BAB KE : 75PELET GADIS BUNIAN 16+Entah kopi jenis apa yang diminum Ronal, sehingga keadaan tubuhnya berubah dengan drastis. Rasa dingin sudah tidak ada lagi, malah gerah sekarang yang menyerang. "Untung kamu diselamatkan oleh anak saya ... jika tidak, entah apa yang akan terjadi dengan dirimu. Belum ada yang selamat, bila telah lebih satu malam berada di hutan larangan," ucap Membah. "Hutan larangan?" Ronal terlihat bingung dengan dahi berkerut menatap ke arah Membah. "Iya, hutan larangan. Tempat kamu pingsan itu adalah hutan larangan, hutan yang tidak memiliki kekuasaan dan aturan. Siapa yang kuat, maka dialah yang berkuasa di sana." Membah menerangkan. Apa yang disampaikan Membah malah membuat Ronal semakin bingung, dia benar-benar tidak mengerti, apa itu hutan larangan. "Hutan itu dulunya adalah milik warga sini, tempat kami berkebun. Namun, ada beberapa makhluk buangan yang masuk wilayah tersebut. Keberadaan mereka sangat menganggu penggarap lahan yang bertani di sana," la
Read more