BAB KE : 104RONAL DISELAMATKAN KAKEK GALOGENTANG 16+Makhluk-makhluk itu berjalan tidak dengan termiring-miring lagi, tapi mereka melangkah maju dengan pelan dan hentakan kaki satu-satu, cuma disetiap langkah mereka, selalu diikuti oleh sentakan di kepala. Entah bagian saraf mana yang kejepit, sehingga membuat makhluk tersebut menghentakan kepala disetiap langkah kakinya. Di tangan mereka terdapat berbagai macam senjata. Mulai dari belati, golok sampai cangkul, bahkan bambu runcing pun ada. Mirip senjata pejuang di jaman penjajahan. Senjata-senjata itu terarah pada Ronal, seakan siap mencabik tubuh lelaki itu. Tidak ada suara yang keluar dari mulut makhluk tersebut, hanya mata satunya saja yang menatap ke arah Ronal dengan penuh amarah, sementara mata yang sebelahnya bergelantungan tak tentu arah, tapi tetap saja seperti mendelik. Wajah mereka menyeringai seakan penuh kebencian, yang membuat Ronal gemetar karena takut. "Saya menyerah ... saya menyerah!" Ronal mengangkat kedua
Read more