Pagi ini Kiyada terbangun dengan perasaan yang sulit didefinisikan. Pasalnya sore nanti sang ibu akan melakukan penerbangan dari Singapura ke tanah air. Rindu, tentu saja. Namun, perihal pernikahannya dengan Ustaz Subhan bukanlah masalah yang ringan.Bahkan, hanya untuk membayangkan bagaimana reaksi ibu nantinya, Kiyada tak berani. Kecewa pasti, ibu mana yang rela putrinya menikah secara sembunyi-sembunyi seperti ini. Apalagi kini telah tumbuh janin dalam rahimnya.“Kamu cepatlah mencari pasangan hidup, Ki. Agar Ibu bisa tenang jika sewaktu-waktu dipanggil Yang Mahakuasa,” ungkap ibu suatu hari lewat sambungan telephon.Kiyada tercekat. Perkataan ibu seolah menamparnya. “Ibu harus sembuh dulu, ya. Jangan memikirkan yang lain-lain.”Selama sekitar dua bulan ibu berada di sana, Kiyada hanya tiga kali melakukan sambungan telephon dengan beliau. Alasannya, ibu ingin fokus berobat agar bisa segera pulang. Sebab beliau tak tega meninggalkan putrinya seorang diri di rumah.Kiyada mengembuska
Last Updated : 2022-05-18 Read more