DIA BUKAN IBUKU#13Aku mengemudi kembali ke rumah sakit dengan kepala sedikit pusing. Tatapan mata coklat tadi tak bisa kulupakan. Perpaduan antara rasa sakit, rindu, dan dendam berbaur dalam tatapannya. "Aku telah jatuh cinta pada Ibumu sejak kami masih kecil. Kupikir tadinya itu adalah cinta monyet belaka. Nyatanya, aku tak pernah bisa melupakannya sedetikpun. Hingga dia kembali dari luar negeri dan menikah dengan Ayahmu, aku masih menatapnya dengan penuh cinta, tak peduli dia bahkan tak lagi menyadari keberadaanku."Aku terdiam mendengarnya. Pandangannya menerawang, menembus pucuk pucuk palem di halaman yang bergoyang dihembus angin."Ketika dia terkena HIV, aku bersiap, seandainya saja Nabil juga tak bisa menerima, aku akan dengan senang hati merawatnya. Aku tak peduli jika nantinya tertular. Mungkin dengan itu kami bisa selalu bersama, hidup dan mati bersama, berdua selamanya."Aku merinding mendengar kata-katanya. Tanpa sadar, mataku terkunci pada wajah lelaki itu. Dia seorang
Last Updated : 2022-06-15 Read more