Aku tengah menyantap okonomiyaki lezat dengan teman asramaku, Rinto. Asrama ini terdiri dari banyak kamar. Satu kamarnya diisi dua orang TKI, kebetulan aku dan Rinto satu kamar. Rinto cukup mengenal kepribadianku. Dia tahu asal muasal siapa diriku sebenarnya, apa tujuanku merantau hingga ke Jepang, hingga pekerjaan sampinganku sebagai DJ di Yokoha Club. Rinto kerap kumintai pertimbangan mengenai racikan lagu RnB buatanku. Dia juga banyak memberi masukan jika hasil karyaku kurang memuaskan. Maklum, dia handal memetik senar dawai yang ada di kamar. Tak pelak jiwa senimannya tergugah ketika aku memutuskan menjadi DJ. "Pelan-pelan Rin. Nggak ada yang ambil makanan kamu." Rinto tersedak karena terlalu bersemangat melahap okonomiyaki pemberianku. Aku kerap mentraktirnya makan malam sebagai ucapan terima kasih atas saran aransemen yang ia sumbangkan untuk setiap perfomance-ku. "Aku lapar banget Jak." Ucapnya dengan mulut penuh. Aku menggeleng. "Makan tuh dinikmatin Rin, bukan kayak di
Baca selengkapnya