Home / Romansa / Cintaku Terhalang Weton / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Cintaku Terhalang Weton: Chapter 91 - Chapter 100

224 Chapters

91. Mereka Yang Pusing Aku Yang Tidur

Bu Ratmi pun menepuk dahinya sendiri, sadar emosi karena tak menemukan puterinya telah membuatnya berpikir tidak jernih.“Ya ampun ngopo aku ora mikir kae yo (Ya ampun kenapa aku tidak memikirkan hal itu ya),” ucapnya menyadari kebodohan yang telah ia perbuat.“Nah to, wis tak kandhani, tenang ojo gupuh (Nah kan, sudah kubilang, tenang jangan panik),” balas Budhe Ning.Wanita yang masih mengenakan daster itu pun langsung mengambil ponsel dan menghubungi mantan suaminya untuk mencari keberadaan Ayu. Panggilan tersambung, tapi tidak juga diangkat. Bu Ratmi yang dilanda kepanikan pun hanya berputar-putar mengelilingi ruangan dengan ponsel yang menempel di telinga kanannya.“Kok ora diangkat to (Kok nggak diangkat to),” gumamnya kemudian menekan tombol panggil ulang ke nomor Bapaknya Ayu.“Sabar Mi, saiki jam piro? Iki ijih subuh, bekne Bapake Ayu jik subuhan (Sabar Mi, sekarang jam berapa? Ini masih waktu subuh, mungkin saja Bapaknya Ayu masih salat subuh),” Budhe Ning mengingatkan.Bu R
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

92. Pertengkaran Mantan

Tak butuh waktu lama bagi Pak Suryo untuk tiba di rumah mantan istrinya. Kali ini ia tidak datang sendirian melainkan bersama dengan seorang supir pribadinya.Pria paruh baya itu pun langsung masuk dan menemui Bu Ratmi beserta sang kakak yang sudah menunggu di teras sejak tadi. sementara sang sopir mengikuti dari belakang.“Mas … Ayu Mas,” Bu Ratmi terdengar begitu panik saat ia datang.“Udah … udah tenang dulu, kita bicara di dalam saja ya!” ajak Pak Suryo kemudian masuk ke area ruang makan.Pria ini langsung mengambil tempat duduk tanpa sempat memperhatikan sekeliling ruangan apakah ada perubahan atau tidak. Itu bukanlah hal yang penting baginya sekarang. Tentu saja Pak Suryo begitu familiar dengan rumah ini, sebab bangunan ini memang sengaja dibelinya ketika masih berumah tangga dengan Bu Ratmi.Namun ketika perpisahan itu terjadi tak ada perebutan harta gono-gini untuk rumah ini. Keduanya sepakat untuk merubah kepemilikan sertifikat atas nama Arya dan juga Ayu. Karena hak asuh ana
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

93. Kalian Akan Membayarnya

Baik Bu Ratmi maupun Budhe Ning sama-sama tidak ada yang tahu dimana Danang tinggal. Hanya Ayu yang tahu dimana alamat Danang.Mereka berdua pun memutusk an ke kamar Ayu untuk mencari tahu tentang Danang, barangkali masih ada petunjuk yang bisa ditemukan.Bu Ratmi pun membuka laci meja rias Ayu. Ada beberapa kertas tak terpakai tersimpan di sana. Sepertinya Ayu tidak membawanya atau mungkin lupa untuk membuangnya.Wanita paruh baya itu pun mulai memeriksa satu-per satu. Kebanyakan kertas yang tersimpan adalah struk ATM dan slip gaji. Sampai akhirnya Bu Ratmi menemukan slip gaji milik Danang diantara tumpukan kertas.Bu Ratmi membaca dengan seksama dan yang menarik perhatian adalah alamat kantor cabang tempat Danang bekerja.“Mas Suryo, ini ada alamat kantor Danang. Kira-kira bisa nggak ya?”Pak Suryo hanya mengangguk kemudian melirik arloji di tangannya.“Sekarang masih jam tujuh. Satu jam lagi aku akan berangkat ke kantornya dan menemui dia. Aku akan memaksa supaya Danang membawa kem
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

94. Didatangi Pak Suryo

Danang dikejutkan oleh telepon dari customer service. Seingatnya hari ini ia belum memiliki janji dengan nasabah manapun. Namun nama Suryo Wibowo dan Ratmi Sulistyowati terdengar sangat familiar di telinganya.Ia mengerutkan dahi dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana mungkin mereka berdua berniat mencarinya.Danang yakin seratus persen kalau kedatangan mereka tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya. Jika hanya salah satu saja yang datang, masih memungkinkan kalau ada urusannya dengan pekerjaan, tapi jika dua-duanya ini pasti ada hubungannya dengan Ayu, mengingat mereka berdua sudah bercerai.“Ada apa ya?” pikir Danang.Mungkinkah mereka ingin menyampaikan tentang pertunangan Ayu? Atau mungkinkah mereka ingin memintanya untuk menjauhi Ayu.Berbagai dugaan muncul di kepalanya, membuat hati Danang semakin lama semakin sesak saja.“Apa yang harus kulakukan?” batinnya kemudian ia mengusap wajah dan merapikan penampilannya.Dinda yang meja kerjanya berseberangan dengan
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

95. Tekad Danang

Ayu tak dapat menyembunyikan kegembiraan ketika ia tiba di penginapan. Di tangannya tampak sebuah kantong plastik dengan logo toko ponsel.Selepas menjual ponsel lama berlogo buah tergigit, ia pun memutuskan untuk memberi ponsel dengan spek yang lebih rendah. Selain untuk menghilangkan jejak, ia juga butuh pegangan uang untuk dirinya selama menjalani awal kehidupan barunya.Ayu memang sudah menghubungi salah satu teman lamanya Tika yang kini tinggal di kota tujuan Ayu. Awalnya Ayu hanya meminta Tika untuk mencarikannya rumah kos, tapi ia begitu baik mempersilakan Ayu untuk menemaninya tinggal bersama di rumah yang sekarang ia tempati.“Tik, ini nomer aku yang baru, nomerku yang lama sudah kubuang ke laur,” tulis Ayu pada layanan pesan whatsapp kepada sahabatnya.Kali ini tekad Ayu sudah bulat, ia ingin benar-benar menghilang dari kehidupan keluarganya, menjadi pribadi yang lebih baru.Pesan dari Tika sama sekali belum dijawab, mungkin saja ia tertidur. Ayu pun memutuskan untuk kembali
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

96. Ketemu Kawan Lama

Puas berleha-leha di kamar tidur barunya, dan mengembalikan tenaga, Ayu pun langsung cek out untuk melanjutkan perjalanan menuju kediaman teman lamanya Tika. Mereka berdua sangat akrab saat masih di bangku kuliah dulu, hanya beberapa tahun terakhir sajalah hubungan mereka sedikit menjauh akibat pekerjaan Tika di luar kota. Namun mereka masih saling berkomunikasi melalui DM instagram.Dari setiap postingan Tika, ada beberapa perbedaan yang memang muncul dalam beranda postingan Tika. Perempuan yang dulu terlihat kusam kini tampil glowing dan modis. Seringkali ia memamerkan kegiatan melakukan perawatan dan berbelanja barang mewah.Memang beberapa kali Tika mengajak Ayu untuk singgah ke rumahnya untuk temu kangen seperti jaman kuliah dulu. Namun baru kali ini ia menyempatkan diri main ke rumah Tika, lebih tepatnya mengungsi sementara.Dengan membawa harapan Ayu pun melanjutkan perjalanan membelah ibukota. Beruntung laju lalu lintas hari ini normal. Ayu tak mengalami hambatan apapun saat m
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

97. Tidak Bisa Konsentrasi

Danang terlihat lemas dan tak ada gairah begitu ia kembali pada ruangannya, berulang kali ia memijit pelipisnya untuk menenangkan diri.Sesekali ia melirik layar monitor memperhatikan sosial media Ayu dan berharap ada petunjuk di sana. Namun sayangnya nihil. Hanya ada satu postingan berupa tautan video official dari penyanyi lawas asal negeri kanguru Air Supplay yang berjudul Goodbye.Tautan video itu dibagikan saat jam sepuluh malam. Sebenarnya Danang sudah melihat postingan itu tapi tak menganggapnya serius. Menurutnya itu hanya sebuah postingan biasa. Tak jarangAyu membagikan tautan berupa musik video di beranda sosial medianya, tanpa ada maksud apa-apa. Namun kini ia tahu kalau postingan terakhirnya menunjukkan ia memang berniat mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya.“Ayu … Ayu kamu dimana to sayang?” tanyanya dalam hati.Tanpa disadarinya seperti biasa Dinda pun melirik ke arah ruangan Pak Danang. Mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada lelaki itu.“Kayaknya ada masa
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

98. Pencarian Pertama

Hubungan Danang dan Ayu yang sudah begitu dekat membuat mereka saling percaya satu sama lain sampai pin ATM, password email dan id saja mereka pun tahu. Untuk id ponsel dan password mereka memang sengaja bertukar dengan alasan semisal ponsel hilang, mereka bisa saling mencari dimana lokasi ponsel itu berada.Senyum pun mulai terukir di wajah Danang saat ia menemukan koordinat lokasi ponsel Ayu berada. Memang seringkali koordinatnya tidak akurat, tapi setidaknya dapat di akses di sekitar situ.“Ketemu Pak?” tanya Dinda.Danang langsung menunjukkan layar monitor pada Dinda dan menunjukkan dimana lokasi ponsel Ayu berada pada Dinda.“Wah selamat Pak, kalau gitu kita harus segera nyusul ke sana, daripada nanti keburu pindah lokasinya,” ucap Dinda dengan berat hati.Ia tampak keberatan kalau sampai Ayu ketemu, tapi bagaimana jika Danang harus dituntut keluarga Ayu karena tidak bisa membawa puteri mereka dalam waktu satu minggu. Namun bukan Dinda namanya jika menyerah begitu saja. Ia akan m
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

99. Kabar Baik dan Kabar Buruk

Dinda tersenyum sepanjang perjalanan pulang. Kejadian siang tadi masih melekat dalam ingatannya. Danang melihatnya sebagai seorang perempuan yang begitu tulus untuk membantunya menyelesaikan masalah.Entah berapa kali Danang menyampaikan rasa terima kasihnya pada Dinda kala itu. Lelaki yang menjadi incarannya itu merasa sangat terbantu dengan apa yang dilakukan olehnya.Danang memang membutuhkan dukungan saat ini. Hubungannya dengan sang kekasih harus kandas di tengah jalan dan berakhir dengan cara sang kekasih pergi entah kemana.Masih teringat jelas bagaimana lelaki itu tanpa sadar memegang telapak tangannya penuh harap agar gadis yang dimilikinya segera ditemukan. Naif sekali Danang saat mengatakakan kalau cinta tidak harus memiliki.Sedikit banyak pernyataan itu memang sangat berarti bagi Dinda, artinya ia bisa dengan mudah memiliki Danang suatu saat nanti. Ia percaya kalau cinta bisa tumbuh dengan sendirinya. ***Sambil berbaring di ranjang ukuran king
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

101. Rahasia Tika

Ayu tak bisa menghentikan kekagumannya saat tiba di rumah Tika. Rumah tinggalnya mengusung tema minimalis dengan dua lantai. Di lantai bawah terdapat kamar yang tertata rapi, sepertinya sengaja dikosongi mungkin digunaskan ketika kedua orang tuanya berkunjung ke rumah.“Ayo Yu, nggak usah malu-malu,” ajak Tika kemudian menggandeng tangan sahabatnya untuk naik ke lantai dua.Kedua mata Ayu terus-terusan memandang ke arah interior yang begitu rapi dan bersih. Semuanya tampak mewah, sudah pasti harganya sangat mahal. Beberapa perabotan ada yang dikenal oleh Ayu, karena ia sempat menginginkannya saat akan memilih dekorasi buat rumah tinggal Danang.“Eh Tika, rumah kamu bagus banget, isinya juga wow banget, ya ampun aku jadi pengin deh,” puji Ayu.Tika hanya tersenyum mendengar pujian sahabatnya kali ini.“Ini bukan rumahku Yu, gajiku nggak cukup buat kredit rumah seperti ini. Mampuku masih sekedar sewa,” jawab Tika diikuti anggukan Ayu.Saat mengatakan tentang rumahnya, Tika seperti menut
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more
PREV
1
...
89101112
...
23
DMCA.com Protection Status