Share

Tekanan Batin Yang Di rasakan Mila

Mila masih bengong mendapati kedatangan Deni. Kerucut di keningnya kian tercetak rapih, menyimpan keraguan di dalam sana.

Bagai buah simalakama, mundur kena, maju kena. Deni tidak tahu apa yang ada di otak Mila. Tidak mungkin ia berterus terang pada istrinya tentang kesepakatannya dengan Anna.

"Kamu jahat Den!"

Mila memekik histeris, murka karena Deni tak menepati janjinya.

Deni lalu membujuk mendapati aksi Mila, ia kemudian berjongkok menyamakan pandangannya dengan Mila yang menangis sesegukan dengan posisi terduduk di lantai.

"Bu, maafkan Deni," rayu Deni seraya merangkul erat tubuh Mila.

Dan Mila menggelengkan kepala, menolak rangkulan dari Deni.

"Pokoknya Ibu tidak mau kamu pergi lagi Den," Kedua bibir Mila mengerucut, tangannya bersedekap di depan dada.

"Bu. Deni lakukan ini semua demi Ibu ...."

"Tidak! Ibu tidak ingin apa-apa dari kamu Den," Mila memotong ucapan Deni.

Namun Deni merasa binggung dan kacau. Harus bagaimana lagi menyakinkan istrinya, bahwa perjuangannya selam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status