Alia menatap layar ponselnya, kemudian kepala terangkat melihat restoran mewah tepat di matanya. "Alamat restoran ini benar, 'kan?" batin Alia. Sesekali mengecek kembali layar ponsel, untuk melihat lokasi yang Ayora kirimkan apakah benar, dan benar! Itu adalah restoran di mana Fahmi sedang dinner dengan wanita lain. Tidak salah lagi. Kaki panjang Alia melangkah cepat dengan perasaan jantung berdebar. Kedatangan Alia di sambut ramah oleh pelayan yang memberi salam dan mengantarkan ke meja. Sedari tadi mata Alia mencari suaminya diantara banyaknya tamu. Sial! Alia tidak tahu nomor meja suaminya, seharusnya dia bertanya pada Ayora terlebih dahulu. Waiter mendatangi Alia sambil membawa buku menu. "Selamat malam, Kak. Ini menu makan malam hari ini." Alia mengangguk. Dia menerima buku menu itu, membaca menu. Lalu pandangan mata sama sekali tidak fokus pada pelayanan waiter, atau ke buku menu, berkali-kali pandangannya ke sekeliling restoran—mencari-cari. Dalam kondisi seperti ini,
Last Updated : 2022-04-11 Read more