“Saya mau antar obat Mbak Dinda yang ketinggalan,” ucap pria muda tersebut sambil mengulurkan kresek kepada Ibu pengurus.“Terima kasih, Ustaz.”“Semoga lekas sehat, Mbak. Saya pamit dulu ...,”“Tunggu, Ustaz!” teriak Dinda saat Ustaz Hamdan mau beranjak pergi.“Ya?”“Mustafa tadi ke mana?”“Nanti kalo Mbak Dinda udah baikan, akan saya ceritain.”Wanita muda ini pun mengangguk dan memandang punggung sang ustaz sampai menghilang ke arah depan. Bu pengurus meletakkan kresek berisi obat di atas nampan.“Mau minum obat sekarang, Mbak?”“Saya mau minum pake air putih, Bu. Bisa minta tolong, nampan ditaruh di atas meja aja?”“Bisa, Mbak. Bentar, ya.”Bu pengurus segera mengangkat nampan lalu memindahkan keatas meja.“Saya ambilkan air putih dulu ke dapur.”“Terima kasih sebelumnya.”Wanita setengah umur ini melangkah ke dapur dan mengambi lair putih dengan sebuah gelas. Matanya nanar mencari keberadaan wanita mudayang membawakan nampan berisi minuman dan kudapan, tapi tak ada. Kini, ia melan
Last Updated : 2022-05-21 Read more