Semua Bab Pendekar Dari Lembah Hitam: Bab 111 - Bab 120

200 Bab

Kultivator Kebalikan 2

"Ternyata sudah bekerja."Tiu yang tiba-tiba muncul kembali menghampiri Saga melihat jarumnya yang sudah dicabut oleh Saga Tiu hanya tersenyum sambil menutup mulutnya."Apa kamu tidak ingin tau apa yang membuat kakimu seperti itu?" Tanya Tiu."Kenapa aku harus bertanya, aku akan mengetahuinya langsung darimu," ucap Saga.Saga langsung memasuki pikiran Tiu, semua yang direncanakan Tiu dan kultivator lainnya sudah terbaca oleh Saga."Ahhhhh, kepalaku," ucap Tiu sambil memegangi kepalanya.Saga membuka telapak tangannya mengumpulkan kekuatan Mutiara, selesai mengumpulkan cukup banyak tanpa banyak bicara Saga melemparkannya ke Tiu.Braaaaaaaaaaaaak.Tiu yang tidak menyadari serangan Saga terlempar jauh ke belakang, Saga bersyukur di dunianya saat ini masih belum ada yang mengetahui kekuatan kultivasi Mutiara, saat mengumpulkan kekuatan Tiu bahkan tidak menyadari apa yang dilakukan olehnya."Kenapa aku tidak bisa merasakan energi kekuatan yang dikeluarkannya sebelum menyerang," ucap Tiu sa
Baca selengkapnya

Melatih

Melihat semua anggota sekte iblis berlari ke arah wilayah perbatasan Saga memutuskan mengikuti mereka dari atas, Saga yang tidak ingin mereka semua tertangkap oleh orang tidak bertanggung jawab memutuskan terus mengawasi dari atas sampai tiba di perbatasan.Membutuhkan satu hari penuh untuk para anggota sekte iblis sampai ke perbatasan, setibanya di sana para anggota sekte iblis terkejut melihat tempat yang sebelumnya mereka hancurkan kembali utuh bahkan semua terlihat lebih bagus.Kedatangan para anggota sekte iblis di sambut anggot sekte iblis lainnya, para anggota sekte iblis yang baru datang tidak menyangka sudah ada para anggota sekte iblis lain di sana."Yang berhasil aku kumpulkan hanya kalian, mungkin saja yang lain tidak seberuntung kalian dan mati di tangan kultivator jahat," ucap Saga yang berdiri di atas pedangnya."Maafkan kami pemimpin, kami tidak menuruti perkataan mu," sahut para anggota sekte iblis yang baru datang serentak."Aku tidak akan mempermasalahkan itu," ucap
Baca selengkapnya

Kedatangan Kultivator Baik

Saga adalah orang pilihan yang ditunjuk langsung oleh Dewa untuk menggantikan Fan mengurus dunia, sebagai gantinya sebelum Saga bisa melakukan semua Fan harus membantu sedikit pekerjaan Saga sebelum menyerahkan sepenuhnya tanggung jawabnya.Tepat saat Saga menguasai mantra pembaca pikiran Fan sebenarnya berada di sana, mengetahui Saga sangat ingin tau apa yang ada di dalam pikirannya Fan sengaja menghindar dengan cara tidak lagi menemuinya.Fan berpikir Saga masih belum boleh tahu apa yang ada dipikirannya, karena jika Saga membaca pikirannya semua akan kacau dan Saga akan mengetahui bahwa dia adalah seorang pengganti.Pelatihan dasar kuda-kuda sudah dikuasai sempurna hanya dalam dua hari, Saga langsung meminta semua melatih gerakan menyerang dan bertahan yang mereka kuasai saat menjadi anggota sekte iblis."Sudah cukup," ucap Saga menghentikan anggotanya yang masih melatih serangan masing-masing.Melihat semua sudah berhenti Saga berjalan mendekat, dasar-dasar menjadi kultivator suda
Baca selengkapnya

Nasib Wanita Tua

Nim tiba-tiba menelan ludah, tidak tau kenapa saat ini Nim seperti gemetar ketakutan melihat Saga yang bersiap melakukan serangan balik."Kamu harus ingat ini hanya pertarungan kultivasi, kamu dilarang menggunakan kekuatan iblis," ucap Nim mencoba mengingatkan Saga yang bersiap menyerang."Tenang saja, aku tidak akan menggunakan itu," sahut Saga."Aku sarankan gunakan pelindung jika ingin tetap aman," sambung Saga.Menggunakan langkah kilat Saga menyerang mengelilingi Nim, Saga sengaja menyerang secara asal untuk melihat apa Nim akan bertarung serius dengannya."Apa karena aku menyerang asal kamu menganggap aku lemah, bertarung yang serius jika kamu tidak ingin tubuhmu terbelah menjadi beberapa bagian. Kalau perlu rekanmu itu suruh kemari sekarang," ucap Saga."Kamu masih sama seperti dulu, sombong dan terlalu percaya diri," sahut Nim.Saga yang membuka telapak tangannya mengumpulkan kekuatan mutiara nya, Saga mengatur kekuatan yang akan digunakannya setelah merasa cukup tanpa banyak
Baca selengkapnya

Pulau

Sampai di depan gerbang perbatasan Saga menatap Ajer yang seperti tau dirinya akan pergi lagi, Ajer yang biasanya tidak pernah mencemaskannya tiba-tiba mendekatinya dan mengelus kakinya menggunakan kepala."Ada apa? Bukannya kamu terbiasa aku tinggal pergi?" Tanya Saga."Bahkan aku juga pernah meninggalkanmu 2 tahun," sambung Saga."Aku hanya berharap kamu bisa kembali dengan selamat," sahut Ajer."Apa yang kamu cemaskan, tentu saja aku akan kembali dengan selamat," ucap Saga."Bantu aku mengawasi mereka, jika mereka macam-macam tidak perlu menungguku datang kamu bisa melakukan apa pun yang kamu anggap benar," sambung Saga menatap Ajer erat.Dari tatapan Ajer Saga bisa melihat kecemasannya, Saga tidak mengerti kenapa semua orang mencemaskan dirinya padahal dirinya pasti akan baik-baik saja."Aku pergi dulu, ingat pesanku," ucap Saga sambil berjalan pergi meninggalkan gerbang perbatasan.Ajer hanya bisa menatap Saga yang perlahan menghilang dari pandangannya, tidak tau kenapa Ajer sepe
Baca selengkapnya

Menyelamatkan Semuanya

Tiba-tiba di depan Saga berdiri markas kultivator jahat padahal sebelumnya tidak ada apapun di sana, Saga yang berdiri tepat di depan gerbang markas dihadang belasan kultivator bersiap menyerangnya."Akhirnya keluar juga kalian," ucap Saga dengan santai."Menyerahlah saat ini kamu sudah dikepung, kamu tidak akan bisa pergi dari sini apalagi membawa menyelamatkan mereka," sahut Dung yang memimpin kultivator jahat."Ahhhhh, kamu masih hidup, aku mengira kamu sudah mati tenggelam," ucap Saga yang malah menatap Dung sambil tersenyum."Kalian berhati-hati dia bisa membaca pikiran kalian," sahut Dung.Wheeeeeeeeeeeessss.Wheeeeeeeeeeeeessssss.Tanpa menunggu perintah para kultivator jahat langsung menyerang Saga dari beberapa arah, Sama seperti gerakan Tiu semua menyerang Saga tanpa henti, beberapa menyerang menyerang dengan tangan kosong sisanya lagi menyerang menggunakan pedang.Setelah menghindar beberapa kali Saga merasa sudah waktunya untuk bergerak, diam-diam Saga mengumpulkan kekuata
Baca selengkapnya

Datangnya Luang

Pupu menatap Saga yang terlihat baik-baik saja, Pupu bahkan Dung terkejut mereka berpikir seharusnya Saga saat ini masih tidak sadarkan diri, bagaimana bisa orang yang terkena jarum rahasia sadar dengan cepat."Apa yang kalian tunggu," teriak Dung.Semua kultivator bawahan Dung menyerang Saga secara serentak. Tanpa Dung dan yang lainnya sadari kekuatan mutiara di tangan Saga dilemparkan bersamaan saat bawahan Dung menyerang.Baaaaaaaaaaaaaaaam.Bawahan Dung yang terlempar mengejutkan Pupu, Pupu yang tadinya duduk memperhatikan langsung berdiri dan berjalan ke arah Saga."Heeeeeh, kamu sudah melewati batasanmu, aku tidak akan berbelas kasih," ucap Pupu.Pupu yang mengetahui Saga bisa membaca pikiran mengedipkan mata, Pupu meminta Dung dan Uwin murid kepercayaannya menahan Saga bagaimanapun caranya.Serangan akar dari bawah tanah menahan kaki dan tangan Saga, Uwin berusaha menahan agar Saga tetap terdiam di tempat dan tidak bisa pergi atau mengeluarkan kekuatannya.Melihat Uwin berhasil
Baca selengkapnya

Bersama Lagi

Luang yang dipegang Saga membuatnya bisa melihat semuanya, tangan Saga terluka cukup parah karena para kultivator jahat melihat itu Luang merasa sangat kasihan padanya."Tanganmu sepertinya sangat parah. Naik, aku akan membawamu kembali dengan cepat," ucap Luang melihat tangan Saga yang mulai membiru."Tidak perlu, aku tidak ingin orang mengira kamu adalah hewan spiritual ku," sahut Saga."Heeeeh, sejak kapan kamu mendengarkan perkataan orang?" Ucap Luang."Ahhhh, aku mau bertanya kenapa kamu mencariku?" Tanya Saga."Sebenarnya aku akan bersamamu mulai dari sekarang," sahut Luang."Alasannya karena aku akan menjadi rekanmu untuk selamanya," sambung Luang."Aku tidak mengerti maksud mu, tapi tidak masalah aku suka kamu ada menemani ku," ucap Saga."Kalau begitu aku masuk ke dalam lautan spiritual mu saja, aku akan menahan tanganmu agar tidak menyebar ke seluruh tubuh mu," sahut Luang.Melihat Saga menganggukkan kepala Luang bergegas masuk ke dalam lautan spiritualnya, dari dalam lautan
Baca selengkapnya

Kematian Wanita Tua

Saga mengangkat tangannya yang masih terasa sakit, berbaring di tempat tidur seharian membuatnya merasa bosan, padahal baru sehari tapi Saga merasa seperti sudah seminggu berbaring di tempat tidur tanpa melakukan apapun.Krieeeeeet.Saga melihat ke arah pintu yang terbuka, melihat siapa yang masuk Saga berdecak kesal sendiri."Segitunya kamu tidak suka aku datang," ucap Siun sambil menaruh semangkuk sup di meja tepat di samping Saga."Bagaimana mau suka, setiap datang kamu membawa makanan yang sama dan selalu meminta ku menelan pil. Aku sudah seperti anak kecil yang membutuhkan perawatan padahal hanya terluka karena terjatuh," sahut Saga."Ini juga demi kebaikanmu, asal kamu tahu saja gara-gara kamu sakit semua tidak bisa fokus berlatih, kamu sudah seperti orang tua mereka jadi cepatlah sembuh," ucap Siun."Apa sudah selesai, kalau sudah keluarlah," sahut Saga."Cih.""Padahal aku ingin memberitahumu ada seseorang yang datang kemari, katanya dia diminta kemari oleh anak muda, aku yaki
Baca selengkapnya

Peninggalan

Saga yang ingin beranjak pergi tidak sengaja melihat telapak tangan wanita tua yang sedikit terbuka, sebuah kertas berwarna putih sangat menarik perhatian Saga, merasa penasaran kertas apa yang dipegang oleh wanita tua Saga memutuskan membuka telapak tangan wanita tua dan mengambil kertasnya."Maaf aku mengambilnya," ucap Saga.Saga langsung membuka kertas yang baru saja di ambilnya, mata Saga menyusuri setiap kata yang tertulis dengan jelas di sana dan memang untuknya."Pastikan kamu sembuh total lalu datanglah ke rumah lamaku, ambil sebuah kotak yang aku simpan di bawah tempat tidurku."Selesai membaca Saga menyimpan kertas ke dalam bajunya, Siun yang melihat Saga habis membaca sesuatu merasa sangat penasaran."Apa isinya?" Tanya Siun."Itu bukan urusanmu," ucap Saga.Saga berjalan keluar meninggalkan Siun, wanita tua sangat banyak membantunya Saga yang pergi langsung membuat lubang di belakang rumah nya untuk menguburkan wanita tua.Selesai menguburkan wanita tua Saga kembali membu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
20
DMCA.com Protection Status