Home / Rumah Tangga / ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU: Chapter 81 - Chapter 90

130 Chapters

Bab 49

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (49)Aku terbangun oleh tangisan Naura yang tertidur di kasur lain di dalam kamar. Aku bangkit, meraba popoknya. Oh, tentu saja, dia memakai popok sekali pakai. Tapi darimana Mas Nabil punya uang untuk membelinya? Baru saja aku hendak mengangkatnya dari kasur, ketika kulihat Mas Nabil masuk ke dalam kamar."Mei, biar Mas saja yang gendong!" Serunya."Aku sudah kuat Mas." Ujarku lirih."Iya Mas tahu. Tapi bayi kita berat, Mas takut kamu terjatuh."Apakah aku sebegitu lemahnya? Aku terdiam, menatap Mas Nabil yang kini mengangkat Naura lalu menimangnya. Naura berhenti menangis, menatap Ayahnya dengan seksama. Tak lama, dia menangis lagi."Naura haus, emm… bisakah kau memanaskan ASI yang ada di kulkas? Oh, atau biar aku saja. Tolong tunggui Naura sebentar ya."Mas Nabil berkata begitu, seolah aku bukan Ibunya. Dia lalu keluar kamar, tak lama terdengar suaranya menyalakan kompor. Dia tentu hendak membuat susu formula untuk Naura. Aku menatap Naura yang masih menan
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

Bab 50

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (50)"Loh, Rey? Kenapa dibawa pulang lagi?"Aku terkejut melihat Reyhano, asisten Adrian menurunkan semua barang yang tadi diantarnya ke rumah Mas Nabil. Barang-barang yang dikemas dus itu diletakkannya di atas lantai teras. 1 dus popok sekali pakai, bedak, sabun dan peralatan make up bayi, juga sembako berupa beras dan makanan kering lainnya."Ini Non, Pak Nabil dan Ibu Meisya minta saya untuk mengembalikan ini semua. Mereka hanya mengambil ASIP nya saja."Aku termangu. Apakah mereka tersinggung dengan usahaku membantu? Sebelum Meisya sadar dari komanya, hal ini sudah beberapa kali kulakukan. Biasanya aku akan menelpon perawat Naura, menanyakan apa yang menipis lalu meminta Rey mengirimnya ke rumah. Kalau ASIP, beberapa kali Mas Nabil mengambilnya sendiri karena aku memang mengirimkannya dalam jumlah kecil supaya tidak terbuang. "Oh ya Non. Ini ada titipan surat dari ibu Meisya." Ujar Rey sambil memberikan sebuah amplop putih padaku. Aku menatap amplop itu,
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

Bab 51

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (51)"Hey, Sayang! Kamu marah?" Adrian menangkap pinggangku begitu pintu kamar tertutup di belakangnya. Aku memang sengaja menunda pertanyaan karena tak mau Tiara mendengar hal-hal yang belum sepantasnya dia dengar, meski hatiku bergejolak, dadaku panas membara dan rasanya aku sanggup menelan seekor gajah saking marahnya. Aku berbalik, menatap matanya langsung dengan nyalang."Tentu saja aku marah, aku berniat memberimu surprise, sekaligus mengabarkan kalau aku sudah 'bersih' ternyata aku yang dapat kejutan."Bukan Vivian namanya jika hanya menyimpan dan memendam semua perasaan di hati sambil menangis. Adrian tertawa, langsung menarikku dalam pelukannya. Kuendus baju yang dia kenakan, mencoba mencari jejak aroma lain di kemejanya. Tak ada. Parfumnya masih sama, aroma maskulin yang kubeli untuknya dan tak pernah lupa dia pakai setiap hari."Kau tahu tidak? Kau semakin cantik jika sedang marah."Aku menarik diri dari pelukannya. "Jangan mengalihkan pembicara
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Bab 52

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (52)Aku menghela nafas sejenak sebelum mengetuk pintu ruangan Adrian. Meski bisa saja aku langsung masuk untuk memergoki kelakuan perempuan itu. Dari ponsel yang terus menyala, dapat kulihat perempuan itu berdiri memutari meja, mencoba menghampiri suamiku yang duduk tegak di kursinya.Setelah mengetuk pintu tiga kali, tanpa menunggu jawaban dari dalam, aku membuka pintu, mengabaikan tatapan heran para office boy yang lalu lalang. Raisa yang menjaga meja front office kularang untuk memberitahukan kedatanganku pada Adrian."Selamat siang." Ujarku begitu pintu terbuka.Adrian sedikit terkejut melihat kedatanganku. Dia meletakkan ballpoint di tangannya dan langsung bangkit menghampiriku."Sayang, kau kemari tanpa mengabariku." Aku tersenyum, meletakkan kotak berisi kue di atas meja kecil beserta seperangkat sofa minimalis yang melingkarinya."Aku hanya ingin bertemu seseorang. Kabarnya ada pimpinan baru dari Unggul Pratama yang akan datang kemari." Aku menatap
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Bab 53

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (53)Pagi-pagi, usai mengantar Tiara ke gerbang menaiki mobil jemputan, aku kembali ke dalam rumah dengan hati bimbang. Tiara harus naik mobil jemputan hari ini karena Rey sedang dalam perjalanan dari rumah sakit menjemputku. Sejak Alfian kembali ke Singapura, tugas mengantar dan menjemput anak-anak - Tiara dan Attariz - menjadi tugas Rey sebagai asisten pribadi Adrian. Selebihnya, aku lebih suka kemana-mana sendiri tanpa sopir. Begitu juga dengan Adrian dan adik-adiknya. Agnes dan Anyelir kuliah memakai salah satu mobil yang terparkir di garasi. Kami memang tidak memakai jasa bodyguard atau semacamnya. Itu terasa berlebihan mengingat kami bukanlah orang penting.Tapi mendengar penjelasan Adrian semalam, aku mulai menyadari ada orang yang berniat jahat pada keluargaku. Setelah Meisya menarik diri, aku merasa tak lagi punya musuh. Aku mulai merasa tenang menjalani hidup yang normal kembali, sampai kedatangan perempuan itu.Suara ketukan sepatu high heels-nya m
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Bab 54

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (54)Aku merinding seketika mendengar kata-kata Meisya. Teringat akan tatapan dan senyum sinis yang misterius milik Andrea. Baru kusadari sejak aku memasuki ruangan Adrian kemarin itu, dia sama sekali tak menoleh lagi pada Adrian. Tatapannya terkunci padaku. "Apa maksudmu dia…" aku tak sampai hati mengucapkannya.Meisya mengangguk. "Ya. Dia persis seperti apa yang kau duga. Sebaiknya kau jangan pernah bertemu dengannya."Aku bukan hanya pernah bertemu, tapi kami telah berseteru.Aku duduk kembali di kursi ruang tunggu, berhadapan dengan Meisya. Sementara kulihat wajah Mas Nabil berubah menjadi tegang."Apa maksudmu Mei? Andrea siapa?" Tanya Mas Nabil."Andrea penggantiku. Yang merebut posisiku di kantor dan juga di rumah Papa." Ujar Meisya pelan."Meisya, adik iparku di rumah sakit karena kecelakaan yang disengaja. Itu rumor yang tengah diselidiki polisi. Apakah menurutmu itu pekerjaan Andrea?"Meisya menggeleng."Andrea tidak akan melakukan pekerjaan kasar
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Bab 55

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (55)#PoV MEISYAAku menahan nafas, lalu tersadar dan bergerak hendak menutup pintu, ketika sebuah tangan lain menahan pintu itu. Aku tertegun. Menatap dua orang yang berdiri menatapku dengan mata berkaca-kaca."Meisya, izinkan Mama masuk." Aku menggigit bibir. "Mama pulanglah. Tidak seharusnya Mama ada di sini. Jangan sampai Papa tahu.""Papamu tidak tahu. Mama minta Gilang mengantar Mama diam-diam."Aku melirik Gilang yang berdiri di sebelah Mama sambil matanya tak henti menatapku. Dia anak Bik Tiah, ART Mama yang telah mengabdi selama puluhan tahun. Dia bahkan lahir di rumah kami, hanya beberapa bulan sebelum aku lahir. Kami tumbuh bersama, sampai kemudian Papa mengirimku ke Texas setelah lulus sekolah dasar. Aku dan dia melewati masa kecil yang indah, aku menganggapnya sebagai Abang yang tak pernah kupunya."Biarkan kami masuk Mei. Jangan sampai ada orang lain yang melihat." Ujar Gilang.Aku mundur, membiarkan Mama dan Gilang melangkah masuk lalu duduk
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Bab 56

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (56)"Vivian, itu namanya kan?"Jantungku langsung berdebar kencang mendengarnya menyebut nama itu. Jadi benar dugaanku, dia mengincar Vivian."Bawa dia padaku, maka aku akan menjamin keselamatan Tante Grace dan Om Sofyan. Oh, aku tahu kau tak peduli pada Papamu yang kejam itu. Tapi Tante Grace…""Berhenti Dre. Jangan coba-coba mengancamku. Aku tak punya hubungan apa-apa dengan Vivian. Dan aku tak menerima perintah dari siapapun."Andrea menatapku dengan pandangan mengejek."Kau masih belum sadar ya? Tante Grace begitu dekat denganku. Mudah sekali bagiku membuatnya, plek, mati."Wajah Mama terbayang dimataku, hangat pelukan yang kurindu dan akhirnya dapat kurasakan kemarin rasanya belum cukup."Jangan pernah berpikir kau bisa menyakiti Mama! Papa tak akan tinggal diam!" Seruku marah."Ah, bahkan Papamu begitu mudah dimanipulasi. Sudahlah, kita sudah terlalu banyak basa basi. Terima saja tawaranku, maka aku akan menjamin keselamatan Tante Grace dan juga sahaba
last updateLast Updated : 2022-05-14
Read more

Bab 57

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (57)PoV VIVIANAku mengusap mataku yang basah. Dia terlihat begitu berbeda. Dengan daster panjang semata kaki dan kerut di pinggang. Rambut kemerahannya tertutup oleh jilbab instan berwarna hitam. Wajahnya yang sedikit pucat tampak tak dilapisi bedak, namun tetap halus dan menawan. Tentu saja, sisa-sisa perawatan tubuh dan wajah ratusan juta tak akan hilang dalam waktu enam bulan."Terimakasih Mei. Bolehkah aku duduk menunggu di dalam?"Meisya masih menatapku, tatapan yang aneh karena terlihat kecemasan di sana. Tak lama, dia mengerjap, tersenyum sedikit dan mengangguk. "Dudukah Vi. Maaf aku tak membuatkan minuman. Aku khawatir kau tak mau meminumnya."Dia tampak canggung. Aku menyerahkan ice box berisi ASI perah pada Meisya, lalu duduk di kursi kayu, satu-satunya benda yang ada di sana. Meski begitu, rumah tampak rapi dan bersih sekali.Meisya mengucap terima kasih dengan suara lirih. Lalu menenteng ice box itu ke dalam. Aku terenyuh melihat keadaannya. Pa
last updateLast Updated : 2022-05-14
Read more

Bab 58

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (58)Untuk perempuan paling cantik di dunia. Vivian.Aku dan Adrian saling pandang. Kulihat dia menatapku lekat dengan pandangan menyelidik. Aku menggeleng, tak punya dugaan siapa yang mengirim bunga ini padaku. Satu-satunya orang yang pernah melakukannya kini berdiri di hadapanku."Kau punya pengagum rahasia." Adrian tersenyum simpul. Wajahnya sedikit memerah dan dia memandang bunga itu dengan raut wajah tak suka. Aku tahu dia cemburu, tapi seperti biasa, sikap tenangnya menutupi itu semua."Aku tidak butuh pengagum rahasia. Aku sudah punya suami yang sangat mencintaiku." Ujarku penuh percaya diri.Adrian tertawa kecil. Diletakkannya bunga itu di atas meja yang besar. "Kalau dibuang, sayang sekali. Bunga ini indah." Ujarnya kemudian."Buang saja. Aku tidak menerima bunga selain pemberian suamiku."Adrian menghampiriku. "Aku sudah lama tak memberi bunga untukmu, apakah ada seseorang yang hendak mencari celah karenanya?" Adrian menyentuh pipiku.Aku terdiam,
last updateLast Updated : 2022-05-15
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status