272.“Steve, Steve! Bangun, Steve, bangun!” teriak Lilis mengguncang tubuh Steve. Dia ketakutan tentu saja, melihat Steve yang terbaring di depannya. Apalagi laki-laki itu sama sekali tidak bergerak, Lilis takut jika suaminya dalam keadaan kritis atau mungkin mati?Di sini hanya ada Lilis, Hendra sudah pergi setelah puas memukul Steve tadi. Jika terjadi sesuatu, Lilis lah yang akan lebih dulu disalahkan!“Steve, astaga!” teriak Lilis lagi, meletakkan tangannya di hidung Steve untuk memastikan laki-laki itu masih bernapas.Sebenarnya, Steve mati pun tidak merugikan bagi Lilis. Apakah terlalu kejam jika Lilis justru beruntung? Toh, selama ini Steve tidak berguna di dalam hidupnya. Steve selalu kasar, bahkan tak sungkan memukul Lilis. Uang yang Lilis punya pun semua habis oleh Steve. Lantas kenapa harus merasa rugi dia mati?Hal yang membuat Lilis ketakutan adalah, karena kejadian itu ada di rumahnya, juga menyangkut dirinya. Jika Steve benar-benar mati, lalu polisi menangani kasus ini,
Last Updated : 2022-09-24 Read more