"Kamu tengokin lah, Nis, atau mau bareng sama Papa nengoknya?" Papa bertanya, sambil mencuci tangan di kran."Iya, Pah, Nisa juga mau nengokin. Cuma tadi Mas Bagas bilang, ia sedang butuh biaya buat perawatannya. Mas Bagas dan kakaknya, sudah patungan buat bayar pengobatan. Tetapi katanya tidak mencukupi, sekarang aja masih kurang lima puluh juta, buat pembayarannya. Gimana Pah, apa Papa bisa bantu?" Aku menjelaskan maksudku dan bertanya, kalau saja Papa bisa bantu."Aneh, calon suamimu itu, Nisa. Tau nggak punya uang, kenapa dibawanya ke rumah sakit elit? Sudah pastilah biayanya besar. Papa rasa Bagas itu sedang memanfaatkan kebaikan kamu deh, Nisa. Sepertinya, ia tidak benar-benar mencintaimu. Ia hanya mau morotin uangmu saja," ungkap Papa.Papa malah menceramahiku, saat aku memberitahu, kalau Bapaknya Mas Bagas masuk rumah sakit. Aku juga bilang, kalau Mas Bagas meminta bantuan biaya kepadaku."Papa, kok ngomongnya begitu sih?" tanyaku tidak suka. "Nisa, biarpun Papa diam, tetapi
Last Updated : 2022-08-15 Read more