnya sudah hilang. Sudah tidak berasa lagi," kata Tina memberi alasan pada Faiz. "Ibu tidak usah lagi bekerja di sana. Mata Ibu merah, gara-gara Ibu bekerja kemarin." Faiz tetap berusaha mencegah kepergian ibunya. "Kalau kita tidak kerja, kita tidak punya uang. Lalu kita harus makan apa? Sekarang kita tidak tinggal bersama Bu Siti lagi. Untuk makan dan keperluan lainnya, kita harus beli sendiri. Karena itulah Ibu harus kerja." Tina menerangkan dengan lembut, berharap Faiz bisa mengerti. Faiz hanya diam mendengar apa yang dikatakan Tina. Faiz merasa percuma bicara lagi, karena dia menebak ibunya tetap akan berangkat kerja. Sikap diam Faiz diartikan Tina, bahwa anaknya tersebut memahami apa yang barusan dia sampaikan. Faiz memang memahami, tapi kekec
Read more