Home / Fantasi / Pendekar Naga Biru / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Pendekar Naga Biru: Chapter 251 - Chapter 260

436 Chapters

Ki Sakuntala

Perjalanan dari kota pelabuhan Jawadwipa menuju ke Kota Nusa memerlukan waktu beberapa jam jika menggunakan satu-satunya angkutan yang tersedia di Nusantara saat ini, yaitu kereta kuda.Candaka segera menyewa satu kereta kuda agar Kanaya tidak terganggu oleh penumpang lainnya saat bergerak menuju ke Kota Nusa.“Tujuan anda kemana, Tuan Muda?” tanya seorang lelaki tua yang bertugas mengendalikan kereta kuda ini.“Ke Kota Nusa, kisanak! Apa kisanak mengetahui tentang tabib sakti Ki Sakuntala?” tanya Candaka.“Ada perlu apa Tuan mencari Ki Sakuntala?” tanya lelaki tua bernama Broto ini.“Temanku ini terluka parah ... hanya Ki Sakuntala yang bisa menyembuhkannya!” kata Candaka sambil memperlihatkan Kanaya yang masih terbaring lemas di atas kereta kuda ini.“Aku tidak tahu pasti, apakah Ki Sakuntala ini saat ini berada di Kota Nusa atau tidak ... tapi setahuku Ki Sakuntala memiliki anak gadis yang sudah dewasa yang menguasai ilmu pengobatan yang sama dengan Ki Sakuntala!” ujar Broto.“Kala
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

Perguruan Gagak Hitam

Perguruan Gagak Hitam yang disebut-sebut oleh pemilik penginapan ternyata merupakan perguruan aliran hitam yang sangat ditakuti di Kota Nusa ini. Kota Nusa sudah dikuasai oleh Perguruan Gagak Hitam yang dipimpin oleh seorang pendekar muda beraliran hitam bernama Rangkabumi. Rangkabumi terkenal di Nusantara sebagai Pendekar Cakar Naga, karena pendekar ini selalu mengenakan cakar yang kuat sekali di tangannya saat bertarung dengan lawannya. Kekuatan Cakar Naga dari Rangkabumi sangat disegani seantero Nusantara. Cakar Naganya konon dibuat dari tulang naga terkuat yang pernah ada, yang hidup di Nusantara. Jika terkena goresan cakar ini akan terkena efek paralyzed (terdiam) dan poison (racun). Cakar Naganya terbukti mampu menahan tebasan pedang apapun termasuk pedang pusaka. Rangkabumi sudah mendengar kalau ada pendekar asing yang menanyakan keberadaan Ki Sakuntala yang sedang dicarinya. Ini menunjukkan banyaknya mata-mata dari Perguruan Gagak Hitam yang tersebar di Nusantara. Hal itula
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

Bandit Jawara

Kota Nusa yang merupakan kota terbesar di Nusantara ini sangat rawan dengan penjahat-penjahat kambuhan yang banyak beroperasi di kota ini.Salah satunya adalah Bandit Jawara yang merupakan kelompok penjahat terbesar di Nusantara, bermarkas di Kota Nusa.Bandit Jawara ini merupakan tandingan dari Perguruan Gagak Hitam.Pemimpinnya adalah pendekar yang masih memegang adat tradisional dengan ilmu pendekar yang disebut silat kuno.Aditya Prakarsa adalah pemimpin Bandit Jawara yang diwarisi dari orang tuanya yang merupakan Jawara nomor satu di Nusantara sebelum munculnya pendekar-pendekar yang menguasai Nusantara ini.Raksabumi Prakarsa adalah pendiri Bandit Jawara yang anggotanya dibekali ilmu silat kuno yang cukup ampuh mengatasi lawan-lawan yang hendak menghadang jalan mereka untuk menguasai Nusantara.Bandit Jawara dan Perguruan Gagak Hitam, masing-masnig memiliki daerah kekuasaan tersendiri di distrik-distrik Kota Nusa, jadi mereka membagi kekuasaan mereka menjadi dua wilayah dan tida
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

Rayuan Dewi Racun

Rinjani Mahadewi merupakan salah satu pilar Bandit Jawara yang sangat ditakuti warga Kota Nusa. Penampilan Dewi Racun ini selalu menutupi sebagian wajahnya dengan kain merah yang sesuai dengan warna pakaiannya, hanya memperlihatkan matanya yang berwarna biru. Tidak ada satupun warga kota yang mengetahui wajah asli Rinjani. Untuk itulah Aditya mengutusnya mendekati Candaka untuk mengorek informasi tentang Ki Sakuntala, karena warga kota tidak mengenali gadis ini sama sekali.Bukan hanya Rangkabumi yang mengincar bunga abadi, Aditya diam-diam juga mengincarnya. Hanya saja, pemimpin Bandit Jawara ini tidak gegabah seperti Rangkabumi. Dia mencari informasi terlebih dahulu secara diam-diam, seperti perintahnya terhadap Rinjani yang diperbolehkan melakukan segala cara untuk mengorek keterangan dari Candaka.“Aku harus ganti pakaian, agar tidak dikenali oleh warga kota,” ujar Rinjani dalam hatinya saat hendak berangkat menuju penginapan kota.Perlahan-lahan dilepaskannya pakaian merahnya hin
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Kunjungan Ki Sakuntala

Candaka tidak menyadari, kalau perbuatannya dengan Dewi Racun ini malahan membuat kondisi tubuhnya makin bertenaga karena Dewi Racun ini memiliki tenaga dalam yang tinggi yang tersalurkan kepadanya saat dia bersama Dewi Racun ini.Pendekar Naga Biru ini benar-benar tidak ingat perbuatannya ini dengan Dewi Racun. Terakhir yang diingatnya hanyalah ada gadis seksi di depan pintu kamarnya. Setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi.“Apa aku sedang bermimpi ya?” gumamnya dalam hati.Candaka tidak bisa berlama-lama memikirkan apa yang terjadi semalam, karena suara ketukan membuyarkan lamunannya.Took ... Took ... Took ...Pintu kamarnya diketuk lagi seperti mimpi yang dialaminya sebelumnya.“Siapa?’ tanya Candaka lagi, persisi seperti yang dianggapnya mimpi.“Aku ... Kanaya, Kak Candaka!” ujar suara dari balik pintu.Candaka bergegas membuka pintu kamarnya. Tampak olehnya Kanaya yang cantik, bukan gadis seksi seperti sebelumnya.“Kak Candaka kenapa sih?” tanya Kanaya kebingungan melihat Cand
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more

Pegunungan Nirvana

Candaka sebenarnya sudah tidak ingin ikut campur dalam perseteruan antara Ki Sakuntala dengan Perguruan Gagak Hitam dan Bandit Jawara. Namun keingin tahuan dirinya tentang bunga abadi membuatnya ingin mengikuti Ki Sakuntala ke pegunungan Nirvana yang terletak jauh di ujung utara Benua Nusantara. Selain itu Candaka dan Kanaya berhutang budi dengan Ki Sakuntala yang telah menyelamatkan nyawa Kanaya. Satu hal lagi yang membuat penasaran Candaka dan Kanaya, karena Naga Geni meminta secara khusus untuk bertemu mereka. Tidak sembarang orang bisa bertemu legenda persilatan ini. Sampai saat ini hanya segelintir orang atau pendekar yang benar-benar bisa bertemu Naga Geni ini. Berkat Ki Sakuntala yang banyak mengetahui seluk beluk Kota Nusa dan tempat Gagak Hitam beserta Bandit Jawara menempatkan mata-mata mereka yang mengawasi Ki Sakuntala, mereka berhasil keluar diam-diam dengan aman menuju pinggiran kota Nusa. Seorang gadis mungil yang mirip sekali dengan Jayanti yang pertama kali Candaka
last updateLast Updated : 2022-08-28
Read more

Siapa Sebenarnya Naga Geni?

Naga Geni merupakan tokoh yang sangat terkenal dan menjadi legenda di jagad persilatan Nusantara bahkan juga seluruh jagad dunia persilatan di luar Nusantara. Selain pembawaannya yang misterius, Naga Geni belum pernah memperlihatkan wujud aslinya kepada jagad persilatan.Tidak ada satupun selama ribuan tahun ini dari pendekar-pendekar taupun Kultivator yang mengetahui kebenaran tentang legenda Naga Geni yang bisa segala-galanya ini. Bahkan pendekar-pendekar ini meragukan kalau Naga Geni itu ada. Jika adapun menurut mereka, bukan berwujud manusia melainkan berwujud naga yang memang memiliki kesaktian dari lahir.Tidak ada yang tahu kebenarannya kalau Naga Geni bukanlah penduduk asli Nusantara. Dia berasal dari Benua Timur yang sudah berumur jutaan tahun mengalahkan tuanya Benua Arkandaria. Bahkan sebelum Naga Langit muncul di hadapan manusia-manusia jaman dahulu yang hidup selaras di Arkandaria ini, Benua Timur sudah mengalami kemajuan dalam teknik kultivasi yang menjadikan mereka makh
last updateLast Updated : 2022-08-28
Read more

Bertemu Naga Geni

“Salam ... Guru Naga Geni!” kata Ki Sakuntala di depan gubuk bambu ini. Candaka dan Kanaya juga mengikuti Ki Sakuntala memberi salam kepada sosok yang masih berada di dalam gubuk bambu ini. “Sekar ... kamu bawakan apa untukku!” seru suara dari dalam gubuk disertai bayangan hijau yang melesat sangat cepat keluar dari dalam gubuk bambu ini. “Salam ... Guru Naga Geni!” kata Sekar sambil menghaturkan hormat. “Sudah kubilang buang segala sopan santun guru dan murid ini jika bersamaku di pegunungan Nirvana!” ujar sosok yang baru terlihat oleh Candaka. Sosok wanita yang jauh melampaui kecantikan semua wanita yang pernah dia jumpai. Aura kecantikan Naga Geni begitu sempurna, membuat Candaka seakan baru melihat bidadari dari kahyangan yang sering diceritakan ibunya waktu dia masih kecil. “Kamu ... Naga Geni?” ujar Candaka tidak percaya. Usia gadis yang barusan keluar dari dalam gubuk bambu ini bahkan terlihat lebih muda dari Sekar Wangi dan Kanaya Mahaswari. “Memangnya kenapa ... Pendek
last updateLast Updated : 2022-08-29
Read more

Ramuan Bunga Abadi

Perjalanan panjang Candaka membawanya ke pegunungan Nirvana untuk bertemu Naga Geni yang sebenarnya adalah Dewi Xian Ling, kultivator sakti yang berasal dari Benua Timur.Candaka yang diramalkan Naga Geni akan menjadi penyelamat Nusantara, bahkan mungkin seluruh negeri di Bumi Karimun dari ancaman invasi Kerajaan Benua Timur beberapa tahun ke depan akan dibekali ilmu pengobatan dan ilmu bela diri oleh Naga Geni.Naga Geni ingin Candaka menjadi semacam kultivator, dan bukan hanya pendekar biasa saja seperti yang ada pada diri Candaka sekarang ini. Hal ini diperlukan karena musuh Candaka dari Benua Timur nantinya kebanyakan adalah kultivator, termasuk pemimpinnya Xian Ming.“Ki Sakuntala bisa mengajarimu bagaimana cara membuat ramuan obat dari bunga abadi ini!” ujar Naga Geni, “kalian bisa menginap di salah satu gubuk di belakang gubuk bambuku ini!”Ternyata Naga Geni juga mempunyai beberapa gubuk bambu yang lebih kecil di belakang gubuk bambu besarnya. Rimbunnya pepohonan yang mengelil
last updateLast Updated : 2022-08-29
Read more

Romantisme Candaka

Candaka menginap di gubuk bambu yang masih terang benderang oleh kunang-kunang yang menghiasi gubuk bambu ini.“Indah sekali ya ... Kak Candaka!” kata Kanaya yang sedang duduk di depan gubuk ini.“Iya ... Kanaya, indah sekali!” gumam Candaka.“Andai saja tidak ada masalah di dunia ini, betapa nyamannya tinggal di atas pegunungan Nirvana ini,” ujar Kanaya.“Memangnya diijinin Naga Geni, kalau kita terus-terusan tinggal di sini?’ tanya Candaka dengan jujur.“Iiih ... kakak, tidak bisa romantis sedikit saja!” ucap Kanaya yang gemes dengan ucapan Candaka yang tidak sesuai suasana romantis ini.Mereka hanya berdua saja di depan gubuk kecil ini. Masing-masing mereka mendapat satu gubuk kecil untuk beristirahat. Ki Sakuntala dan Sekar Wangi sudah berada di gubuk mereka masing-masing. Langit juga tampak cerah, terlihat di kejauhan sementara rimbunnya pepohonan menutupi gubuk kecil mereka.“Aku belum berterima kasih banyak kepada Kak Candaka, yang sudah bersusah payah menyelamatkanku dari kem
last updateLast Updated : 2022-08-30
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
44
DMCA.com Protection Status