Bola mata Misella membulat terkejut melihat suaminya pulang dengan kondisi babak belur di wajah, sudut bibir berdarah, dan baju acak-acakan. Dia berlari cepat ke arah Fahmi yang berjalan bertatih-tatih. "Apa yang terjadi?!" tanya Misella khawatir sambil membantu Fahmi duduk di ruang tamu. "...." Pada saat Fahmi akan menjelaskan apa yang telah tadi padanya barusan, Misella pergi dengan langkah buru-buru naik ke tangga. Sambil menunggu sang istri turun, Abian tak henti-henti mengomel kesal. "Abian berengsek! Berani sekali dia! Hampir membunuhku!" gerutunya, memegang leher bekas cekikan tangan Abian. "Untung saja aku tidak mati," dumelnya. Misella datang membawa kotak P3K, duduk di samping Fahmi. "Kamu berkelahi?" tanya Misella dengan lembut, tidak bisa dibohongi dari raut wajah, dia ta
Last Updated : 2023-06-04 Read more