Dari si kecil Lula, Shofia mendapat banyak pelajaran berharga. Kepolosan anak itu telah mengembalikan semangatnya untuk berjuang sembuh. Paling tidak, agar ia bisa bertahan hidup lebih lama lagi.Setelah beberapa hari menonaktifkan ponsel, karena menghindari panggilan dari Ustaz Subhan. Kini ia lebih sering menghubungi sang suami. Ia harus menikmati sisa hidup dengan cukup baik.“Aku kangen banget sama kamu, Sayang,” ungkap Ustaz Subhan mengawali sambungan telephon.“Assalamualaikum, Mas.”Ustaz Subhan terkekeh. “Iya, saking rindunya sampai lupa tak mengucap salam.”Shofia tertawa ringan. Ia membayangkan senyuman Ustaz Subhan yang selalu menyihirnya. Kumis tipis juga jambang yang sedikit kasar, Shofia sungguh rindu sentuhan itu. Sejenak ia melupakan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.“Mas Subhan sedang apa di sana?” Meski sedikit ragu, akhirnya pertanyaan itu meluncur juga dari bibir Shofia.Berdebar dada Shofia menanti jawaban yang akan diberikan sang suami. Ia takut saat ini Ustaz
Last Updated : 2022-05-11 Read more