Semua Bab Ketika Istriku Mulai Membangkang: Bab 81 - Bab 90

153 Bab

Bab 81

"Hei! Kalian orang miskin jangan terlalu banyak omong!" umpat Bu Lasmi."Dari tadi kudengar kamu ini selalu saja koar-koar bilang kami miskin! Kalo Anda udah merasa kaya, sebaiknya jangan menyombongkan diri!""Aku tidak menyambung diri. Tapi kayaknya aku rmang harus ngatain itu sana kalian! Supaya kalian tahu siapa kami!" "Kalian nggak perlu koar-koar nunjukkin diri kaluan ke orang lain. Dari cara kalian ajah, orang yang melihat udah bisa menilai bagaimana keadaan kalian!" tanggap Bu Aleena."Tentu saja, Aleena! Orang nisa menilai siapa kami." sahut Bu Lasmi."Kamu dan Lia ajah yamg rupanya sama-sama tidak sadar diri. Udah miskin pintar bicara saja. Perlu dong aku nunjukin diri buat kalian yang nggak tahu malu!" balas Bu Lasmi.Mulut Bu Lasmi tidak bisa di hentikan begitu saja. Ia bermaksud untuk ingin membuat Bu Aleena semakin sakit hati. kendatipun yang terjadi justru sebaliknya."Kurasa kata-kata itu lebih tepat di tujukan buat kamu dan anak-anakmu sendiri, Bu Lasmi!" Bu Lina berk
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-16
Baca selengkapnya

Bab 82

Perceraian itu pun resmi terjadi. Hingga saat ini tidak ada satupun ikatan yang mengikat diantara Yoga dan Lia.Keluarga Yoga merasa banyak mendapatkan kemenangan karena ini. Yang pertama semua biaya perceraian yang dibebankan kepada Lia. Dengan begitu mereka merasa jika mereka tidak repot dengan urusan tersebut.Yang kedua, keluarga Yoga menganggap semua ini adalah takdir yang baik buat mereka. Yang menandakan Kalau Tuhan tengah berpihak pada mereka.Uang yang seharusnya mereka keluarkan untuk mengurus segala keperluan untuk perceraian bisa mereka pakai untuk mengurus acara pesta pernikahan Yoga dan istri barunya.Dan hari ini, pesta pernikahan tersebut dilaksanakan di sebuah gedung mewah yang di desain dengan dekorasi sedemikian rupa, dengan lonse outdoor.Untuk bisa membuat pesta yang sebegitu meriah, Bu Lasmi dan keluarganya tak tanggung-tanggung mengeluarkan biaya mahal dan itu semua demi janji yang telah Bu Lasmi katakan pada Riana sebelumnya. Tidak peduli uang hasil menggadaik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-17
Baca selengkapnya

Nab 83

Sementara wanita yang dielu-elukan oleh banyak orang tersebut maju kian mendekat. Senyum anggun nan cantik wanita itu terlihat jelas di mata setiap orang yang memandang.Terkesima! Itulah kata yang terciprat dari muka setiap orang yang melirik. Langkah wanita itu menjadi sorotan. Bahkan perhatian orang-orang jauh lebih memperhatikan wanita itu daripada kedua mempelai sendiri.Bu Lasmi pun tertegun. Demikian pula halnya dengan Melisa. Kedua wanita yang tadinya berbangga hati itu sekarang menjadi bungkam. Bu Lasmi mencoba mencubit pipinya sendiri. Memastikan kalau ini bukanlah mimpi."Aw sakit ...!" gumamnya.Artinya ini benar-benar nyata. Bukan mimpi seperti yang Bu Lasmi harapkan."Bu! Ibu apa apaan?" Melisa berkata gelisah.Bu Lasmi menoleh."Ibu lihat nggak? Itu beneran Lia yang datang, Bu! Bagaimana bisa dia jadi kayak gini? Apa yang harus kita lakuin? Lia udah semakin dekat tuh." Melisa berucap masih dengan nada gelisah dan khawatir."I... Ibu juga nggak tahu harus ngelakuin apa,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-18
Baca selengkapnya

Bab 84

Bu Lasmi lagi-lagi terdiam. Memang benar apa yang Bu Aleena katakan, memang Bu Lasmi sendiri yang telah mengirimkan undangan kepada dua orang tersebut. Bahkan bukan cuma via undangan, tapi lewat via telepon pun Bu Lasmi telah terlanjur berkata-kata buruk dalam mengundang mereka.Sementara itu, Yoga kembali menatap Lia tak berkedip. Kontan saja tingkah Yoga membuat Riana semakin dongkol melihatnya.Dengan tidak mempedulikan Yoga yang sedari tadi memperhatikannya, Lia melangkah mendekati Riana yang justru terlihat gugup kali ini."Selamat atas pernikahan kalian Riana! Aku turut bersukacita karena pernikahan kalian. Semoga bahagia dan awet hubungan kalian!"Lia mengulurkan tangannya sambil Mengucap selamat untuk Riana. Dengan perasaan canggung Riana menyambut uluran tangan dari istri pertama suaminya tersebut. Orang yang dulu ia remehkan ternyata sekarang mampu membuatnya merasa cemburu. "Lia, maaf jika selama ini aku nggak sempat menjenguk kalian ke Jakarta. Sebenarnya aku mau sih me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-18
Baca selengkapnya

Bab 85

"Bisa-bisanya kamu memuji Lia di hadapanku? Kamu kira aku senang mendengarnya, Yoga? Baru ngeliat penampilan Lia segitu aja kamu udah kelihatan kembali tertarik sama dia." Riana mengomel tidak keluar membuat beberapa tamu undangan semakin ilfil melihat mereka."Maaf, maaf, aku bukannya tertarik sama dia, Sayang. Tadi aku... aku cuma keceplosan." jawab Yoga dengan terburu-buru."Nggak usah bohong kamu! Aku udah bisa lihat kok dari cara kamu sejak Lia datang sampe dia pulang." Riana menggerutu kesal.Sedangkan Yoga terlihat meraba pipinya yang memerah sebab tamparan Riana barusan cukup keras dan menyakitkan.Jadilah pada hari itu acara resepsi pernikahan mewah tersebut berubah menjadi sebuah drama yang memalukan bagi Yoga dan keluarganya. Terlebih-lebih lagi Bu Lasmi dan Melisa. Terasa mereka berdua ditampar oleh kedatangan Lia dan Bu Aleena.***"Aku gak nyangka akan bakalan jadi kayak gini, Bu. Acara pernikahan Kak Yoga kerasa jadi amat berantakan. Asli deh aku kesel banget sama keda
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-19
Baca selengkapnya

Bab 86

"Mau tanya apa kamu?" Ah sebenarnya Yoga takut untuk meneruskan, tapi pada saat yang bersamaan rasa penasarannya semakin membuatnya tak bisa mengurungkan niat."Sayang, di mana kamu simpan kado yang dikasih sama Lia ke kita?" kali ini pertanyaan itu terlontar dengan lebih pelan lagi.Riana mendadak berdiri dari duduknya."Oh, jadi sekarang kamu penasaran sama kado yang dikasih sama si mantan istri sialanmu itu, ya? "Riana membulatkan mata.Yoga jadi khawatir, pertanyaannya ternyata memang benar semakin membuat Riana marah besar. Terlihat dari muka Riana yang menatapnya begitu sangar."Maaf, maaf, Sayang! Bukan begitu maksudku, Riana." Yoga berusaha membela diri."Lalu apa maksudmu? Apa? Kamu penasaran sama isi yang ada di dalem kado itu Begitu kan? Kamu penasaran sama apa yang dikasih Lia sama kamu? Haa? Kalo kamu masih aja ngarep-ngarepin si Lia, sana kamu pulang aja sama dia! Terus kita cerai!" Riana marah besar."Tolong jangan marah-marah gini dulu dong, Sayang. Aku bisa jelaskan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-19
Baca selengkapnya

Bab 87

"Abram? Abram kakaknya Lia? beneran?" Bu Lasmi melongo todak percaya.Yoga diam mematung, matanya melotot tajam menatap lembaran kertas di hadapannya."Iya, Bu.""Kenapa kamu baru tahu" hal ini? Bagaimana mungkin Kakak dari seorang Lia bisa menduduki jabatan sepenting itu?""Kemarin kan aku nggak sempet hadir pas pengangkatan atasan baru! Karena hari itu aku sedang berlibur sama Riana. Jadi aku gak tahu hal ini sama sekali." jawab Yoga.Bu Lasmi terpaku berdiri di tempat."Aku nggak tahu kalo Abram yang sekarang menjabat sebagai atasanku ternyata merupakan Abram kakaknya Lia. Tidak salah lagi, Bu. Abram Hernando ini adalah kakaknya Lia" Yoga berkata lemas.Bu Lasmi terdiam tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh anak laki-lakinya."Sekali lagi Ibu tanya sama kamu, Yoga! Bagaimana bisa kakak seorang Lia duduk di di atas jabatanmu?" Bu Lasmi bertanya.Bagaimanapun hati Bu Lasmi sulit untuk percaya."Mana aku tahu, Bu! Yang pasti, Abram ini sudah jelas adalah kakaknya Lia. Dari Nama
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-20
Baca selengkapnya

Bab 88

Bagaimanapun ia merasa sulit untuk percaya jikalau Abram menduduki jabatan setinggi itu."Jangan-jangan kamu di sini hanya bertindak sebagai asisten bos saya, Abram. Namun kamu dengan lancangnya mengirimkan aku surat pemecatan? Kamu jangan main-main, Abram! Aku bisa saja menuntutmu karena sudah mencemari nama baik atasan saya dengan berpura-pura menjadi atasan saya sendiri!" Yoga berkata membabi buta.Setidaknya itu lah pikiran yang terselip di hatinya saat ini. Ia tidak terima dan tidak percaya Abram yang tiba-tiba ia ketahui menduduki jabatan itu."Menurutmu siapa yang lebih pantas untuk membawa masalah ini ke pengadilan? Kau tahu, tingkah kamu ini yang jauh berpotensi untuk membuatmu berada dalam jeruji besi! Kamu mengatakan aku berpura-pura menduduki jabatan ini? Haa ..? Tidakkah kamu berpikir, jika aku tidak menduduki jabatan ini, maka aku tidak akan pernah bisa berada di kursi ini, Yoga!" Gebrakk! Abram menepuk meja di hadapannya.Yoga gemetaran."Sebenarnya mau apa ka.u kemar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-20
Baca selengkapnya

Bab 89

"Yoga!" Yoga terkejut. Lamunannya buyar."Ehhmmm... I iya.." tanggap Yoga bergetar."Pulanglah! Tidak ada gunanya lagi kamu masih berdiri di sana?" ucap Abram.Sebentar kemudian, terlihat Abram membuka laci.Laki-laki itu mengeluarkan sebuah amplop. Tidak lama kemudian, Abram meletakkan amplop itu di hadapan Yoga."Ini tunjangan buat kamu!"Dugh!Yoga mengelus dada. Ia sadar, kali ini ia memang benar-benar dipecat dari pekerjaan yang amat dibangga-banggakan olehnya dan juga oleh keluarganya selamanya ini.Terasa semua bagaikan mimpi, tapi sayangnya semua ini benar-benar terjadi di alam nyata.Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang ingin diutarakan oleh Yoga pada Abram, tapi sepertinya Abram tidak menyukai keberadaan yoga di sana. Sikap Abram membuat Yoga gentar."Kak, sebelum aku pergi, bolehkah aku bertanya sedikit saja?" Yoga masih memberanikan diri untuk mengutarakan sebuah pertanyaan."Silakan taanyakan sekarang!""Kak, di mana Lia sekarang? Aku ingin meminta maaf padanya. Aku m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-21
Baca selengkapnya

Bab 90

"Bu, gimana uang lima juta kemarin? Udah disiapin belum?" pagi-pagi Melisa sudah menghampiri ibunya yang tengah belepotan di dapur."Mel, ibu dari kemarin sampe malem ke sana kemari cari pinjaman, tapi nggak ada yang mau ngutangin kita." Bu Lasmi menjawab."Yah....! Payah kalo gini! Terus gimana dong sama acara yang ingin diadakan di kampus kami hari ini, Bu? Kan aku yang harus nanggung biayanya. Aduh." Melisa benar-benar pusing dibuatnya."Maafkan Ibu, Melisa! Ibu udah nggak tahu harus gimana lagi. Yang pastinya Ibu udah berusaha dari kemarin. Tapi sayangnya ibu masih kagak dapat tuh duit, Nak." Bu Lasmi berkata dengan mimik wajah pilu."Kan aku udah bilang dari siang kemarin Bu, masa pagi ini uangnya belum juga siap? Ibu sama kak Yoga gimana sih? Kalian niat nggak mau nguliahin aku? Masa segitu ajah Kak Yoga nggak punya simpanan?" Melisa berkata kesal."Kakakmu benar-benar kagak punya simpanan lagi, Melisa! Dia aja bingung buat bayar cicilan mobil bulan ini. Mana udah mepet lagi wa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status