Minaki marah!!!Suami mana yang tidak pusing memikirkan amarah istrinya? Siang kemarin, ketika aku selesai menjemput Minaki di Shinjuku Mall, aku tidak berniat pergi kemana-mana lagi. Bahkan ketika barang-barang pembuat roti Minaki dari Nobeoka datang, dia justru meminta tolong pada si pengantar, Dina, dan pengasuh Mayka untuk meletakkan semua barang-barang itu ke dapur rumah. Dia tetap mendiamkanku sepanjang hari hingga esok. Lalu aku menyuruh manajer melengkapi sewa menyewa salah satu stand potensial di lantai delapan Shinjuku Mall untuk toko roti Minaki yang baru.Biasa, aku ingin merayu dengan membereskan urusan sewa stand itu agar dia tidak marah terus kepadaku. "Beres, Jay. Setelah ini orang suruhanku akan membawa barang-barang Minaki ke Shinjuku Mall." Manajer berucap setelah Dina menyajikan minuman untuknya. Bukannya pergi, Dina justru ikut duduk disebelahku. "Ada apa, Din?""Pengen duduk aja, Mas."Berapa kali aku sempat menangkap gelagat aneh Dina ketika ada manajerku. A
Read more