Home / Romansa / Ketika Istriku Mulai Membangkang / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Ketika Istriku Mulai Membangkang: Chapter 101 - Chapter 110

153 Chapters

Bab 101

Hari ini Yoga deg-degan menunggu Riana yang kabarnya akan pulang. Ada perasaan takut dan khawatir mendera hati. Yoga masih menyiapkan diri untuk berterus terang berkata jujur kepada Riana nanti, menjelaskan tentang bagaimana keadaan yang terjadi sebenarnya saat ini. Yoga bingung dan ragu, bagaimana harus merangkai kata-kata untuk menjelaskan kepada istri barunya tersebut jikalau sekarang ia benar-benar sudah tidak memiliki pekerjaan lagi, alias pengangguran.Dengan gelisah, Yoga menunggu kedatangan istrinya. Begitu juga dengan Bu Lasmi."Gimana kalo seandainya istrimu tidak menerima keadaan kita sekarang, Yoga?" Bu Lasmi berkata dengan nada lesu dan tidak bersemangat."Aku nggak tahu, Bu. Semoga saja Riana bisa berlapang dada untuk menerima semua kekurangan di keluarga kita." Yoga berkata penuh harap."Ibu juga berharap kayak gitu. Tapi entah kenapa, Ibu masih agak ragu. Secara kan Riana udah biasa hidup dalam kemewahan, eh tiba-tiba ia harus melihat keadaan kita yang kayak gini. Y
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

Bab 102

"Emang kenapa kalau taksinya mewah kayak gitu? Apa ada yang aneh? Kurasa biasa aja kok, mobil mewah aja bisa dijadiin taksi online. Baru ngeliat taksi modelan mobil segitu aja kok kamu udah pusingnya segini banget, Mas. Kamu tuh mikir nggak, kalo aku ini baru ajah pulang, Mas! Tapi bukannya dihiburin atau disodorin minum, ehmalah ditanyain macem-macem lagi. Apa kamu udah mulai nggak percaya lagi sama aku?" Riana menggerutu panjang. Kesal dengan sikap Yoga yang banyak tanya. Padahal Riana sama sekali tak suka jika ditanya seperti itu.Yoga tersadar jika sikapnya barusan telah membuat Riana kesal."Iya Yoga, kamu nggak boleh tanya kayak gitu sama istrimu. Kasihan sama istri kamu, pulang-pulang masa ditodong sama pertanyaan yang sama sekali nggak penting kayak gitu. Kamu harus menjaga perasaan istri kamu, Nak." Bu Lasmi membela Riana.Yoga hanya menunduk, menyesali pertanyaannya tadi."Nah, tuh Ibu tahu maksud aku kan. Masa kamu sebagai suami malah enggak tahu, Mas. Aku ini lagi hamil a
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

Bab 103

"Ibu bisa nggak sih kali masak tuh yang bener dikit? Aku nggak suka makanan kayak gini Bu, kurang bumbu ini namanya. Racikannya juga kerasa banget kalo kurang sedap. Kalo aku terus-terusan makan makanan kayak beginian, bukannya nambah gizi aku dan juga janinku, tapi malah bikin mual." sambung Riana kembali.Bu Lasmi benar-benar kehilangan harga diri di hadapan menantu yang ia puja-puja tersebut."Maaf, Nak Riana. Kalo masakan ibu kurang sedap. Tapi mau gimana lagi, Nak. Ibu nggak bisa masak yang lebih dari itu. Sebenarnya Ibu pengen banget masakin kamu makanan yang lezat dan sesuai sama selera kamu. Tapi mau gimana lagi, keadaan yang lagi gak ngizinin, Nak." Bu Lasmi mencoba menjelaskan dengan cara yang lembut."Mana ada keadaan yang gak ngizinin. Yang ada itu ibunya yang gak becus dan nggak bisa masak enak." keluh Riana mengelus perutnya yang mulai membesar."Mana tuh aku lihat di atas meja ayam goreng masakan ibu cuma secuil aja! Mana cukup untuk sekeluarga besar kayak gini. Menu la
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

Bab 104

Tiba-tiba Riana memperbaiki tempat duduknya menjadi sedikit lebih sopan."Mas, Bu. Aku nggak apa-apa kalau seandainya Mas Yoga memang dipecat dan harus resign dari pekerjaannya selama ini. Mungkin itu udah takdir Tuhan buat kita Bu, Mas. Aku juga nggak bisa bilang apa-apa. Aku cuma bisa mendoakan agar Mas Yoga bisa segera mendapatkan pekerjaan baru yang jauh lebih bagus daripada sebelumnya." Riana berkata pelan dan dengan suara yang begitu sopan dan lembut. Jauh berbeda dengan sebelumnya.Mendadak Yoga dan ibunya terbawa suasana dengan ucapan lembut dari Riana. Sungguh ucapan yang menyejukkan hati."Ssayang, benarkah kamu beneran nggak apa-apa kalo aku sekarang udah jadi pengangguran? Aku nggak punya gaji tetap kayak dulu lagi." Yoga merasa tak percaya.Mendengarnya, Riana bangkit dari duduk dan mendekati Yoga, terus wanita itu mengelus pundak laki-laki tersebut dengan lembut dan dengan belaian kasih sayang."Mas, aku ini adalah istri kamu, Mas. Aku harus terima bagaimanapun keadaanm
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

Bab 105

Sementara itu di tengah-tengah keterpurukan keluarga Yoga, Lia tengah menyusun dan mengurus perkembangan tokonya yang benar-benar mulai berkembang.Terasa sekali bedanya sekarang setelah ia berpisah dari Yoga. Semuanya berjalan baik-baik saja. Justru bisa dikatakan lebih baik.Usaha online yang dikelola oleh Lia mulai merambah ke kota-kota besar lainnya. Puluhan reseller aktif menjadi salah satu aset berharga yang Lia miliki.Dan terlihat benar perbedaan antara Lia yang dulu dan Lia yang sekarang.Sekarang wanita itu mempunyai lebih banyak waktu untuk mengurus diri, ke salon dan mengurus putri tercinta.Seperti hari ini, wanita itu mempunyai waktu luang untuk melihat-lihat sebuah butik yang sudah begitu terkenal di Jakarta. Butik yang telah dibuka sejak lama oleh pemiliknya.Semua pakaian yang dijual di sana tentu telah terpercaya kualitas maupun kuantitasnya. Meski setia lembar pakaian di babderol dengan harga fantastis, namun semua fashion di sana tidak pernah mengecewakan pelanggan
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more

Bab 106

Sesampainya di rumah, Lia tidak mengerti bagaimana cara Davin bisa mempunyai butik sebesar dan semewah itu. Padahal laki-laki itu adalah seorang pewaris perusahaan besar milik ayahnya yang bergerak di bidang tekstil. Di samping itu Davin juga kerap membantu mengurus jalannya kepengurusan perkebunan papanya Lia di banjarmasin, dan segudang kesibukan lainnnya. Ternyata tidak disangka-sangka, lelaki itu masih mempunyai usaha butik juga. Luar biasa memang.Berpikir ke sana, ada terbersit rasa kagum Lia terhadap sosok Davin.Namun di samping rasa kagum tersebut, ada juga rasa kesal teringat kembali kejadian yang terjadi di butik tadi siang. "Bisa-bisanya dia menggratiskan sesuatu untukku tanpa memberitahu terlebih dahulu. Apa dia pikir aku perempuan mata duitan apa?" Lia menggerutu kesal.Tengah menggerutu, Lia melihat ponselnya bergetar. Sebuah nama memanggil. Davin."Buat apa lagi dia menghubungi aku?"Dengan cepat Lia menolak panggilan tersebut."Palingan juga mau membahas masalah pa
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more

Bab 106

Sementara itu di sebuah rumah yang cukup besar, tiga orang tengah bercengkrama ria."Riana hari ini Insya Allah kita akan mengurus pengalihan nama sertifikat rumah ini." Bu Lasmi memulai bicara.Riana terlihat sumringah."Maksudnya apa ya, Bu?" Riana masih berpura-pura tak tahu apa yang dimaksud oleh Bu Lasmi."Begini, Nak. Sesuai dengan janji yang udah Ibu sama Yoga ucapin sama kamu, rumah ini akan kita alih namakan ke atas nama kamu."Riana menyimak, tak sabar menunggu ucapan Bu Lasmi selanjutnya. "Nah tepatnya hari ini, kita akan segera mengurus semuanya. Ibu sama suamimu sama sekali nggak ingin buat kamu kecewa." Bu Lasmi kembali menjelaskan.Dalam hati Riana sungguh bersorak kegirangan. Sebab sudah lama sekali ia menunggu momen itu terjadi. Menunggu kepemilikan rumah Yoga jatuh ke tangannya. Sebab, itulah aset yang sesungguhnya Riana harapkan dari sosok Yoga. Target harta yang selama ini ia incar-incar.Apalagi melihat keadaan Yoga yang jauh lebih terpuruk saat ini, membuat R
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more

Bab 108

Sontak kedatangan lelaki tersebut membuat ketiga orang yang merasa berhak atas rumah terkejut bukan kepalang. Terutama Riana yang merasa kedatangan bapak-bapak tersebut mengancam impiannya selama ini. Tapi wanita itu masih bisa berpositif thinking jika ucapan bapak-bapak tadi hanyalah settingan belaka."Pak, Bapak jangan sembarangan bicara! Jangan sembarangan bilang kalau bapak udah membeli rumah ini. Ingat ya Pak, bercanda itu ada batasnya! Jangan main-main dengan kami! Jangan sampai Bapak celaka karena candaan Balak yang sana sekali nggak lucu!" Yoga menunjuk hidung laki-laki yang baru saja datang tersebut."Maaf. Bisakah Anda berbicara dengan cara sedikit lebih sopan? Sebab aku datang kemari bukan untuk bercanda, bukan juga untuk sebuah keberpura-puraan." tidak disangka laki-laki yang baru saja datang tersebut menanggapi dengan serius ucapan Yoga."Lalu apa maksud Anda kalau tidak untuk bercanda? Nggak perlu datang ke rumah orang dengan maksud membuat keributan kayak ginj." Yoga m
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Bab 109

"Apa maksud Mas sebenarnya? Tega sekali kalian membohongiku mentah-mentah kayak gini? Kalian nyata-nyata terbukti ingin membodohi aku. Tega banget kamu Mas, ternyata ini balasan yang aku terima dari kalian. Kalian benar-benar enggak punya hati."Hiks!Riana hampir saja menangis."Sabar dulu Sayang, sabar, Mas mohon sama kamu untuk bersabar.""Sabar, sabar, itu yang selalu kalian katakan. Sabar bagaimana lagi yang kalian inginkan dari aku? Udah bersabar banget aku bersedia nerima keadaan kalian yang serba kekurangan, serba susah, serba miskin, dan nggak punya apa-apa. Aku terima dengan lapang dan ikhlas keadaan kamu yang udah kehilangan pekerjaan, Mas. Aku terima kamu yang udah menjadi pengangguran dan nggak bisa mendapatkan uang kayak dulu lagi. Tapi, ternyata ini balasan yang kalian berikan. Aku nggak nyangka sama sekali. Nggak punya hati kalian!" di depan kantor BPN Riana mengamuk-ngamuk tidak karuan lagi. Membuat Bu Lasmi dan Yoga kebingungan dengan sikap Riana."Sayang, aku bene
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Bab 110

"Mereka tinggal di sini karena mereka ngontrak di sini, Sayang?" jawab Yoga asal-asalan."Mas bilang mereka ngontrak. Emangnya di kompleks kayak gini ada yang nyediain rumah kontrakan?" Riana mengernyit heran.Tentu akan terasa sangat aneh bukan, jikalau di sebuah kawasan elit ada kontrakan atau kos-kosan. Yoga baru tersadar bahwa barusan ia tidak memikirkan hakikat bicaranya yang asal-asalan."Ah enggak. Maksud Mas, Lia itu numpang sama orang lain." kembali Yoga menjawab."Oh jadi mereka di Jakarta ini cuma numpang toh? ha... ha..! Baru tahu aku. Eh tapi mobil sport yang ia bawa pas di resepsi pernikahan kita itu mobil siapa? Aku nggak percaya kalau mereka punya mobil kayak gitu." tanya Riana mengingat.Jujur saja, rasa penasaran Riana terhadap mobil sport yang dibawa oleh Lia pada saat resepsi pernikahan Riana dulu membuat wanita yang tengah hamil tersebut tak bisa menahan rasa penasaran."Oh itu, sebenarnya itu adalah hanya mobil pinjaman." jawab Yoga."Minjem sama siapa emangnya,
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status