Mobil melaju sangat kencang, Samsul bahkan tidak menoleh lagi pada Gadis di sampingnya yang akan segera ia nikahi. “Kau akan pulang dengan menggunakan taksi, Zahra?” tanya Samsul, ketika sebuah taksi berhenti tepat di depan mereka.Zahra menoleh, lantas tersenyum kecil dan menganggukan kepala. Samsul merasa sedikit kasian, mengingat Zahra adalah calon istrinya yang masih sangat muda dan polos."Kamu tunggu di rumah, ya?" "Rumah yang mana Tuan?" tanya Zahra sambil menatap heran wajah Samsul yang pokus menyetir. "Kamu pulang ke komplek saja," jawab Samsul seraya menghentikan mobilnya. “Iya. Aku pulang sekarang ya.” Zahra pamit lebih dulu, melambaikan tangannya pada Samsul, lalu masuk ke dalam taksi.“Baik, hati-hati.” pada Zahra , Samsul bilang ia pun akan segera pulang. Begitu taksi itu melaju dan membawa Zahra pergi, Samsul menghentikan mobilnya di depan café. Lalu setelah memarkirkan mobil, Samsul berjalan menuju ke cafe. Senyum lebar tersungging di wajah tampannya. Seseka
Baca selengkapnya