Home / Fantasi / Pendekar Naga Biru / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Pendekar Naga Biru: Chapter 271 - Chapter 280

436 Chapters

Pendekar Naga Biru vs Pendekar Golok Iblis

Rahendra alias Pendekar Golok Iblis merupakan pendekar yang cukup terkenal di Nusantara.Awalnya pendekar ini bergabung di Aliansi Pendekar Nusantara yang beraliran putih, Sepak terjangnya memberantas kejahatan juga membuat dia cukup disegani di Aliansi Pendekar Nusantara.Tapi beberapa tahun belakangan ini, sifat Rahendra mulai berubah. Pendekar Golok Iblis ini seakan bukan dirinya yang dulu, yang sering mengutamakan kebenaran di atas kejahatan.Rahendra bergabung dengan Bandit Jawara yang jelas-jelas saat itu sangat meresahkan Nusantara. Dia meninggalkan Aliansi Pendekar Nusantara begitu saja tanpa alasan yang jelas. Bahkan juga tanpa alasan yang jelas, dia terus bergabung dengan Bandit Jawara, dan meneror rakyat Nusantara.Pilar Bandit Jawara ini bukanlah berasal dari perguruan yang mengajarkan ilmu silat kuno seperti Jamitko, melainkan ilmu goloknya yang berasal di luar perguruan ilmu silat kuno.Tujuannya bergabung dengan Bandit Jawara ini juga tidak jelas. Rahendra tetap saja be
last updateLast Updated : 2022-09-07
Read more

Iblis Merah

“Iblis Merah ini sangat licik, tapi tidak sekuat Iblis Hitam ... aku harus mencari akal untuk membuatnya keluar dari tubuh Pendekar Golok Iblis ini agar bisa kuhadapi,” pikir Candaka.“Kalau begitu ... kamu kalah hebat dengan Iblis Hitam!” ujar Candaka mulai memainkan siasatnya.“Aku memang kurang hebat dibandingkan Iblis Hitam!”“Bukan kurang hebat ... tapi tidak hebat!”“Apa alasanmu bilang aku tidak hebat?”“Iblis Hitam bisa mengendalikan Naga Hitam yang merupakan Naga terkuat! Selain itu pecahan jiwanya saja begitu hebatnya saat mengendalikan tubuh Pendekar Cakar Naga ... sedangkan kamu hanya Pendekar Golok Iblis yang tidak begitu hebat!”“Jangan bandingkan aku dengan Iblis Hitam!” seru Iblis Merah mulai marah dengan perkataan Candaka.“Aku tidak bandingin ... memang Iblis Hitam itu hebat! Bisa menguasai Naga Hitam yang mungkin bisa mengambil alih Kamandaria! Sedangkan kamu hanya pendekar tidak berarti yang tidak punya tujuan apa-apa!”“Siapa bilang aku tidak punya tujuaan apa-apa
last updateLast Updated : 2022-09-08
Read more

Masa Tenang Lanjutan

Tanpa Candaka sadari, pertarungan di pagi yang masih gelap gulita itu menarik perhatian warga Kota Nusa, yang sekarang sudah tidak takut lagi dengan gerombolan penjahat termasuk Bandit Jawara.“Selamat Tuan Pendekar ... sudah mengatasi pengacau-pengacau ini lagi!” kata pemilik penginapan memberikan selamat.Candaka tidak begitu mengubris ucapan selamat ini. Baginya melakukan kebenaran bukanlah untuk mendapat sanjungan, tapi memang kewajiban pendekar yang memiliki ilmu bela diri lebih baik dibandingkan rakyat biasa.Plook ... Plook ... Plook ...Kerumunan warga Nusa yang takjub menyaksikan pertarungan ini, terutama munculnya Iblis Merah, semakin yakin kalau Candaka adalah penyelamat kota yang sudah mereka tunggu-tunggu selama ini, atau bahkan raja yang selama ini mereka dambakan untuk memimpin Nusantara.“Aku dan teman-teman ingin beristirahat sebentar, paman! Semoga tidak ada gangguan lagi hingga matahari terbit!” ujar Candaka yang membalas memberi salam kepada warga kota Nusa kemudia
last updateLast Updated : 2022-09-09
Read more

Markas Bandit Jawara

Candaka berangkat ke markas Bandit Jawara bersama Kanaya, Arjani, Sekar, dan Rahendra diiringi gemuruh tepuk tangan dari warga Kota Nusa yang menyemangati mereka.Tidak ada tanda-tanda munculnya anggota Bandit Jawara lagi yang menyerang mereka. Mungkin saja karena Rahendra belum melapor ke markas Bandit Jawara mengenai kekalahannya walaupun beberapa anggota Bandit Jawara yang ikut pemyerangan ke penginapan sudah pulang ke markas.Di tengah jalan, Rangkabumi bergabung dengan Aliansi Pendekar yang dipimpin oleh Candaka ini untuk bersama-sama memberantas Bandit Jawara yang sudah sangat meresahkan rakyat.Markas Bandit Jawara tidak main-main. Pintu gerbang yang terbuat dari baja sangat sulit untuk ditembus. Apalagi sekeliling markas dipagari tembok yang sangat tinggi. Sangat berbeda dengan Perguruan Gagak Hitam yang mudah dimasuki.Suasana di markas Bandit Jawara tidak seperti biasanya. Puluhan anggota Bandit Jawara tampak berada di luar gerbang besar markas, sementara gerbang tertutup sa
last updateLast Updated : 2022-09-10
Read more

Pendekar Pedang Petir vs Dewi Racun

Pintu gerbang besar ini terbuka tapi puluhan anggota Bandit Jawara langsung menghadang menutupi gerbang ini. Jika hendak masuk, Candaka bersama Kanaya dan Rahendra harus melewati barisan anggota Bandit Jawara ini.Begitu ketiga pendekar ini melewati barisan anggota Bandit Jawara, pintu gerbang langsung ditutup kembali.“Selamat datang Pendekar Naga Biru! Maaf bila aku menyambutmu seperti ini!” kata Aditya sambil menghaturkan hormat.“Tidak perlu sungkan, Tuan Aditya!’ kata Candaka lagi sambil membalas penghormatan Aditya.“Kita mulai saja untuk segera menyelesaikan pertikaian kita ini. Siapa saja petarungmu?” tanya Aditya.“Aku Candaka, ini Kanaya, dan terakhir Rahendra!” ujar Candaka.“Kamu beneran sudah keluar dari Bandit Jawara?” tanya Aditya kepada Rahendra.“Maaf Tuan Aditya ... sebenarnya yang bergabung di Bandit Jawara ini adalah Iblis Merah yang ada di dalam tubuhku, bukan diriku!” ujar Rahendra.“Baiklah kalau begitu ... Aku akan melawanmu Candaka, Kanaya akan melawan Rinjani
last updateLast Updated : 2022-09-11
Read more

Pendekar Golok Iblis vs Tangan Geledek

Kanaya kalah telak dari Rinjani. Sebenarnya pertarungan ini sudah bisa diprediksikan karena Dewi Racun begitu superior, bahkan kehebatannya mungkin saja sudah melewati Aditya, pemimpin Bandit Jawara.Candaka tadinya berharap kekuatan Pedang Petir Kanaya bisa meredam racun dari Dewi Racun, tapi racun dari Rinjani yang hebat ini di luar perkiraannya. Untuk memasukkan Arjani dan Rangkabumi ke dalam team juga kurang memungkinkan.Arjani memang hebat, tapi kurang pengalaman bertarung. Sedangkan Rangkabumi masih dalam proses pemulihan setelah tubuhnya ditinggalkan pecahan Iblis Hitam. Pilihan terbaik hanyalah Kanaya yang kaya pengalaman bertarung, serta Rahendra yag memiliki Iblis Merah yang sudah bisa dikendalikan dalam tubuhnya.“Pertandingan kedua, Rahendra vs Jamitko segera dimulai! Kedudukan sementara Bandit Jawara unggul satu angka!” seru Aditya.“Percayalah ... aku akan berusaha keras mengalahkannya!’ ucap Rahendra melihat raut wajah Candaka yang cemas.Candaka beresiko tinggi dengan
last updateLast Updated : 2022-09-12
Read more

Candaka vs Aditya

Pertandingan antara kubu Aliansi Pendekar dengan Bandit Jawara hampir mencapai puncaknya, dengan mempertemukan Candaka si Pendekar Naga Biru dengan Aditya yang terkenal sebagai jawara ilmu silat kuno.“Kak Candaka ... semangat ya!” teriak Kanaya yang sudah pulih kembali.Ternyata Dewi Racun menepati janjinya kepada Candaka untuk menyembuhkan Kanaya dari racunnya, sekarang giliran Candaka yang harus menepati janjinya kepada Dewi Racun.Masih menjadi misteri, apa sebenarnya yang diminta oleh Dewi Racun ini kepada Candaka atas balasan menyelamatkan nyawa Kanaya ini.“Candaka ... sekarang giliran kita bertarung! Aku harap tidak ada permusuhan lagi di antara kita setelah pertarungan, siapapun yang memenangkannya,” ujar Aditya.“Aku juga menginginkan demikian ... Aditya!” ujar Candaka.“Baiklah ... kita mulai saja agar urusan ini cepat selesai!” sahut jawara ini.“Silahkan mulai duluan ... Aditya! kata Candaka mempersilahkan lawannya ini untuk mulai menyerang terlebih dahulu.Jawara ini lan
last updateLast Updated : 2022-09-13
Read more

Pendekar Naga Biru vs Darkness Aditya

Aditya terlahir dengan kondisi tubuh yang biasa saja. Beda jauh dengan Rangkabumi yang terlahir dengan otot jawara, sebutan Raksabumi untuk jawara yang bisa menerima ilmu silat kuno tingkat tinggi.Bahkan Aditya tidak memiliki sama sekali tubuh jawara untuk mempelajari ilmu silat kuno terendah. Hal ini sangat mengecewakan Raksabumi yang akhirnya mengirim Aditya ke Kota Naga Emas untuk mempelajari ilmu pemerintahan yang akan berguna baginya jika suatu saat dia mendampingi Rangkabumi memimpin Bandit Jawara.Saat itu Rangkabumi merupakan satu-satunya pewaris yang sangat diharapkan Raksabumi untuk memimpin Bandit Jawara. Namun Rangkabumi cepat bosan dengan keadaan yang ada. Ilmu silat kuno yang telah selesai dipelajarinya dianggapnya tidak akan mampu bertahan dengan munculnya ahli ilmu bela diri yang disebut Kultivator yang bahkan bisa mencapai keabadian.Terutama juga, Rangkabumi mendengar tentang kehebatan Pendekar Naga Biru yang mendapatkan Kitab Sembilan Naga Sakti dari mimpi-mimpi be
last updateLast Updated : 2022-09-14
Read more

Bangkitnya Iblis Aditya

Candaka masih terus membujuk Darkness Aditya, tapi sepertinya pendekar aliran hitam ini sudah tidak mengubrisnya. Tidak seperti pendekar lainnya, hati dan jiwa Aditya sudah lama mati. Selama ini saat memimpin Bandit Jawara, semua sikapnya itu hanyalah kepura-puraan yang menyimpan rasa sepi di hatinya.“Aku tidak percaya kepada pendekar aliran putih! Aku ingin Naga Hitam berkuasa biar bisa memperbaiki dunia yang sudah hancur dengan munculnya kultivator yang hendak hidup abadi dan menjadi dewa!” seru Darkness Aditya.“Itu hak mereka, Aditya! Kamu tidak bisa memperbaiki dunia dengan membiarkan penghancur dunia ini untuk berkuasa! Apa jadinya dunia yang dipimpin oleh Naga Hitam yang hendak memusnahkan pendekar aliran putih?” bujuk Candaka.“Dunia tidak adil! Hanya yang memiliki dantian sempurna yang bisa menjadi kultivator, hanya anak naga yang bisa menjadi Pendekar Naga, hanya yang mempunyai tulang dan otot jawara yang bisa belajar ilmu silat kuno! Itu yang dinamakan ketidak adilan!” ser
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

Iblis Naga Hitam Aditya

Iblis Aditya alias Iblis Naga Hitam ini sangat mengerikan. Sekarang tubuhnya menghitam, diselimuti api yang membara dengan matanya yang menyala merah. Aditya benar-benar sudah mati, hanya meninggalkan raga dan kekuatannya yang dimanfaatkan oleh Iblis Naga Hitam.“Sepertinya sudah terlambat untuk menyelamatkan Aditya ... sungguh sangat disayangkan!” sesal Candaka yang merasa dirinya terlambat untuk menolong Aditya.“Bagaimana Pendekar Naga Biru? Kamu terima tawaranku sekarang?” tanya Dewi Racun lagi. “Aku bisa menghentikan segera aksi Iblis Naga Hitam ini, jika kamu mengijinkannya!”“Aku tidak butuh bantuanmu! Aku bisa mengatasinya sendiri!” kata Candaka yang masih marah dengan kesadisan Dewi Racun ini.“Pendekar Naga Biru ... rasakan seranganku!” Iblis Naga Hitam Aditya ini langsung menyerang dengan menggunakan palu besar yang bisa menghancurkan tubuh hanya dengan sekali pukul saja.Buuum ...! Duaaar ...!Hantaman palu ini hampir saja mengenai Candaka yang tidak menyangka kalau palu a
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
44
DMCA.com Protection Status