*Happy Reading*"Mas, kamu, ya? Resek banget, sumpah! Kenapa sih, gak bilang dari awal kalau orang tua kita sahabatan? Maksud kamu apa? Mau ngerjain aku, ya?" Arletta langsung mencecar Arkana dengan nada tak terima. Pria itu yang tadi masih ikut tersenyum haru melihat pertemuan Bundanya dan Arletta. Seketika kebingungan dengan pertanyaan beruntun gadis itu."Heem ... pantas ya, kamu ngeyel banget selama ini. Sok-so'an bisa nerima aku apa adanya lagi. Ternyata? Emang kamu udah tahu dari awal siapa aku sebenarnya, kan?" Arletta lanjut memberikan tuduhan."Eh, kok? Gak gitu, Sayang. Mas juga baru tahu hal ini kok, barusan." Arkana membela diri."Bohong!" Namun, Arletta tak percaya sama sekali."Beneran, Sayang. Berani sumpah, Dah. Mas beneran gak tahu kalau orang tua kita sahabatan selama ini! Baru tadi. Serius! Itu pun dari cerita Bunda barusan." Arkana menegaskan."Aku gak percaya!"Waduh? Cilaka dua belas ini mah."Beneran, Sayang. Mas gak boong." Arkana pun panik. Sayangnya, Arlett
Baca selengkapnya