Semua Bab Pendekar Dari Lembah Hitam: Bab 41 - Bab 50

200 Bab

Pelampiasan

Ajer berlari cepat ke arah Saga yang berdiri di depan gerbang desa, melihat raut wajah Saga yang tidak seperti sebelumnya membuat Ajer menduga pasti sudah terjadi sesuatu pikirnya."kenapa kamu keluar, bukankah kamu ingin beristirahat 2 hari di desa ini," ucap Ajer yang ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.Sebelumnya Ajer mencium bau Saga yang sudah berada di depan gerbang, Ajer yang baru mendapatkan satu mangsa terpaksa kembali ke Saga sambil memakan hasil buruannya di jalan."Bawa aku pergi dari sini sekarang juga," sahut Saga tanpa menjawab yang ditanyakan Ajer."Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Ajer lagi.Melihat Sga yang hanya diam Ajer membungkukkan badannya, tanpa banyak bicara Ajer langsung membawa Saga berlari pergi dengan cepat.Sepanjang jalan Saga masih terdiam, tangannya dikepalkannya dengan erat sambil menggertakkan gigi.Saat ini Saga diselimuti amarah dan dendam yang memuncak, jika saja saat bertemu mantan muridnya tadi kekuatan iblisnya sudah terlepas dari
Baca selengkapnya

Wilayah Perbatasan Timur

Saga merasa lega sudah melampiaskan kemarahannya pada perampok yang mencari masalah dengannya, walau cukup puas dan kekesalannya menghilang Saga masih tidak bisa melupakan wajah mantan muridnya.Saga sangat menyesal sudah mengangkat murid Sar di kehidupan sebelumnya dan membantu Sar menjadi anggota resmi sekte iblis, tapi karena semua bermula darinya dirinya sendiri yang akan mengakhirinya."Tunggu saja saat hari pembalasan tiba, aku akan merenggut semuanya," ucap Saga."Kamu sudah banyak meningkat," sahut Luang."Tentu saja, untuk apa aku berusaha keras kalau tidak ada peningkatan," ucap Saga sambil berjalan ke arah Ajer.Saga langsung menaiki Ajer yang sedari awal sudah siap untuk kembali pergi melanjutkan perjalanan, melihat Saga sudah naik ke badannya Ajer kembali berlari membawa Saga pergi.Tap, tap, tap.Tap, tap, tap.Setelah berjalan melewati belasan desa dan beberapa kota padang tandus menyambut Saga dan Ajer, Saat ini Saga dan Ajer sudah sampai di perbatasan wilayah timur, p
Baca selengkapnya

Pertandingan

Para kultivator yang berjumlah sembilan termasuk Saga berada di dalam rumah dikumpulkan di tengah lapangan, semua berdiri dipinggir lapangan menunggu pengumuman pertandingan seperti apa yang akan mereka lakukan, karena Saga yang termuda para kultivator masih meremehkannya."Selamat datang untuk kalian semua, semoga kalian bisa melewati pertandingan yang kami sediakan," ucap Yue."Pertandingan pertama buatlah dua tim yang terdiri dari 2 orang, masing-masing tim akan bertarung dan hanya menyisakan 2 tim yang akan lanjut ke tahap selanjutnya," sambung Yue.Dengan cepat beberapa kultivator sudah memilih pasangan untuk menjadi tim masing-masing, dari semua kultivator tidak ada yang ingin satu tim dengan Saga, mereka semua berpikir Saga yang terlalu muda pasti sangat lemah dan hanya akan menyusahkan mereka."Kamu yang tidak memiliki pasangan sepertinya pertandingan kali ini akan sangat sulit untukmu jika sendirian, kenapa kamu tidak menyerah saja," ucap Yue menatap Saga sambil tersenyum mer
Baca selengkapnya

Babak Kedua

Satu hari setelah pertandingan pertama Saga dan 2 kultivator lainnya dikumpulkan di dalam satu ruangan, di dalam ruangan yang di datangi Saga ada beberapa tungku dan banyak bahan sudah tersedia. Saga yang melihat semua bahan tersenyum, dirinya tahu apa yang akan dilakukan di pertandingan babak kedua."Selamat datang kembali untuk kalian yang lolos ke babak kedua," Yue menyunggingkan bibirnya sambil menatap sinis ke arah Saga."Sesuai yang kalian lihat dipertandingkan kali ini kalian bertiga akan berlomba membuat ramuan racun, dan lawan kalian adalah beberapa anggota sekte iblis," sambung Yue."Apa kamu bercanda, kami seorang kultivator tidak mungkin kami bisa menang melawan anggota sekte iblis dalam membuat racun," sahut Hun."Hahahahaha, aku tidak peduli jika kamu merasa ini tidak adil kamu bisa pergi dari sini, itu membuktikan kalau kamu lemah," ucap Yue.Bagi seorang kultivator merangkap menjadi ahli racun bukan hal baik, bisa sedikit saja membuat racun pasti dianggap sesat oleh ba
Baca selengkapnya

Terlepasnya Segel

Saga menghampiri Yue yang hanya terdiam, Saga tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Yuentapi itu tidak penting untuknya, saat ini dirinya harus meminta Yue mengumpulkan 12 tetes darah dari 12 anggota sekte blis."Bukannya kamu akan mengabulkan 1 permintaan ku," ucap Saga yang berdiri tepat di depan Yue."Haaaaaaaah, katakan apa yang kamu minta," sahut Yue menghela nafas panjang karena terpaksa."Aku mau kamu mengumpulkan 12 tetes darah dari 12 praktisi iblis saat ini juga," ucap Saga lagi."Aku hanya mengabulkan 1 permintaan mu apa kamu yakin hanya ini permintaanmu," sahut Yue dirinya tidak mengerti kenapa Saga meminta beberapa tetes darah dari anggota sekte iblis."Aku hanya menginginkan itu," ucap Saga."Baik, aku akan memberikannya dan kamu bisa tinggal di wilayah ini, tapi aku ingin memberitahumu semua yang ada di sini masih milik ku jangan mencoba mengambilnya tanpa seizinku," sahut Yue berjalan pergi meninggalkan ruangan."Bedebah, kesombonganmu akan segera berakhir," ucap Saga s
Baca selengkapnya

Bertemu

Saga sudah tahu harus memulainya dari mana, saat ini Saga berpikir untuk bertemu dengan Yai, Saga ingin melihat apa yang terjadi pada Yai setelah dirinya mati.Apakah Yai sudah merasa senang sudah membunuhnya, apa Yai hidup dengan baik setelah menghianatinya."Sekarang bagaimana?" tanya Luang."Apa kamu akan langsung menyerang pemimpin praktisi iblis itu," sambung Luang."Tidak, aku akan memulainya dari wanita itu. Aku ingin bertemu dengannya," ucap Saga."Apa kamu ingin membalas dendam pada mantan kekasihmu itu," sahut Luang."Mungkin saja, itu juga kalau dia masih hidup sampai sekarang," ucap Saga sambil berdiri.Saga memanggil Yue yang berdiri di depannya, Saga berbisik di telinga Yue menjelaskan rencananya yang ingin pergi ke goa Pandan."Tunggu, apa kamu yakin?" tanya Yue tidak percaya apa yang baru saja di dengarnya."Goa itu bukan hanya jauh tapi juga banyak jebakannya," sambung Yue."Aku tau, kamu tidak perlu memikirkan ku. Tugasmu hanya menyebarkan berita tentang seorang kult
Baca selengkapnya

Membunuh Yue

Saga menghampiri Ajer yang masih berada di perbatasan. Sejak pertandingan yang diadakan Yue Ajer bersembunyi di suatu tempat, sebelum Saga pergi ke goa Pandan Saga meminta Ajer mengawasi Yue dari kejauhan, Saga yakin Yue pasti akan mengkhianatinya dan berkata yang sebenarnya pada Sar.Dengan persetujuan Ajer sebelum pergi Luang memberikan sedikit kekuatan Naga pada Ajer, karena Ajer disuruh Saga hanya mengawasi Yue dari kejauhan Luang membuka penglihatan jauh Ajer agar leluasa mengawasi."Aku sangat berterima kasih pada Tuan Naga itu, berkatnya aku bisa melihat semua walau jaraknya cukup jauh," ucap Ajer.Ajer yang memperhatikan sekelilingnya bisa melihat Saga yang berjalan ke arahnya, setelah tidak bertemu beberapa hari Ajer merasa sangat terkejut melihat kekuatan iblis yang ada di tubuh Saga sangat kuat, kekuatan Saga yang tiba-tiba muncul mengingatkan Ajer tentang perkataan Ratu Meziza yang mengatakan kalau Saga adalah penyelamat dunia."Apa yang kamu pikirkan?" tanya Sagansambil b
Baca selengkapnya

Kemarahan

Kepala Yue di gantung oleh Saga tepat di gerbang perbatasan wilayah timur sebelum pagi. Walau gerbang perbatasan dijaga cukup ketat dengan gerakan cepatnya Saga berhasil menggantung tanpa ketahuan para penjaga."Kepala, ada kepala." Tak berselang lama beberapa penjaga yang melihat kepala pemimpin mereka tergantung berteriak histeris, teriakan para penjaga gerbang menarik perhatian para anggota sekte iblis dan kultivator yang berada tidak jauh dari gerbang perbatasan."Siapa? Siapa yang berani membunuh pemimpin kita.""Cari orang itu sampai dapat, kita lakukan hal yang sama padanya," sahut beberapa anggota sekte iblis lainnya.Pak tua Og yang ikut melihat kepala Yue tergantung di gerbang menatap kepala itu dengan teliti, tebasan di leher terlihat sangat rapi pak tua Og yakin orang itu pasti seorang kultivator atau seorang pemilik kekuatan iblis yang menguasai kemampuan berpedang dengan sempurna.Sambil menatap kepala Yue pak tua Og tiba-tiba teringat Saga, dari awal hanya Saga yang be
Baca selengkapnya

Azur

Saga bergegas pergi meninggalkan wilayah perbatasan timur menuju sebuah tempat yang cukup jauh, di tempat itu dirinya akan mencoba mengembalikan semua kekuatannya yang menghilang setelah tersegel.Sampai di sebuah tempat Saga meminta Ajer menghentikan langkahnya, Saga yang baru turun langsung menatap ke arah dua pohon besar yang berjejer tepat di depannya."Aku tidak bisa membawamu masuk ke dalam," ucap Saga menghentikan langkahnya."Tidak perlu memikirkanku, pergilah," sahut Ajer.Saga berjalan ke arah dua pohon besar dan menghilang setelah melewati kedua pohon, kedua pohon adalah pintu yang bisa membawanya ke satu tempat yang hanya bisa dimasuki olehnya dan mantan muridnya."Aku sangat penasaran, kekuatan mu seperti apa yang menghilang," ucap Luang."Apa kamu lihat yang dikeluarkan olehnya, dia menguasai pemanggil halilintar karena aku yang mengajarinya tapi saat aku ingin mencoba mengeluarkannya itu sama sekali tidak bisa," sahut Saga."Apa hanya itu?" tanya Luang."Masih banyak,
Baca selengkapnya

Jebakan

Yai yang memasuki kediaman Sar tiba-tiba menghentikan langkahnya, tempat yang dulunya kediaman mantan kekasihnya itu terlihat sangat sepi sekarang. Yai sama sekali tidak melihat adanya penjaga atau pelayan yang dulu bekerja pada mantan kekasihnya.Kriiiiiiiiiieeeeeeeet.Suara sesuatu yang tertarik mengejutkan Yai, dari dua arah serangan jarum pelumpuh kekuatan terus mengarah pada Yai secara bersamaan.Tap, tap, tap.Dengan cepat Yai melompat berputar menghindari serangan jarum yang terus mengarah padanya, jebakan yang saat ini menyerangnya belum ada saat terakhir kali dirinya datang, Yai baru menyadari sesuatu ternyata kedatangannya sudah diketahui oleh Sar dan jebakan sengaja dipasang untuknya."Hanya jebakan seperti ini, ternyata dia sangat meremehkan ku," ucap Yai.Setelah menghindar terus menerus jarum pelumpuh kekuatan habis dengan sendirinya, Yai kembali melanjutkan langkahnya menuju tempat persenjataan, Yai yakin Sar menyimpan pedang suci itu di sana.Kriiiiiiiieeeeeeettt.Suar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
20
DMCA.com Protection Status