Tidak sekalipun hal gila ini pernah terlintas di kepalanya. Meski dia masih menyimpan dendam dan luka yang belum mengering sejak bertahun-tahun silam, namun, Saka tidak pernah mengharapkan pertemuan itu. Namun, ketika takdir membawanya kembali bertemu dengan satu-satunya wanita yang pernah membuatnya terpuruk, rasa dendam dan luka itu semakin menguat hingga Saka ingin membalas semuanya. Malam itu, ketika dia menemukan Renata sedang duduk seorang diri di bar, Saka tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari sosok Renata. Kilas masa lalunya yang menyakitkan membuat Saka pada akhirnya membiarkan teman kencannya pergi dengan perasaan kesal karena Saka hanya terus mengamati Renata. Lalu ketika ada seorang lelaki datang menghampiri Renata, berusaha menggodanya sedangkan Renata terlihat mabuk, tanpa Saka sadari, kedua kakinya bergerak begitu saja, melangkah cepat menghampiri mereka lalu mendorong kasar tubuh lelaki itu dan mengusirnya.
Baca selengkapnya