Home / Pendekar / Pendekar Dari Lembah Hitam / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pendekar Dari Lembah Hitam: Chapter 91 - Chapter 100

200 Chapters

Mimpi

Dua kali merasakan tubuhnya dihancur leburkan membuat Saga merasa sangat kelelahan, sebelum menerobos tingkat selanjutnya Saga sangat ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak.Di bawah sebuah pohon besar tak jauh setelah melewati perbatasan Saga menyadarkan tubuhnya, hampir setiap tempat selalu saja terjadi masalah, Saga merasa bingung dan tiba-tiba berpikir apa semua yang terjadi seperti kesengajaan belaka."Ahhhhh, apa yang aku pikirkan," ucap Saga menggelengkan kepalanya.Saga meyakinkan dirinya sendiri dirinya datang untuk menjadi sangat kuat, semua dilakukannya karena kekuatan iblis miliknya yang sebentar lagi akan menghilang.Angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat mata Saga terpejam seketika, Saga tertidur pulas tidak memandang waktu dan tempat dirinya berada saat ini.Duuuuuaaaaaaar.Duuuuuuuuaaaaaaaar.Ledakan terjadi di mana-mana, suaranya yang terdengar sangat keras memekik telinga Saga, Saat ini Saga mendapati dirinya terbang tinggi tanpa menaiki pedangnya pemandangan yang a
Read more

Rencana Adeng

Adeng adalah pria penguasa daerah setempat yang terkenal sangat kejam, sejak Saga memasuki wilayahnya dan beristirahat di bawah pohon Adeng sudah mengawasinya.Adeng bisa melihat kekuatan Saga sama seperti dirinya dan Adeng tahu Saga akan melakukan apa datang ke kotanya.Setelah puas mengawasi Saga Adeng memutuskan akan mengajak Saga bekerja sama, Adeng tidak bisa memasuki gerbang Gadang karena perlakuannya, Adeng berpikir dengan memanfaatkan Saga dirinya bisa masuk ke dalam sana.Tok, tok, tok.Suara ketukan terdengar di pintu kamarnya, Adeng yang mengira bawahannya berhasil membawa orang yang dicarinya bergegas membuka pintu."Kalian," ucap Adeng matanya masih melihat ke belakang bawahannya."Maaf Tuan kami tidak berhasil membawanya, dia malah membunuh Pou," sahut salah satu bawaha Adeng sambil berlutut."Apa! Bagaimana bisa dia membunuh bawahannku," teriak Adeng kesal."Sebenarnya dia," sahut bawahan Adeng tidak melanjutkan perkataannya."Berani sekali dia membunuh bawahanku yang t
Read more

Gurunya

Saga bergegas duduk bersila tidak menghiraukan Adeng yang masih terus berteriak di luar gerbang, tepat setelah menutup matanya Saga kembali merasakan tulang-tulangnya seperti dihancur leburkan.Walau bukan pertama kali bagi Saga rasa sakitnya masih belum terbiasa olehnya, sama seperti sebelumnya Saga hanya bisa menahan rasa sakitnya sampai semua selesai.Setelah tubuhnya dihancur leburkan dan dipasang kembali kepingan mutiara menyebar ke seluruh tubuhnya, menyebarnya kepingan mutiara sangat dinanti oleh Saga, karena setelah kepingan mutiara terakhir menyebar Saga mendapatkan kekuatannya yang meningkat pertanda berhasil menerobos tingkat.Saga membuka matanya perlahan setelah merasa semua sudah selesai, Saga bergegas berdiri dan berjalan membuka pintu gerbang dari dalam.Melihat Saga berdiri membuka pintu Adeng merasa tidak terima, seharusnya dirinya juga ikut keluar setelah menerobos tingkat dan bukan ditinggal di luar seperti penjaga."Bedebah, beraninya kamu meninggalkan aku di luar
Read more

Merpati Pembawa Berita

Menggunakan pedangnya Saga tiba di perbatasan setelah tiga malam perjalanan, sampai di sana Saga disambut 4 patung dan 4 warna tali yang berbeda.Sebelum melangkah Saga memandangi gambar menara terbalik yang di beri tanda silang terakhir berwarna merah, tanpa banyak berpikir Saga bergegas melangkah melewati perbatasan dan berjalan terus maju ke depan.Sepanjang jalan Saga melihat warga yang beratifitas seperti biasanya, hampir semua orang yang ditemui Saga adalah orang biasa yang tidak memiliki basis kultivasi.Bagi Saga semua masih tidak masuk diakal, kenapa di tempat seperti itu malah dihuni warga biasa dan bukan kultivator."Lebih baik aku mencari informasi sebelum masuk ke sana," ucap Saga.Langkah Saga berhenti di depan sebuah rumah makan yang tidak seberapa besar, Saga yang masuk ke dalam langsung mencari tempat duduk dan memanggil pelayan."Aku mau setiap menu," ucap Saga mengejutkan warga yang ada di sekitarnya."Apa dia sangat kelaparan," bisik beberapa orang yang ada di depa
Read more

Menara Terbalik

Menggunakan penglihatan Naga nya Saga memperhatikan menara terbalik di depannya, semua terlihat sangat jelas tidak ada yang aneh di dalam sana.Setelah meyakinkan tidak ada jebakan di dalam menara terbalik Saga berjalan mendekati menara, tanpa banyak berpikir Saga melompat ke atas membuka pintu menara dan berjalan masuk ke dalamnya.Setelah melangkah masuk 4 pasang mata memperhatikan Saga dari luar, masing-masing tersenyum penuh arti, semua merasa tidak sabar ingin menyerap basis kultivasi orang yang baru saja memasuki menara terbalik milik mereka.Tatapan mata Saga terus memperhatikan ke segala arah, Sgaa masih berusaha mencari petunjuk kenapa semua orang yang masuk tidak pernah lagi keluar.Lantai 1 yang tidak terlalu besar sudah dikelilingi Saga beberapa kali, karena tidak menemukan apa pun Saga bergegas mencari tempat dimana dirinya harus meningkatkan kekuatan."Apa mungkin tempat itu," ucap Saga yang melihat tangan berwarna perak berada di dinding.Tak banyak berpikir Saga langsu
Read more

Tingkat 2

Di tingkat kedua Saga mulai memperhatikan sekelilingnya menggunakan penglihatan Naga nya, lagi lagi Saga tidak menemukan siapa pun di sana sama seperti di tingkat sebelumnya.Saga menyusuri ruangan yang lebih besar dari sebelumnya mencari di mana tempat untuknya menerobos tingkat, setelah berjalan sampai ujung Saga menemukan sebuah tempat yang diapit dua kursi berlapis perak.Saga sangat yakin tempat di depannya saat ini tempat untuknya menerobos tingkat, tidak menunggu lama Saga langsung duduk bersila sebelum menutup matanya Saga memasang pelindung berlapis-lapis untuk berjaga jika dirinya mendapat gangguan seperti sebelumnya.Bersamaan tubuhnya yang mulai terasa dihancurkan Saga mendengar suara-suara disekitarnya, suara yang berasal dari luar pelindungnya tidak berhenti menggoda Saga."Apa yang kamu lakukan? Kenapa tidak menemaniku saja."Pikiran Saga mulai tidak tenang bukan karena termakan suara yang menggoda nya, Saga lebih kepikiran ingin melihat siapa orang itu apa dia orang ya
Read more

Tingkat 3

Saga menaiki anak tangga menuju lantai 3, di anak tangga terakhir Saga langsung disambut seseorang yang menatap tajam ke arahnya."Ternyata kamu yang membuat dua pemimpin lainnya menyerah," ucapnya, tangannya dilipat di depan dada sambil menyunggingkan bibirnya."Kamu salah satu dari mereka, apa kamu ingin menyerah juga?" sahut Saga sambil terus melangkah naik."Hahahahaha, mimpimu terlalu tinggi anak muda, jangan samakan aku dengan mereka berdua yang jelas jauh lebih lemah dariku," ucap Mis.Saga langsung berpindah ke belakang Mis membuat Mis yang menyadari Saga sudah tidak ada bergegas memutar badannya, belum sempat melihat Saga yang berada di belakangnya Mis dibuat terlempar oleh pukulan Saga."Apa ini yang kamu bilang lebih kuat, wanita sebelumnya bahkan hanya termundur saat aku memukulnya dan kamu malah terlempar," ucap Saga."Kamu bukan pria sejati, pria sejati tidak menyerang di saat lawan masih belum siap," sahut Mis sambil berdiri."Jangan mengungkit masalah pria sejati, kala
Read more

Tingkat 4

Setelah melihat lawannya menghilang Saga bergegas mencari tempat untuknya menerobos tingkat, Saga yang menemukan sebuah karpet berwarna keemasan langsung duduk bersila.Sudah enam kali Saga merasakan tubuhnya dihancurkan dan terpasang dengan sendirinya, rasa sakit yang dirasakan oleh Saga masih sama tidak ada rasa terbiasa bagi Saga yang merasakan.Sama seperti sebelumnya Saga yang sudah selesai melakukan penerobosan membuka matanya, sekarang hanya tinggal satu tingkat lagi dan dirinya akan berhasil, Saga sudah tidak sabar ingin segera kembali ke dunianya berharap semoga mimpi yang waktu itu tidak menjadi kenyataan saat dirinya kembali nanti.Setelah melakukan penerobosan Saga bergegas melangkah menaiki anak tangga, sambil terus melangkah Saga melihat ke atas siapa tahu saja ada yang menghadangnya sama seperti sebelumnya."Tidak ada siapa-siapa, mungkinkah dia ketakutan, tapi itu tidak mungkin," gumam Saga sambil memperhatikan sekelilingnya.Saga yang menoleh ke arah kiri langsung mel
Read more

Terbongkar

Mendengar suara ledakan semua orang keluar dari rumah masing-masing, semua serentak berlari ke arah menara terbalik ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi.Fiun yang juga mendengar suara ledakan bergegas berlari, Fiun tiba-tiba terpikirkan Saga yang masuk beberapa hari lalu ke menara terbalik.Dug, dug, dug.Getaran langkah kaki dirasakan Saga dengan jelas, melihat semua orang berlari ke arah menara terbalik Saga bergegas menghilang, Saga tidak ingin mendengar pertanyaan-pertanyaan dari para warga sekitar yang hanya membuat sakit kepalanya.Sebelum menghilang Saga yang menggunakan penglihatan Naga nya melihat Fiun berlari dibarisan paling belakang, Saga yang sudah tahu apa yang harus dilakukannya langsung menghilang berpindah ke Fiun dan membawa Fiun menghilang bersamanya."Siapa kamu?" tanya Fiun sambil melepaskan mulutnya yang dibungkam oleh Saga saat menghilang."Ini aku," ucap Saga.Fiun menatap Saga yang berjalan dan berdiri di depannya, Fiun langsung mengelus dadanya merasa b
Read more

Menyebarkan Kabar

Melakukan 4 penerobosan tanpa henti membuat Saga sangat kelelahan, Saga yang sudah memesan kamar memutuskan beristirahat selama beberapa hari sebelum kembali berjalan pulang.Dari dalam kamarnya Saga melihat bulan dan bintang yang bersinar sangat terang, malam itu Saga seperti merasakan kedamaian yang belum pernah dirasakannya selama berada di dunia bebas.Sambil membaringkan tubuhnya Saga melihat keluar jendela, Saga berpikir nama dunia ini adalah dunia bebas akan lebih bagus jika kultivasi di dunia ini juga bebas tidak dibatasi, Saga merasa kasihan melihat yang lemah tetap menjadi lemah sedangkan yang kuat menjadi kuat.Tanpa Saga sadari semilirnya angin membuat Saga terlelap."Aku berada di mana?" Gumam Saga.Saga melihat dirinya berdiri di atas awan dan dikelilingi kabut putih yang sangat tebal.Saga berjalan menyusuri kabut putih yang sangat tebal di depannya, seberapa jauh Saga berjalan kabut putih tidak juga menghilang dan Saga sama sekali tidak menemukan siapa pun di sana."Te
Read more
PREV
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status