Home / Romansa / Cintaku Terhalang Weton / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Cintaku Terhalang Weton: Chapter 101 - Chapter 110

224 Chapters

101. Pertemuan di Club

Baju terusan vintage dengan panjang lebih tinggi dari atas lutut membalut tubuh Dinda malam ini. Kulitnya yang putih sangat cocok dipadukan dengan baju terusan baby pink yang diberi aksen glitter. Wajahnya dirias dengan warna-warna soft tapi berefek glitter. Sementara rambutnya yang keemasan dibiarkan tergerai lurus. Dinda ingin tampil all out dan sempurna malam ini. Sudah cukup lama ia tidak bersenang-senang di dunia malam.Perempuan kaya ini meminta sopirnya untuk mengantarnya ke club eksekutif yang biasa didatangi Wira. Sengaja ia datang lebih awal karena belum terlalu banyak pengunjung agar lebih leluasa untuk berbicara dengan Wira.Perempuan berambut keemasan ini pun memilih duduk di dekat bar dan meminta pelayan untuk menyajikan sex on the beach, cocktail ringan yang cocok untuk mereka yang mudah haus. Namun memberikan efek di akhir setelah minum beberapa gelas.Dinda duduk dengan elegan, salah satu kakinya pun disilangkan. Bawahannya yang mini membuat roknya tersingkap dan mema
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

102. Mencari Kepastian

Pemuda berlulit putih itu meninggalkan Dinda sendirian di depan bar, ia memilih untuk menuju restroom yang lebih sepi agar bisa mencari tahu dengan lebih mudah. Sekaligus ia menyembunyikan apa yang sedang dilakukannya pada keluarga Ayu. Tentunya ia tak mau kalau keluarga Ayu mengetahui dirinya suka ke club malam.Wira mulai menekan nomor telepon Ibunya Ayu untuk menanyakan keberadaan gadis yang begitu dicintainya itu.“Assalamualaikum Bu,” sapa Wira dengan sopan.“Waalaikumsalam,” jawab Bu Ratmi dengan suara yang bergetar, sepertinya ada sesuatu yang tengah disembunyikan olehnya.“Mmm Bu, maaf saya mau tanya Ayu ada di mana ya, dari tadi saya telepon tapi tidak bisa dihubungi sama sekali. Ponselnya mati sejak tadi, apa Ayu baik-baik saja?” tanya Wira terdengar begitu khawatir.Ucapan Dinda dari tadi memang begitu mempengaruhi mood nya kali ini. Ingin sekali ia tidak percaya atas apa yang baru diucapkan oleh partner in crime nya itu, tapi ia tetap membutuhkan pembuktian kalau ucapan Di
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

103. One Night Stand

Dinda masih duduk sendirian di depan bar begitu Wira mendatanginya. Agil sudah pergi menjauh darinya setelah mengatakan kalau ia tahu apa yang dilakukan olehnya.“Huh dasar playboy kampung,” gerutu Dinda kesal.“Siapa yang playboy kampung?” tanya Wira dengan tiba-tiba.“Huh, biasa gak sengaja ketemu kecoa tengil dari kantor. Malas aja nanggapinya,” jawab Dinda malas.“Mungkin dia ngefans sama kamu kali makanya nguber ke sini,” balas Wira menggoda.“Nggak butuh fans seperti dialah.”Kemudian perempuan bertubuh tinggi ini pun kembali membahas masalah Ayu pada lelaki yang ada di hadapannya. Ia ingin tahu apa tanggapan dari lelaki itu tentang berita yang baru saja ia sampaikan.“Gimana? Udah yakin belum kalau Ayu hilang?” tanya Dinda sambil tersenyum mengejek.Keputusan Danang pasrah dengan hubungannya dengan Ayu sudah cukup membuatnya senang. Tinggal bagaimana Dinda menggunakan semua pesona yang ia miliki untuk menaklukkan Danang.Memberi tahu Wira kalau Ayu hilang memang tidak terlalu m
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

104. Partner In ...

Wira perlahan membuka kedua matanya dan mengarahkan pandangan ke langit-langit. Ia tampak mengumpulkan nyawa untuk benar-benar sadar dari tidurnya.Dengan tubuh yang masih tanpa busana, ia pun mulai duduk perlahan-lahan sambil mengusap kedua matanya, dan melirik ke arah samping. Pemilik wajah di sebelahnya masih tertidur pulas.Tak perlu menunggu lama, Wira pun langsung bangkit menuju kamar mandi yang memang berada di dalam kamar. Nasib baik baginya, dalam kamar mandi itu sudah tersedia rak berisi handuk bersih dalam dua ukuran dan juga perlengkapan mandi.Semalam ia terlalu lelah bergulat dengan Dinda, entah berapa ronde ia main dalam semalam. Perempuan yang tidur bersamanya semalam benar-benar kuat dan liar di atas ranjang.Wira pun langsung membersihkan badan, mencuci rambut dan juga menyikat gigi.Dinda masih saja tertidur pulas saat Wira sudah dalam keadaan rapi. Ia pun memutuskan untuk duduk menyilangkan kaki dan mulai memainkan ponselnya memantau perkembangan sampai dimana penc
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

105. Temanku Artis

Ayu membuka-buka lemari dapur di pagi hari. Ia tampak mencari-cari bahan makanan untuk dinikmati bersama Tika pagi ini.“Hmm kok nggak ada apa-apa ya?” gumam Ayu.Bahkan mie instan saja tidak ada di dalam dapur. Kemudian ia pun ingat kalau Tika sama sekali tidak pernah memasak. Ia biasa makan di luar atau memesan secara online.Perempuan berkulit langsat ini pun segera mengambil dompet dan kunci mobil bermaksud untuk mencari makanan di warung terdekat atau mungkin pasar dan memasak di rumah Tika.Baru saja Ayu membuka pintu ruang tamu, ia pun mendapati sekelompok Ibu-ibu di seberang tampak asyik ngerumpi sambil mengelilingi tukang sayur yang sedang menjajakan dagangannya.“Ah ada pedagang sayur, kayaknya nggak perlu susah-susah keluarin mobil,” ungkapnya kemudian melangkah dan bergabung dengan para Ibu-ibu di sana.Ayu melempar senyum ramah menyapa para Ibu yang berbelanja. Sebuah keramahan khas orang Jawa saat mereka bertemu dengan orang yang baru dikenalnya.Beberapa Ibu-ibu tampak
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

106. Persahabatan?

Ayu menghentikan kegiatan memasaknya kala mendengar suara mobil di depan rumah. Dengan berlari tergopoh-gopoh ia pun segera keluar, dan memeriksa siapa yang datang.Tika sudah berbaik hati mengijinkannya menginap di rumah ini, sudah seharusnya ia membalas kebaikan sahabatnya itu dengan merawat dan menjaga. Saat ia keluar, dirinya mendapati dua orang laki-laki tengah mengantar seseorang yang berpakaian sangat minim.Ayu menyipitkan mata dan mencoba untuk memperhatikan tiga orang yang datang di rumah tinggal Tika. Ia benar-benar tidak mengerti siapa sebenarnya orang-orang itu, sampai akhirnya ia membelalakkan mata karena mengenal sosok perempuan yang sedang dituntun.“Ya ampun Tika!” teriaknya setelah mengetahui kalau perempuan yang bersamanya itu adalah Tika sahabatnya.Segera ia lari tergopoh-gopoh dan mendekat pada ketiga orang itu.“Kamu siapanya?” tanya salah satu dari lelaki yang mengantar Tika.Ayu melirik Tika yang saat itu masih terlihat lunglai, tapi bibirnya bergerak seoalah
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

107. Kabar Dari Mbak Diah

Telepon dari Mbak Diah di sela jam kerjanya mampu mengejutkan Danang yang sedang fokus memeriksa pencapaian anak buahnya minggu lalu.“Iya, Mbak ada apa?” tanya Danang sambil tetap fokus dengan pekerjaannya.“Nang, Ayu masih belum ketemu sampai sekarang?” tanya Mbak Diah langsung.Danang yang tadinya fokus dengan pekerjaannya pun terpaksa menghentikan aktivitasnya. Ia benar-benar tak mengira kalau kakak perempuannya akan menanyakan perihal keadaan Ayu padanya.Dia memang menyimpan berita ini rapat-rapat karena tidak ingin keluarganya terutama Ibu tahu berita tentang hal ini. Ia tak mau kalau wanita yang melahirkannya kepikiran dan akhirnya penyakit darah tingginya kambuh lagi.Sekarang kakak perempuannya menelepon untuk menanyakan keberadaan Ayu. Bagaimana mungkin mereka bisa mengetahui berita ini. Apakah mungkin informasi yang disebar di sosial media sudah sampai pada kakak perempuannya?Danang mengerutkan dahinya, ia masih tak percaya akan apa yang didengarnya barusan. Mbak Diah sud
last updateLast Updated : 2022-05-01
Read more

108. Kekesalan keluarga Hendrawan

Semalam di kediaman Ayu ….Suasana di ruang tamu tampak kaku, baik itu bu Ratmi, kakaknya, Pak Suryo dan sepasang suami istri yang mengunjungi mereka sore itu. Seharusnya keluarga Ayu senang dan menyambut kehadiran mereka dengan baik, tapi kenyataannya sepasang suami istri itu tak berkenan dengan sambutan yang diberikan oleh Bu Ratmi maupun Budhe Ning.“Ngapunten njih Mbak Ning (Minta maaf ya Mbak Ning), kami ke sini memang tidak untuk berbasa-basi. Kehadiran kami ke sini hanya untuk meminta kepastian dari keluarga ini!” Pak Hendrawan mengawali.Bu Ratmi tampak kikuk, berulang kali ia menyikut kakaknya meminta pendapat apa yang harus dilakukan olehnya kali ini. Sang kakak hanya menepuk paha adiknya seakan memberi jawaban agar mendengarkan tamu mereka lebih dulu.Pasangan Hendrawan dan Lastri adalah tamu penting bagi mereka. Pasangan yang tak lama lagi akan menjadi bagian dari keluarga mereka.“Sampai dimana pencarian Ayu? Berita pertunangan Wira dengan Ayu sudah menyebar pada relasi k
last updateLast Updated : 2022-05-02
Read more

109. Bikin Ribut di Rumah Orang

“Tenan iki omahe (Benar ini rumahnya)?” tanya Pak Suryo setelah berhenti di sebuah rumah dengan ukuran pekarangan yang luas.Rumah itu masih terlihat bergaya aksitektur kuno, hanya ada renovasi di beberapa bagian saja. Rumah itu terletak di sebuah perkampungan yang berlokasi tak jauh dari ringroad.“Iya ini rumahnya, Ayu dulu pernah kasih tahu nama kampung dan RT, RW nya, tadi kan udah nanya sama orang katanya rumahnya yang ini,” jawab Bu Ratmi sambil menunjuk ke arah rumah yang ada di sebelahnya.Pak Suryo pun hanya mengangguk dan mematikan mesin mobilnya kemudian mengkomando mantan istri beserta kakaknya untuk turun dan menuju rumah di sampingnya. Sebenarnya malas juga buat Pak Suryo datang ke rumah itu, apalagi saat sang sopir pribadi ijin tidak masuk kerja.Beliau tak yakin kalau putrinya, Ayu ada di rumah keluarga Danang. Namun karena desakan mantan istri dan kakaknya, ia pun mengalah dan segera meluncur ke tempat yang mereka maksud.“Mana Danang! Beraninya dia membawa lari anak
last updateLast Updated : 2022-05-03
Read more

110. Tindakan Yang Fatal

Melihat pemilik rumah yang garang ternganga, Bu Ratmi pun langsung melepaskan kakaknya yang kesakitan. Kesempatan ini tak akan ia sia-siakan begitu saja, ia harus membalas dendam pada perempuan bar-bar yang tidak tahu sopan santun.Namun ia tak akan menggunakan kekerasan fisik. Semuanya percuma, karena secara usia, perempuan di depannya lebih muda dan tentu tenaganya lebih kuat. Kalau bu Ratmi nekad beradu fisik, bisa-bisa dirinyalah yang akan terpental jauh.Ibu dari Ayu ini pun berdiri sambil berkacak pinggang dan memperjelas ucapannya.“Iya benar, Ayu mau dilamar dengan lelaki pilihan kami, bukan pemuda bernama Danang yang selama ini ngapel ke rumah saya. Lelaki pilihan kami ini seorang pengusaha muda dan sukses, dia pasti bisa menjamin kebahagiaan anak saya. Terlebih lagi weton mereka cocok dan sudah pasti mereka akan bahagia selamanya!” seru Bu Ratmi.Mbak Diah yang sempat ternganga pun sudah mampu menguasai diri. Ia pun balas mencibir wanita yang baru melbraknya dengan tak kalah
last updateLast Updated : 2022-05-04
Read more
PREV
1
...
910111213
...
23
DMCA.com Protection Status