“Aku baik-baik saja kok, Sis. Tapi aku tidak bisa bilang lokasi aku saat ini, maaf.” “Kenapa sih, aku betul-betul khawatir sama kamu. Apalagi kamu tiba-tiba mau mengundurkan diri, apa ini gara-gara Yura?” Kavita tidak menjawab. “Vit?” “Aku belum bisa cerita semuanya sekarang, Sis. Tunggu sampai situasi aman dulu, ya ....” Siska terdiam sebentar. “Aman? Aman bagaimana maksud kamu?” “Pokoknya kapan-kapan aku akan cerita sama kamu,” sahut Kavita berjanji. “Sudah dulu ya, aku masih ada urusan!” “Vit, tunggu!” cegah Siska, tapi Kavita telanjur menutup teleponnya. “Jadi ... Kavita bahkan tidak memberi tahu apa pun sama kamu?” Di kantor Dyaksa Company, Siska baru saja menelepon Kavita di bawah tatapan menyelidik dari sorot mata Ezra. “Begitulah, Pak ... Sejak hari itu saya sudah berusaha tanya, tapi ... Vita sama sekali tidak mau memberi tahu saya.” Siska menjelaskan dengan terbata. “Saya tidak tahu dia ada di mana, saya ... bahkan saya tidak tahu apa yang terjadi ....” Ezra terli
Read more