Melihat sang Ibu yang terduduk sambil mengelus dada, dan napas yang tampak terengah-engah, Danang pun langsung berteriak memanggil kakaknya. Panik? Tentu saja apalagi secara tidak langsung dialah penyebab dari semua ini.“Mbak … Mbak, tulungono Ibu (Mbak … Mbak tolongin Ibu)!” teriaknya memanggil sang kakak.Bu Lis langsung mengangkat tangannya, “Wis uwis, ra sah nyeluk Mbak mu ibu rapopo, ibu ameh ngomong aro kowe (Sudah-sudah tidak usah manggil mbak mu, ibu nggak pa pa, ibu pengin ngomong sama kamu)!” seru Ibu sambil melambaikan tangan ke arah Danang.Danang yang semula bersiap untuk berdiri pun membatalkan niatnya. Kembali ia duduk di samping ibunya dan menunduk. Bukan ia takut, tapi rasa hormat yang besar pada wanita yang melahirkannya.Beragam terkaan bersemayam dalam pikirannya. ia bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh keluarga Ayu kali ini.“Pasti mereka ngelabrak ibu dan bikin cerita yang nggak … nggak mengenai Ibu. Aku harus buat perhitungan soal ini!” amuk Danang dalam hati
Last Updated : 2022-05-08 Read more