BAB KE : 89JIN PENJAJAH 16+Owh, iya ... Ronal baru ingat, tadi sekilas dia sempat melihat makhluk itu di atas tangga, itupun kepalanya belum bisa sejajar dengan dasar jendela. Mungkin tangganya yang kurang tinggi. "Ya, udah! Saya yang akan melongok kamu keluar, tapi jangan ngagetin ya!" pinta Ronal. "Ya, Om! Tenang aja! Saya nggak suka ngagetin orang kok. Beda ama Om, sewaktu Om kecil suka usil seperti jin ...." jawab makhluk itu yang membuat Ronal bekernyit. "Kok dia bisa tahu?" batin Ronal bertanya. "Benar ... usil itu sifatnya jin, tapi dia dulu juga suka usil, bisa-bisa saya dijadikan temanya di neraka kelak, teman jin usil," lanjut batin Ronal. "Hyyiiiii ...!" Ronal bergidik mengingat tingkah lakunya waktu kecil dan terbayang dahsyatnya siksaan neraka, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ustad Jama'ah yang pernah dia dengar di tivi. "Jama'aaaahhh oooo jama'ah! Alhamdu ... lillahhhh ...!"Kalimat seperti itu sering dia dengar dari tivi, karena hampir saban hari mert
Read more