Semua Bab Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna: Bab 111 - Bab 120

330 Bab

Karma yang seimbang

Bagi lelaki pemburu harta sepertiku, apapun yang bisa bernilai uang tidak akan lama-lama dibiarkan menganggur. Tawaran yang mendatangkan ratusan bahkan ribuan Yen tidak akan kulewatkan karena sejatinya kesempatan itu tidak selalu datang dua kali bila bukan karena faktor keberuntungan yang teramat. Tawaran Nyonya Tatsuo yang disaksikan Tuan Tatsuo adalah bukti bahwa kesempatan emas ini sedang menghinggapi takdirku. Beliau menawarkan nilai yang tidak main-main hanya agar aku bersedia selalu ada untuk Minaki. Keluarga kaya raya seperti mereka, uang bukanlah hal yang sulit didapatkan. Apalagi Minaki tidak bisa mereka awasi sepenuhnya karena sibuk dengan bisnis dan pekerjaan. Beban yang seharusnya bertumpu di pundak mereka berdua, dilimpahkan padaku dengan dalih aku adalah terapis kepercayaan Minaki. Padahal peranku sudah mirip lelaki pelayan pribadi Minaki. Tidak hanya mingguan, jika mereka menyuruhku untuk keluar dari pabrik, itu artinya aku bertanggung jawab penuh pada Minaki setiap
Baca selengkapnya

Apa kamu berselingkuh?

Dengan hati yang sudah mantap, dan melalui serangkaian pemikiran yang tepat dan cepat, karena aku juga dituntut harus segera memenuhi tanggung jawab, akhirnya aku pergi ke kantor PJTKI yang menaungiku selama empat tahun ini. Ditemani Matsushima di pagi yang cerah ini karena Jepang sedang musim semi, aku menyerahkan surat pengunduran diri. Pihak PJTKI sebenarnya enggan melepasku karena itu mengurangi jumlah keuntungan yang didapat. Namun setelah mengatakan serangkaian alasan yang membuat mereka percaya bahwa aku ingin fokus pada profesi baruku sebagai DJ, akhirnya mereka mengijinkan. Malah akan pergi ke Yokoha Club untuk menonton performance-ku. "Terima kasih Shima sudah menemaniku." Kami tengah menikmati Soba Abura, yaitu sajian ramen dengan tauge dan kol yang renyah, mie lebih keras, sup yang lebih kental tanpa bawang putih. Aku mentraktirnya sebagai ucapan terimakasih telah menemaniku. "Semoga itu menjadi pilihan terbaikmu Jay." Ucapnya dengan menikmati Soba Abura."Aku sudah m
Baca selengkapnya

Aroma pengkhianatan Harumi

Pengkhianatan adalah perselingkuhan yang membuatku sangat marah. Tidak ada toleransi di dalamnya jika itu dilakukan oleh pasanganku. Padahal aku sedang berusaha dengan bekerja segiat dan sekeras mungkin.Emosi yang diciptakan Harumi karena berani berjalan berdua dengan bule sialan itu semakin meledak ketika melihat tangan Harumi diraih bule itu. Aku seperti singa dewasa berontak dengan kalung rantai di leher andai Matsushima tidak menenangkanku.Ini tindakan yang menunjukkan bahwa aku dikhianati. Bila Harumi mencintaiku dia tidak akan pergi bersama bule itu tanpa memberitahuku lebih dulu. "Jayka, kamu salah paham. Aku bisa jelaskan." Ucap Harumi ketika tatapan marahku menghunus mata biru bule sialan itu. "Kamu melakukan kesalahan yang membuatku marah sayang." Desisku tajam.Harumi menggeleng takut. "Tidak Jay. Kamu salah." "Lalu yang benar itu bagaimana sayang?" Tanyaku dengan mencengkeram lengannya. Harumi menoleh ke arah Nick dan aku bergantian. Dia seakan bimbang memilih aku at
Baca selengkapnya

Kecuranganku mulai terbongkar

Dengan berat hati yang benar-benar berat, dan hati yang jengkel, akhirnya aku menuruti keinginan Harumi untuk menemui Nick. Bagaimanapun mereka telah membuat janji bertemu membahas kelanjutan pekerjaan. Namun aku tidak menyukai itu. Nick membutuhkan Harumi untuk membantunya mengenal kota Miyako selama dua bulan ini. Sekaligus membantu Nick mengolah data dalam bahasa Jepang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Kebetulan Harumi memiliki kemampuan berbicara bahasa Inggris yang aktif. Dan itu menguntungkan baginya karena Nick dan tim akan mengupahi jasa Harumi dengan harga yang pantas.Baiklah, jika itu sekedar masalah pekerjaan dan ia bisa bekerja secara profesional maka aku akan mengijinkan. Aku bukan suaminya tapi memiliki hak mengatur hidupnya. Bagaimanapun aku tidak suka jika Nick terlalu dekat dengan Harumi. Dengan kembali berjalan ke dalam Miyako City Mall sambil menggandeng tangan Harumi, kami berdua menghampiri bule sialan itu. Sialnya, aku ternyata lebih pendek dari
Baca selengkapnya

Kesepakatan hubungan kami

Bagaimana aku tidak menegang saat Harumi menyebut nama Minaki dan mempertanyakan kegunaan satu ponselku? Aku membeli satu ponsel lagi di awal menjadi surrogate sexual partner Minaki untuk membedakan mana urusan pekerjaan, mana urusan pribadi. Dan aku membelinya tanpa sepengetahuan Harumi. Tentu saja tanpa sepengetahuannya. Jika dia tahu maka itu sama dengan bumi mengalami gempa dahsyat berskala 9 Richter. Suatu keadaan alam yang biasa mengguncang negara Jepang hingga membuat penduduknya kewalahan. Dan sekarang, aku kewalahan pula karena Harumi mencium gelagat busukku yang menyembunyikan hal ini darinya sejak lama. Dari musim awal musim dingin hingga musim semi. "Mengapa ponselmu ada dua Jay? Dan siapa Minaki itu?" Dia bertanya kembali dengan raut ingin tahu. Sedang aku masih mengucek mata dan mengusap wajah yang sebenarnya masih cukup mengantuk. Cuma pertanyaan Harumi membuatku harus membuka mata lebar-lebar. Aku masih telanjang, hanya tertutup selimut ranjang kamar hotel. S
Baca selengkapnya

Rencana kepindahanku

Aku bergegas menuju rumah Minaki tepat ketika matahari mulai tenggelam. Setelah mengantar Harumi menuju asramanya. Dia masih marah walau sudah kujelaskan berkali-kali jika aku membeli ponsel baru karena ada kaitannya dengan pekerjaan. Firasat perempuan memang tidak pernah salah dan kini aku bingung dibuatnya. Aku tidak siap jika harus kehilangan Harumi tapi aku sudah terikat kesepakatan dengan keluarga Minaki dan melepas pekerjaan utamaku di pabrik. Jika aku tidak mengutamakan Minaki dan keluarganya menghentikan kontrak atas diriku sebagai surrogate sexual partner-nya, lantas dengan uang apa aku bertahan hidup di Jepang? Gaji menjadi DJ seminggu tiga kali tidak bisa menutup kebutuhan tersierku. Juga tidak ada jatah untuk kukirim ke keluarga yang berada di Indonesia. "Argh! Salah perhitungan! Salah! Salah! Salah!" Geramku di dalam bis. Beberapa orang menatapku heran lalu aku sedikit menunduk sambil berkata maaf. Kini rencanaku benar-benar kacau dan kepalaku sangat pening. Tubu
Baca selengkapnya

Bom semangat penuh kebahagiaan

Tentu ada alasan besar dibalik setiap ucapan dan perlakuan baikku pada Minaki. Aku bekerja padanya tapi juga menikmati fasilitas yang diberikan untuk kepentingan pribadiku.Siapapun orangnya, tidak akan pernah membuang kesempatan emas sebesar ini untuk menyenangkan kekasih sendiri di sebuah apartemen. "Mengapa kalau malam aku harus pulang ke rumah Jay? Bukankah kamu akan mengajariku hidup seperti seorang istri sebelum nantinya aku akan menikah dengan lelaki impianku?"Aku berpikir keras dengan wajah tetap memasang senyum terbaik lalu memeluknya dari belakang yang tengah duduk di kursi roda. "Jangan lupa kalau kita sedang berlatih menjadi suami istri khayalan Minaki. Kalau aku tidak memulangkan putri cantik kerajaan Siraga, mungkin Tuan Tatsuo akan menyuruh orang untuk memasukkanku ke dalam penjara." Ucapku pelan tapi penuh penekanan. Minaki tampak kecewa mendengar penjelasanku. Hatinya yang mudah tersentuh dan rapuh, membuatnya mudah tersakiti. Jadi, penting bagiku atau para pria y
Baca selengkapnya

Akibat ciuman yang terlalu lama

Berciuman membantu mengikat ketertarikan fisik satu orang dengan yang lain, dan ini termasuk dalam lingkup pekerjaan yang kulakoni saat ini. Minaki, dia pernah berkata jika setelah berciuman denganku, dia merasa jauh lebih bersemangat bahkan tubuhnya seperti dialiri sengatan listrik. Aku adalah lelaki pertama yang memberinya kesan bagaimana berdebarnya hati Minaki ketika berciuman, sekaligus lelaki pemuas hasrat yang kini bekerja penuh waktu untuknya. Hingga melepas pekerjaan utamaku sebagai TKI. Saat kami berciuman Minaki merasa bisa bertukar emosi denganku, sesuatu yang terkadang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kerapnya kami berciuman membuat perasaan kami terhubung dan meningkatkan keintiman yang membuat Minaki makin tunduk pada aturan permainanku. Tapi, kami kerap berciuman tidak tahu tempat dan waktu. Apalagi jika bukan Minaki yang menginginkan dan aku hanya mengikuti keinginannya. Dia menarik krah bajuku ke atas lalu mencium bibirku seperti lolipop kesayangan, terus
Baca selengkapnya

Banyak perempuan itu menyenangkan

Walau ini sudah pukul sembilan malam, bukan berarti aku harus duduk diam dan melamunkan apa yang dilakukan oleh Harumi. Menerka dengan siapa ia melakukan panggilan tidak akan terkuak jika aku tidak mendatangi asramanya.Sesampainya di asrama Harumi, aku langsung meminta ijin pada salah satu penghuni asrama untuk masuk ke kamar Harumi. Pintu tidak dikunci, aku cukup beruntung untuk segera masuk. Lalu betapa terkejutnya Harumi melihat kedatanganku yang tiba-tiba. Dia sedang dalam sambungan telfon dan begitu aku mendekat, ia menyembunyikan ponsel itu. Tidak kurang cara karena aku lebih kuat darinya akhirnya ponsel itu berada dalam genggaman tanganku. "Matsushima?" Tanyaku heran. Mengapa ia menghubungi Matsushima tanpa sepengetahuanku? Prasangkaku yang menuduhnya menghubungi bule sialan itu akhirnya tak terbukti. Jika demikian, aku hanya perlu duduk untuk mendengarkan penjelasannya.Aku menyuruhnya duduk di sampingku tapi dia enggan dengan alasan takut aku mengasarinya. Jadi kuputuska
Baca selengkapnya

Hampir habis riwayatku

Siapa yang tidak gelagapan ketika hampir terpergok oleh lawan sedang bersama dengan seseorang yang diperebutkan? Bukan, ini bukan memperebutkan cinta melainkan memperebutkan keegoisan. Siapa yang paling benar diantara yang salah.Yamada merasa paling benar ketika memberi pendapat tentang alur takdir kehidupan Minaki. Sedang aku merasa paling benar menjadi surrogate sexual partner Minaki dengan menyembunyikan hal ini pada siapapun, termasuk Yamada yang mengenalku dengan baik. Aku tidak mengerti mengapa Tuhan membuat kami saling terhubung? Saling mengenal? Hubungan yang terjalin ini seperti lingkaran hitam yang membawa kerumitan untukku. Bagaimana tidak, jika aku tengah bersama Minaki seperti saat ini lalu Yamada tiba-tiba muncul jauh dihadapanku, yang harus kulakukan adalah menghindar sejauh mungkin. Dengan tetiba, aku membelokkan kursi roda Minaki tanpa pemberitahuan. Minaki yang bingung pun hanya bisa menatapku dan arah depan secara bergantian. Toilet. Yeah, ini adalah tempat pe
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
33
DMCA.com Protection Status