Home / Fantasi / Pendekar Naga Biru / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Pendekar Naga Biru: Chapter 301 - Chapter 310

436 Chapters

Membebaskan Naga Ling The (2)

“Hadapi aku Ratu Belinde ... jangan hanya mengandalkan pengawalmu yang tidak berguna!” tantang Ruh Naga Dewa.Jayanti yang telah dikuasai Ruh Naga Dewa terus memainkan jurus pedang naga langitnya dengan sempurna, membuat seluruh pengawal kerajaan naga ini terpental dengan luka yang cukup serius.“Lepaskan Jayanti! Kalian ini pengecut! Hanya berani memanfaatkan gadis yang tidak bersalah!” seru Belinde penuh kemarahan.“Terserah apa katamu Belinde! Lepaskan Ling The, maka cucumu ini akan kulepaskan!” tantang Ruh Dewa Naga.Ratu Belinde benar-benar dibuat serba salah oleh Ruh Naga Dewa ini. Jika dia menyerang Ruh Dewa Naga ini, maka yang akan terluka adalah tubuh Jayanti, tapi jika tidak menyerangnya maka Ruh Naga ini akan terus-terusan menguasai Jayanti.“Bagaimana Belinde? Tinggal bebaskan saja Naga Ling The maka kamu tidak perlu melawan cucumu sendiri!” tawar Ruh Naga Dewa.“Kenapa kalian begitu memaksa untuk membebaskan naga yang jahat ini ... kalian tidak khawatir dia akan berbalik
last updateLast Updated : 2022-10-09
Read more

Keputusan Ratu Belinde

Ratu Belinde sedang dilanda kebimbangan yang luar biasa. Jayanti, cucu satu-satunya yang sudah lama dicarinya ini dalam bahaya di bawah kendali Ruh Naga Dewa yang menginginkan Belinde membebaskan Naga Ling The untuk ditukarkan dengan kebebasan Jayanti.“Apa sebenarnya rencana kalian dengan membebaskan Ling The?” tanya Belinde lagi memaksa Ruh Naga ini memberi jawaban padanya.“Sudah kukatakan kalau kami sudah muak naga selalu disalahkan manusia atas perbuatan mereka sendiri! Kami ingin menjadikan Kamandaria sebagai tempat yang aman bagi naga dan menjadi makhluk tertinggi di atas manusia yang sekarang menghuni daratan ini!” ujar Ruh Naga Dewa.“Bukannya kalian yang awalnya juga ingin berdamai dengan manusia? Kenapa sekarang kalian menentang dan ingin menguasai daratan ini?” tanya Belinde.“Kami menginginkan kejayaan naga kembali lagi seperti dahulu. Seharusnya kamu mendukung rencana kami ini Belinde!” ujar Ruh Naga Dewa.“Apa maksudmu tadi kalau ini lebih besar dari perkiraanku ... mem
last updateLast Updated : 2022-10-10
Read more

Pertolongan Naga Yenny

Candaka yang sedang berada di Pulau Naga Biru, terus mencari cara agar Naga Super Sakti mau memberitahukan mereka mantera untuk mengaktifkan segel sihir Kota Naga. Ternyata memang naga ini yang memasang pelindung sihir di Kota Naga saat itu untuk melindungi penduduk Kota Naga yang hanya berdarah naga saja.“Kami sudah melakukan perjalanan yang sangat panjang Ki ... kalau kami harus mencari Naga Biru lagi, berapa lama waktu yang akan kami perlukan? Sedangkan kami sudah terlalu lama meninggalkan teman kami dari Negeri Malaka di Kota Naga!” ujar Candaka yang minta kerelaan hati Ki Adheswara untuk membantu mereka.“Aku tidak bisa membantumu, Anak Muda! Jika kamu tidak membawa Naga Biru ke sini maka kamu tidak akan mendapatkan mantera sihir naga ini dariku!” ujar Ki Adheswara.“Bagaimana ini Kak Candaka? Tidak mungkin kita kembali dengan tangan kosong begitu saja! Lagian kita harus mencari kemana Naga Biru ini?” ujar Arjani yang mulai tampak cemas.“Tidak ada jalan lain ya mengalahkan Naga
last updateLast Updated : 2022-10-11
Read more

Menuju Pulau Pendekar

Putri satu-satunya dari Naga Super Sakti Ki Adheswara ini yaitu Yenny Maheswara, berusaha membantu Candaka karena ayahnya menolak memberi mantera sihir naga ini selain kepada Naga Biru yang dianggapnya sebagai sang Terpilih dari dunia naga.Yenny memberitahu Candaka kalau ada satu sosok lagi yang mengetahui mantera sihir dari Kota Naga ini yaitu Pendekar Naga Biru pertama Dharmawangsa yang ternyata sudah menjadi Kultivator dan hidup di alam Immortal yang terdapat di Pulau Pendekar.Pulau Pendekar terletak tidak jauh dari Pulau Naga Biru, masih di atas Samudra Naga. Namun pulau ini dilindungi gelombang elektromagnetik yang akan mematikan semua fungsi perangkat kapal. Jadi kapal hanya bisa berlayar dengan bantuan angin saja.“Bagaimana Kak Candaka? Kita ikuti petunjuk dari anak gadis Ki Adheswara ini atau tetap membujuk Ki Adheswara?” tanya Arjani begitu Yenny meninggalkan mereka.“Kita tidak tahu kebenarannya ... apa gadis naga ini sengaja memberikan informasi palsu untuk menyesatkan k
last updateLast Updated : 2022-10-12
Read more

Pulau Pendekar

Pulau Pendekar hampir tidak dikenal oleh penduduk Kamandaria. Selain letaknya yang sangat jauh di tengah Samudra, pulau ini juga terlindung dari pandangan mata kapal yang lewat di sekitarnya.Pulau ini disebut pulau Pendekar, karena pada jaman dahulu digunakan sebagai markas dari para pendekar untuk menyusun rencana melawan naga yang berkuasa saat itu.Pulau ini sangat strategi karena tidak bisa ditembus oleh penglihatan khusus dari naga. Gelombang elektromagnetik yang menyelimuti pulau ini membuat rencana para pendekar tidak bisa terbaca dan diketahui oleh naga pada masa itu yang masih memiliki kekuatan pikiran.Pendekar Naga Biru Dharmawangsa menemukan pulau ini setelah memutuskan mundur dari dunia persilatan. Dia memutuskan untuk tinggal di pulau ini, karena ternyata di pulau ini ada jalan tersembunyi menuju Dunia Atas yang sudah diincarnya sejak dahulu.Setelah berhasil menjadi Immortal atau bahkan Dewa, Dharmawangsa tidak banyak muncul di Dunia Bawah ini. Kemungkinan besar Immort
last updateLast Updated : 2022-10-13
Read more

Keanehan Pulau Pendekar (1)

Pulau Pendekar tampak sangat indah, seperti pulau yang cocok untuk peristirahatan.Pantai pasir putihnya yang bersih disertai debur ombak dengan air laut yang jernih menambah suasana indah di pulau ini. Beberapa pohon yang biasa tumbuh di pantai juga menghiasi pantai di pulau ini membuat suasana sejuk, walaupun di tengah terik matahari.Di sisi kiri dan kanan ujung pantai pasir putih ini terdapat beberapa tebing karang dengan bebatuan di bawahnya, menambah keindahan pantai pulau ini.Hewan pantai juga tampak berseliweran dengan mudahnya tanpa rasa takut, saat Aliansi Pendekar Naga berhasil mencapai pantai pasir putih Pulau Pendekar menggunakan perahu kecil.“Indah sekali pantai ini ... ingin rasanya tinggal di sini saja, jauh dari keramaian dan masalah!” kata Arjani yang tampak sangat menikmati angin pantai yang berhembus menerpa wajahnya yang cantik jelita.“Benar-benar indah ya kak Candaka!’ tegur Kanaya yang juga tampak menikmati sekali kesegaran udara pantai ini.“Jangan tertipu
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

Keanehan Pulau Pendekar (2)

Aliansi Pendekar Naga yang sedang menuju ke tempat Dharmawangsa berada sudah mulai menemui rintangan di dalam hutan yang mereka masuki.Semula semuanya mengira hutan ini aman untuk dilalui karena tampak terawat, tidak seperti hutan-hutan lainnya yang masih liar dan tidak ada jalan untuk dilalui.Ternyata mereka dikurung oleh semacam hawa magis yang membuat mereka hanya melalui tempat yang sama terus menerus di dalam hutan ini. Tapi benarkah demikian?“Sepertinya ada yang memasang pelindung magis di dalam hutan ini yang mencegah pendatang asing untuk lebih jauh lagi memasuki hutan!” kata Candaka. “Sekarang untuk membuktikan kebenarannya, coba kita kembali ke tempat kita masuk tadi!”Aliansi Pendekar Naga kemudian berbalik menuju pantai Pulau Pendekar ini. Benar saja, hanya dalam waktu yang singkat, mereka sudah keluar dari hutan ... padahal tadi sudah lama sekali mereka menjelajahi hutan ini.“Benar katamu Pendekar Naga Biru, ada yang memasang pelindung magis yang tidak bisa kita tembu
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Mata Merah Menyala

Hari sudah menjelang malam saat mereka keluar dari dalam hutan, sehingga Candaka memutuskan untuk bermalam di kapal dahulu, agar besok pagi bisa mencari jalan masuk lain ke Pulau Pendekar. Situasi pulau ini yang berbahaya menurut Candaka membuatnya merasa tidak aman jika mereka masih berada di Pulau Pendekar saat malam tiba.“Kita bermalam di kapal terlebih dahulu, besok pagi saja saat terang kita baru menjelajahi pulau Pendekar ini!” ujar Candaka. "lagian kita semua juga belum makan ... biar kita istirahat di kapal dahulu sambil menbgisi perut kita agar kuat menjelajahi Pulau Pendekar esok harinya."“Baik Kanda ... ayo kita ke kapal sekarang sebelum hari gelap! Kita tidak tahu apa yang akan menyergap kita di tengah kegelapan apabila masih berada di pulau ini!” ujar Rinjani. "Kak Rinjani kok sampai ketakutan seperti itu sih? Biasanya Kak Rinjani paling berani di antara kita semua!" ujar Arjani yang merasa heran dengan sikap Rinjani."Aku juga merasakan sifatmu jadi aneh, Rinjani!" uj
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

Jalan Lain

Aliansi Pendekar menghabiskan malam dengan tenang di atas kapal mereka.Makhluk mata merah menyala yang disebutkan Rinjani tidak menganggu mereka sama sekali.Candaka masih belum begitu yakin dengan adanya makhluk ini, tapi dia yakin kalau Rinjani tidak pernah salah. Apalagi Dewi Racun ini sangat sakti, tentunya perkataannya bukanlah omong kosong belaka.“Ternyata sulit sekali ya menemui Pendekar Darmawangsa ini!” ujar Kanaya.“Tidak disangka Pulau Pendekar lebih mengerikan dibandingkan Pulau Naga Biru!” seru Rahendra.“Aku tadi merasakan ada makhluk yang mengikuti kita saat kita memasuki hutan yang menyesatkan itu!” ujar Liu Yu.Pernyataan Liu Yu membuat Candaka tertarik, karena Rinjani juga mengatakan hal yang sama, hanya saja Rinjani menyadarinya saat mereka berdua masuk kembali ke dalam hutan.“Maksud kamu bagaimana, Liu Yu?” tanya Candaka.“Aku juga tidak tahu pasti ... tapi aku merasakan kalau kita sedang diawasi saat kita di dalam hutan!” jawab Liu Yu.“Kok kamu baru mengatakan
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

Tanpa Batas

Begitu sampai di atas tebingan, Rahendra dibuat takjub oleh pemandangan luas di hadapannya. Pulau Pendekar tidak begitu besar, tapi dataran luas tanpa batas terbentang di hadapannya.“Bagaimana ini, Liu Yu?” tanya Rahendra.“Lagi-lagi muslihat dari Pulau Pendekar!” ujar Liu Yu.“Apa kita lapor ke Candaka atau kita selidiki dahulu?” tanya Rahendra lagi.“Baiknya kita selidiki dahulu dataran yang luas ini ... kita harus mengetahui muslihat apa lagi yang sedang dilakukan oleh Pendekar Darmawangsa ini!”“Aku akan ke bawah dahulu memberitahukan mereka kalau kita akan menyelidiki dataran luas ini dahulu!” kata Rahendra,“Terserah kamu saja, Rahendra ... aku akan ke dataran luas ini untuk mencari tepiannya!” kata Liu Yu yang langsung pergi meninggalkan Rahendra.Rahendra sudah berjanji akan setia mengikuti Candaka, jadi dia berkewajiban memberitahukan apa yang dia temui di sini. Berbeda dengan Liu Yu yang hanya sekedar bergabung di Aliansi Pendekar Naga.*****“Muslihat lagi?” tanya Candaka
last updateLast Updated : 2022-10-18
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
44
DMCA.com Protection Status