Home / Fantasi / Pendekar Naga Biru / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Pendekar Naga Biru: Chapter 261 - Chapter 270

436 Chapters

Jurus Naga Geni

Pagi-pagi Candaka sudah ditunggu Naga Geni di depan gubuk besarnya. Naga Geni tampak cantik sekali dan segar, membuat Candaka sempat hilang konsentrasi.“Kenapa Candaka? Kamu naksir ya sama diriku?’ canda Naga Geni sambil tertawa.“Bukan begitu ... aku bingung saja, ada wanita yang secantik Guru Naga Geni!” kata Candaka memberanikan diri mengutarakan perasaannya.“Hahaha ... jangan naksir diriku! Aku ini sudah tua ... hihihi!”Naga Geni tidak berhenti-berhentinya tertawa melihat sikap Candaka yang selalu gugup jika berada di dekat dirinya.“Ayo ... aku ajarin kamu ilmu Naga Geni yang kuciptakan saat berada di pegunungan Nirvana ini!” ujar Naga Geni.Candaka mengikuti Naga Geni yang bergerak sangat cepat menuju ke bagian depan pegunungan tempat Sembrani mendarat sebelumnya.“Kita belajar di sini saja, biar lebih luas!’ ujar Naga Geni kepada Candaka.“Ilmu Naga Geni itu seperti apa, Guru?” tanya Candaka.“Hanya ada 5 Jurus dalam Ilmu Naga Geni ini yang akan sekaligus kuajarkan padamu h
last updateLast Updated : 2022-08-31
Read more

Kitab Pedang Jingga Penusuk Sukma

Candaka merasa pegunungan Nirvana merupakan tempat yang ideal untuk melatih Jurus Pedang Jingga Penusuk Sukma.“Sebentar ... Naga Geni!” teriak Candaka sebelum Naga Geni memasuki gubuk besarnya.Naga Geni terhenti tepat di depan gubuk besarnya. “Ada apa ... Candaka?” tanyanya.“Aku boleh tidak sehari lagi di sini? Aku mau melatih Jurus Kitab Naga Jingga biar bisa mendapatkan kitab berikutnya!” ujar Candaka.“Baiklah ... kamu selesaikan dahulu Kitab Naga Jingga!” ujar Naga Geni yang kemudian masuk ke dalam gubuknya.Tidak ada yang tahu ada apa sebenarnya di dalam gubuk bambu besar ini. Naga Geni bisa lama sekali di dalam gubuk bambu ini. Menurut Ki Sakuntala, ada pintu dimensi di dalam gubuk bambu ini yang memungkinkan Naga Geni bisa bepergian, tapi dia tidak berani untuk memeriksa kebenarannya, karena gubuk bambu besar ini merupakan tempat terlarang yang tidak boleh dimasuki siapapun selain Naga Geni.*****Kanaya bersedia membantu Candaka untuk merampungkan berlatih Kitab Naga Jingga
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more

Ramalan Naga Geni

Pertarungan menyelamatkan Kota Nusa akhirnya dimulai. Candaka akan kembali ke Kota Nusa bersama Kanaya dan Sekar untuk mengusir Gagak Hitam selamanya dari kota ini.Sama halnya saat mereka ke pegunungan Nirvana, untuk kembali ke Kota Nusa mereka harus menggunakan kereta kuda Sembrani.Ki Sakuntala sementara menetap di pegunungan Nirvana atas perintah Naga Geni karena ada tugas yang hendak diamanatkan kepadanya dari Naga Geni.“Sampai jumpa lagi ... Pendekar Naga Biru! Kita akan bertemu lagi nanti dalam Pertempuran Maha Besar yang akan terjadi beberapa tahun lagi! Aku harap kamu segera menyelesaikan semua Kitab Sembilan Naga Sakti agar bisa klaim tahta Kamandaria dari raja yang sekarang!” ujar Naga Geni.“Tapi aku tidak berminat jadi raja ... Guru Naga Geni! Aku lebih senang berpetualang seperti sekarang!” elak Candaka.“Takdir sudah menentukan nasibmu nanti ... suka atau tidak, kamu tetap akan menjadi Raja Kamandaria! Setelah itu kamu akan menjadi Raja Nusantara juga, bagaimanapun jala
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

Candaka vs Gagak Hitam

Tanpa menunggu lama, Sembrani langsung mendarat di pinggiran Kota Nusa. Suasana pinggiran kota ini memang sepi sekali dibandingkan dengan pusat kota yang ramai.“Ada baiknya kita mencari penginapan yang berbeda dengan yang kemarin, agar anak buah Gagak Hitam tidak menemukan kita! Aku khawatir mereka masih berkeliaran di penginapan yang lama” saran Candaka.“Aku setuju Kak Candaka ...!” seru Sekar yang sedang menyuruh kuda sembraninya kembali ke pegunungan Nirvana.“Bukannya lebih mudah menemukan mereka jika kita tetap di penginapan yang lama?” tanya Kanaya.“Kita harus memulihkan tenaga kita dahulu ... besok saja kita cari mereka! Mata-mata mereka dimana-mana, jadi kalau kita muncul sebentar saja di keramaian pasti mereka mengetahuinya,” ujar Candaka.“Kak Candaka yakin di tempat penginapan yang baru, tidak ada yang mengenali kita?” tanya Kanaya lagi.“Semoga saja tidak ada yang mengenali kita di tempat penginapan yang baru!” ujar Candaka.Tanpa kesulitan berarti, Candaka beserta Kana
last updateLast Updated : 2022-09-03
Read more

Gadis Ketiga

Candaka bangun pagi-pagi sekali karena khawatir dengan datanganya gerombolan Gagak Hitam untuk membalas dendam. Dia masih belum mendapatkan mimpi yang menuntunnya ke Kitab Sembilan Naga Sakti selanjutnya. Padahal Candaka sangat berharap segera mendapatkan mimpi ini untuk menuntaskan perjalanannya.Pagi yang cerah membuat Candaka sedikit meregangkan tubuhnya di luar penginapan. Tidak tampak tanda-tanda munculnya gerombolan Gagak Hitam ini atau munculnya Rangkabumi yang akan membalaskan dendam anak buahnya yang dipermalukan olehnya.Beberapa saat kemudian Kanaya dan Sekar menyusul Candaka keluar dari penginapan.“Kak Candaka ... kita jadi hari ini pergi ke Perguruan Gagak Hitam? Apa harus tunggu Arjani terlebih dahulu?” tanya Kanaya.Candaka baru teringat dengan Arjani yang masih belum sampai juga di Kota Nusa. “Apa Arjani sudah sampai ya, tapi menginap di penginapan yang sebelumnya? Kok aku lupa kalau Naga Geni telah menyuruh Arjani menemuiku di Kota Nusa,” gumam Candaka dengan sedikit
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

Pendekar Cakar Naga

Rangkabumi, sebelum menjadi ketua dari Perguruan Gagak Hitam merupakan pendekar yang cukup terkenal di Nusantara dengan julukan Pendekar Cakar Naga.Pendekar Cakar Naga ini awalnya adalah pendekar pembela kebenaran. Tidak ada yang tahu kenapa pendekar yang cukup hebat ini berubah haluan ke aliran hitam dan kegelapan. Bahkan Rangkabumi menjadi ketua dari gerombolan yang selalu memeras rakyat sebenarnya bukan sifat asli dari pendekar ini.Rangkabumi mengambil alih kepemimpinan Gagak Hitam setelah mengalahkan pimpinan Gagak Hitam sebelumnya yang sangat meresahkan warga Kota Nusa dengan kekejamannya yaitu Pendekar Tendangan Geledek.Bahkan Pendekar Tangan Geledek ini sudah tidak terdengar lagi kabar beritanya setelah dikalahkan Rangkabumi. Ada yang menduga kalau pemimpin Gagak Hitam ini sudah dihabisi Rangkabumi dengan keji, tapi ada juga yang berpendapat kalau Pendekar Tangan Geledek ini sudah bertobat dan menjadi manusia biasa yang jauh dari dunia persilatan dan pendekar.Saat Rangkabum
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

Iblis Hitam Rangkabumi

Candaka sama sekali tidak mengira akan berjumpa dengan salah satu potongan jiwa Iblis Hitam selain Iblis Hitam yang berada di dalam tubuh Naga Hitam. Bahkan dia menemukannyaa di Nusantara yang berada jauh dari Kamandaria.“Iblis Hitam ... kenapa kamu rusak pendekar pembela kebenaran ini!” seru Candaka yang langsung mengenali sosok yang menjadi musuh bebuyutannya ini.“Aku memerlukan Kitab Nirvana Surgawi yang dimiliki Naga Geni! Aku kira dia akan turun tangan sendiri mengatasi Rangkabumi, jadi aku bisa merebutnya! Ternyata Naga Geni mengutusmu Pendekar Naga Biru!”“Kitab Nirvana Surgawi?” ujar Candaka.Pendekar Naga Biru ini baru mendengar tentang adanya Kitab Naga Surgawi yang diincar oleh Iblis Hitam ini.“Kitab yang bisa berbicara dan meramal masa depan! Kitab ini juga berisi jurus-jurus silat yang hebat! Apa Naga Geni tidak memberitahukannya padamu?” tanya Iblis Hitam Rangkabumi ini.“Ternyata ini yang selalu disembunyikan oleh Naga Geni ... tapi kenapa dia tidak mempercayaiku unt
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

Nasib Candaka

Kanaya, Arjani, dan Sekar langsung terhentak kaget saat melihat tapak raksasa dari Iblis Hitam Rangkabumi berhasil menghantam Candaka yang tampak pasrah menerima pukulan keras ini.“Kenapa Kak Candaka tidak menghindar?’ ujar Kanaya dengan agak histeris karena tampaknya Candaka sudah tewas oleh hantaman tangan raksasa ini, dan tidak mungkin lolos.“Kak Candaka ... kenapa jadi begini?” gumam Arjani yang tidak habis pikir dengan kejadian yang dilihatnya ini.“Kok Pendekar Naga Biru mudah sekali dikalahkan?” pikir Sekar yang tidak menyangkanya sama sekali.Hahaha ...!Tawa kemenangan dari Iblis Hitam Rangkabumi mengumandang ke seluruh penjuru kota Nusa. Warga tidak ada yang berani keluar rumah begitu pertarungan antar pendekar ini dimulai. Mereka memilih diam di rumah mereka masing-masing agar tidak terimbas dasyatnya pertarungan antar pendekar ini.“Bagaimana ini Kak Kanaya ... Kak Arjani ...” ujar Sekar yang tengah dilanda kebingungan.Iblis Hitam Rangkabumi belum mengangkat tapak tanga
last updateLast Updated : 2022-09-05
Read more

Masa Tenang

Warga kota Nusa menyambut gembira Candaka, Kanya, Arjani, dan Sekar yang baru saja mengalahkan Rangkabumi yang menjadi momok yang menakutkan bagi mereka. Bahkan warga Kota Nusa menyambut mereka juga dengan meriah, karena dianggap telah membebaskan mereka dari cengkraman gerombolan Gagak Hitam selama bertahun-tahun.Gagak Hitam resmi bubar, dan sebagian harta rampasan yang pernah mereka berikan secara terpaksa akan dikembalikan oleh Rangkabumi kepada mereka masing-masing.Hanya tertinggal Bandit Jawara yang merupakan gerombolan terkuat karena beranggotakan pendekar-pendekar sakti. Hanya saja markas Bandit Jawara ini berada di ujung Kota Nusa yang sangat luas ini. Jadi pertarungan antara Candaka vs Rangkabumi ini sepertinya tidak terlalu berpengaruh pada mereka.Pemilik penginapan bahkan tidak mau memungut bayaran untuk biaya penginapan Candaka dan kawan-kawan. Bahkan untuk makanpun mereka juga tidak dipungut bayaran sama sekali.“Selamat datang ... Tuan Pendekar dan Nona-Nona sekalian
last updateLast Updated : 2022-09-05
Read more

Bandit Jawara Beraksi

Candaka agak sedikit khawatir kalau Bandit Jawara akan menyerangnya di saat dia lengah karena kelelahan setelah menghadapi Gagak Hitam.Walaupun dia bersikap santai, itu hanya agar tiga gadis yang mengikutinya ini bisa beristirahat dan tidak khawatir dengan kejadian yang bisa tiba-tiba menimpa mereka.Candaka sendiri selalu mewaspadai setiap suara atau gerakan yang didengarnya saat sedang beristirahat. Beruntung pemuda ini memiliki insting naga yang bisa tetap membuatnya waspada saat sedang tertidur. Kecuali kalau dia sedang bermimpi tentang Kitab Sembilan Naga Sakti.Sampai lewat tengah malam, belum ada tanda-tanda kalau Bandit Jawara akan menyergap dan menyerangnya secara tiba-tiba.Hingga ....Seerrrt ... seerrrt ...Terdengar oleh Candaka seperti suara kaki yang menggesek bagian atap penginapan. Walaupun pelan tapi Candaka menduga banyak kaki yang sedang melangkah di atas atap ini yang menuju ke kamar tempatnya berada.Diam-diam Candaka bangun dari tempat tidurnya dan melangkah ke
last updateLast Updated : 2022-09-06
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
44
DMCA.com Protection Status