Home / Fantasi / Pendekar Naga Biru / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Pendekar Naga Biru: Chapter 281 - Chapter 290

436 Chapters

Kemisteriusan Dewi Racun

Dewi Racun yang terlihat sadis sebenarnya adalah gadis yang cantik dan periang. Sungguh berbeda dengan tindakannya yang sadis tanpa ampun. Namun gadis ini selalu baik terhadap Candaka. Apa sebenarnya yang menjadi alasan dari Rinjani terus membantu Candaka, padahal dalam kenyataannya dia gadis yang tidak peduli sama sekali dengan nyawa seseorang, masih menjadi sesuatu yang misterius dan merupakan misteri yang masih belum terpecahkan.Candaka juga penasaran dengan kesaktian Dewi Racun yang jauh melampauinya, bahkan juga telah mengungguli Iblis Aditya yang sama sekali tidak bisa menyentuh diri Dewi Racun ini.Pendekar Naga Biru ini langsung mengeluarkan Pedang Naga Hijaunya untuk mengeluarkan jurus penakluk naga berikutnya.“Pedang Naga Hijau Menjadi Hitam!”Pedang Naga Hijau langsung dirubah Candaka menjadi Pedang Naga Hitam yang mengandung asap dan aura hitam beracun yang bisa memperlemah daya tahan Iblis Naga Hitam.“Semoga asap beracun ini dapat memperlemah daya tahan Iblis Aditya jug
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

Masa Tenang lagi

Kota Nusa akhirnya benar-benar terbebas dari teror Gagak Hitam dan Bandit Jawara. Nama Pendekar Naga Biru semakin harum di Kota Nusa, bahkan mulai menyebar ke seluruh Nusantara.Candaka memutuskan untuk beristirahat beberapa hari di Kota Nusa sambil berusaha mengatur Kota Nusa agar tidak lagi bisa dimasuki gerombolan penjahat dan pemeras seperti Gagak Hitam dan Bandit Jawara.Rahendra menawarkan diri untuk menghitung dan membagikan hasil rampasan Bandit Jawara untuk dikembalikan kepada warga kota Nusa yang berhak mendapatkannya.Nama Bandit Jawara akhirnya tenggelam dengan kematian Aditya dan Jamitko. Tinggal Rangkabumi yang masih menguasai ilmu silat kuno tingkat tinggi ini, karena seluruh anggota Bandit Jawara hanya menguasai ilmu silat kuno tingkat rendah. Namun Rangkabumi tidak berniat untuk membangkitkan Bandit Jawara lagi.Rangkabumi juga tidak menyalahkan Aliansi Pendekar atas tewasnya Aditya dan Jamitko. Dia tahu itu resiko yang harus diambil jika mengambil jalan di aliran hit
last updateLast Updated : 2022-09-17
Read more

Jurus Golok Naga Merah

Ternyata Kitab Golok Naga Merah Sakti dan Golok Naga Merah ini disembunyikan Candaka di Alam Hampa, sehingga dia melupakannya karena banyaknya kejadian yang memerlukan bantuannya belakangan ini.Jurus Golok Naga Merah Sakti memiliki lima jurus yang masing-masing berbeda cara bertarungnya yaitu,Golok Naga Merah MembaraGolok Naga Penembus SemestaGolok Dewa Naga MerahGolok Racun Naga MerahGolok Sejuta Iblis Rinjani sudah bersiap-siap di halaman Perguruan Harimau Putih saat Candaka baru saja sampai dari penginapan.Gadis ini memakai pakaian biru yang terbuat dari sutra yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna.Sebilah pedang tersanding di punggungnya yang menambah kehebatan Dewi Racun ini.Candaka sampai menelan ludahnya sendiri melihat kemolekan tubuh Rinjani yang dibalut ketat pakaian tipis terbuat dari sutra yang melekat erat di tubuhnya.“Hihihi ... fokus Kanda Candaka! Tugas pendekar masih menanti!” sambut Rinjani sambil tertawa geli melihat Candaka yang terbengong-bengo
last updateLast Updated : 2022-09-17
Read more

Ungkapan Hati

Setelah memastikan keamanan sudah terjamin di Kota Nusa, maka Candaka dan Aliansi Pendekar mohon diri untuk meninggalkan kota ini. Sambutan meriah diberikan seluruh warga Kota Nusa mengiringi kepergian mereka ke pelabuhan tempat kapal mereka berlabuh sebelumnya.Candaka, Kanaya, Arjani, Rinjani dan Rahendra berangkat dengan kapal dari Negeri Malaka yang digunakan Candaka sebelumnya saat mengantar Kanaya untuk menemui Tabib Sakti Ki Sakuntala di Nusantara.Arjani sudah minta ijin dari Gandar untuk menggunakan kapal dari Negeri Malaka ini sampai waktu yang tidak terbatas.Kapal yang resmi diberi nama Aliansi Pendekar ini akan terus digunakan untuk kepentingan Aliansi Pendekar ataupun untuk menolong sesama, jika dibutuhkan.Rinjani juga tampak sedang bersantai dan tidak peduli kalau anggota Aliansi Pendekar lainnya tidak suka dengan kehadirannya. Dia hanya menemani Candaka, si Pendekar Naga Biru saja. Jadi, jika semua anggota Aliansi Pendekar tidak menyukainya karena masa lalunya, biarka
last updateLast Updated : 2022-09-18
Read more

Bahaya di Samudra Naga

Samudra Naga merupakan Samudra yang sangat menyeramkan untuk dilewati kapal-kapal penjelajah lautan. Konon di dasar samudra ini hidup Naga Samudra yang menjaga wilayahnya dari masuknya pendatang asing termasuk kapal-kapal yang melintas di atas samudra ini.Banyak rumor hilangnya kapal di samudra ini karena ditelan oleh Naga Samudra, tapi ada rumor juga kalau di Samudra Naga ini terdapat portal dimensi dan portal waktu yang membuat kapal-kapal hilang dan tersesat di dalam dimensi dan waktu yang berbeda.Kapal Aliansi Pendekar sudah melintasi Samudra Naga. Sementara ini aman-aman saja kelihatannya, tidak ada gangguan yang berarti yang akan mengancam keselamatan mereka.“Kak Candaka ... bagaimana kalau nanti benar-benar muncul Naga Samudra?” tanya Arjani yang mengambil kesempatan untuk berduaan dengan Candaka.“Memangnya Naga Samudra itu ada ya?” tanya Candaka.“Kalau menurut cerita dongeng naga, memang benar-benar ada kak!’ jawab Arjani penuh keseruan.“Kamu tahu seperti apa wajah Naga
last updateLast Updated : 2022-09-19
Read more

Tengkorak Merah

Kapal Tengkorak Merah ternyata lebih besar dari dugaan Candaka. Bahkan kapal utama Gandar dan kapal Benua Timur sebelumnya masih kalah besar dengan kapal ini.Candaka melihat Rinjani memilih kapal yang paling besar lalu melompati dinding kapal untuk melejit ke atas kapal perompak ini.Melihat Rinjani melakukannya sangat mudah, tapi saat Candaka melakukannya dia hampir terpeleset karena dinding kapal sangat licin untuk berpijak.Saat sampai di atas kapal, tampak Rinjani berdiri dengan pakaian merahnya yang berkibar-kibar ditiup angin, sementara di depan Rinjani sudah tampak tiga pendekar yang sepertinya anggota Tengkorak Merah.“Selamat datang Dewi Racun dan Pendekar Naga Biru! Kami sudah menunggu kedatanganmu!” sambut suara yang agak serak dan berat dari dalam ruangan kapal.Tiga pendekar yang tadi menghadang jalan Rinjani dan Candaka, bergerak mundur dan minggir memberikan jalan untuk Dewi Racun dan Pendekar Naga Biru ini masuk ke dalam ruangan kapal besar ini.Rasa penasaran dan tan
last updateLast Updated : 2022-09-19
Read more

Golok Iblis vs Tengkorak Merah

Rahendra langsung menangkis serangan Tengkorak Merah terhadap Kanaya dengan Golok Iblisnya.“Aku tidak berminat melawanmu ... aku ingin melawan Pendekar Pedang Petir!” seru Tengkorak Merah dengan amarah yang besar.“Kalahkan dahulu diriku, baru kamu kuijinkan melawan Pendekar Pedang Petir!” seru Rahendra, tidak mempedulikan keinginan Tengkorak Merah.“Aaarrrggh ...” teriak Tengkorak Merah yang sangat marah dengan Rahendra yang menghadang keinginannya ini.“Hahaha ... makin marah makin bagus, wahai Tengkorak Merah!” ejek Rahendra.Tengkorak Merah langsung maju menyerang dengan cakarnya yang tajam, berusaha mencengkram tubuh Pendekar Golok Iblis ini.“Heeiiit .... jangan pegang-pegang!” seru Rahendra sambil melancarkan pukulan ke arah Tengkorak Merah dengan sinar merah yang keluar dari telapak tangannya.“Tapak Iblis Merah!”Jurus baru yang diciptakan Rahendra ini sangat efektif untuk memaksa mundur Tengkorak Merah yang hampir berhasil mencengkram dirinya.“Kenapa kamu bisa menjadi sepe
last updateLast Updated : 2022-09-20
Read more

Pendekar Dewa Pedang vs Pendekar Pedang Petir

Sementara Rahendra berhadapan dengan Tengkorak Merah, Kanaya tertarik untuk melawan Pendekar Dewa Pedang yang sangat terkenal di Nusantara.Sebelum lima pendekar dewa ini menguasai Kamandaria, mereka terlebih dahulu melanglang buana di Nusantara.“Sungguh suatu kehormatann bisa bertarung dengan Pendekar Dewa Pedang,” ujar Kanaya.“Aku Cao Ren sangat bahagia bisa juga bertarung dengan Pendekar Pedang Petir yang memimpin Perompak Rajawali dengan sukses!” ujar Pendekar Dewa Pedang ini.“Tuan terlalu memuji ... aku tidak sehebat kabar yang beredar!” ujar Kanaya merendah.“Silahkan mulai duluan ...!’ ujar Pendekar Dewa Pedang ini.“Petir Delapan Arah!”Kanaya mulai dengan serangan khasnya yaitu petir yang bisa menyebar ke delapan arah untuk menyerang lawan.Namun Kanaya sudah mengetahui kelemahan jurusnya sendiri dengan memperbaikinya. Kali ini bukan hanya delapan petir tapi ratusan petir yang menyerang dari segala arah agar tidak ada celah untuk lawan menyerang balik dirinya.“Tarian Peda
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Dewi Racun vs Pendekar Dewa Abadi

Sementara itu, Dewi Racun yang selalu menjadi pikiran Kanaya ini sedang berhadapan dengan salah satu Pendekar Dewa yang terkenal yaitu Pendekar Dewa Abadi.“Aku penasaran ... apa kamu benar-benar abadi?” tanya Rinjani kepada Pendekar Dewa Abadi ini dengan suara yang saangat mengerikan didengarnya. Suara seperti berbisik tapi mengandung tenaga yang sangat luar biasa.Pendekar Dewa Abadi sampai harus mengerahkan chi tingkat tinggi untuk menetralisir tekanan yang sangat membahayakan dirinya ini. Tubuhnya bergidik membayangkan melawan Dewi Racun ini. Hanya lewat suara bisikan saja, dirinya sudah hampir binasa.“Mengerikan sekali wanita ini ... adik Mao juga tidak akan sanggup melawan racun dari Dewi Racun ini!” pikir Zhou Shin, si Pendekar Dewa Abadi.“Apa dirimu sudah mencapai tingkat Dewa dalam berkultivasi, Zhou Shin?’ tanya Dewi Racun yang makin membuat Pendekar Dewa Abadi ini ngeri terhadapnya.“Bagaimana kamu bisa tahu nama asliku?” tanyanya penasaran.“Aku bisa membaca pikiran ...
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Pendekar Naga Biru vs Pendekar Dewa Mabuk

Candaka yang sedang dipikirkan Rinjani, sedang menghadapi salah satu pendekar dewa yang aneh yaitu Pendekar Dewa Mabuk.“Pendekar Naga Biru ... sudah lama aku ingin bertarung denganmu!’ ujar Pendekar Dewa Mabuk bernama Liu Yu ini.“Bukannya kalian Pendekar Dewa ingin membinasakan diriku?’ tanya Candaka terus terang dengan sinis.“Hahaha ... jangan salah sangka! Hanya Pendekar Dewa Racun yang bernafsu untuk membunuhmu! Kalau kami berempat lebih ingin merekrutmu bekerja sama dan bertarung denganmu!” ujar Liu Yu.“Aku tidak tertarik bergabung dengan kalian! Tujuanku bukan untuk menguasai dunia persilatan, tapi untuk membuat tenang dunia persilatan!” ujar Candaka.“Kami juga mengatur dunia persilatan agar lebih baik! Kalau punya ketua kan semua mudah diatur!” ujar Liu Yu.“Dunia persilatan jadi tidak bebas kalau diatur oleh pendekar asing seperti kalian! Aku sendiri juga tidak berniat menguasai dunia persilatan, lebih baik dibiarkan bebas saja!” ujar Candaka.“Terserah dirimu, Pendekar Na
last updateLast Updated : 2022-09-22
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
44
DMCA.com Protection Status