Home / Urban / Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna: Chapter 91 - Chapter 100

330 Chapters

Syarat menjadi bagian keluarga

"Jangan menangis lagi. Nanti mukamu seperti bebek." Aku mencoba melucu. Minaki mendengus geli lalu mengurai pelukan kami. "Mau ke balkon?" Tawarku sambil mengusap bekas air matanya. Musim dingin hampir usai, itu artinya sebentar lagi Jepang akan menyambut musim semi. Musim dimana bunga-bunga dan beragam tanaman yang lain bermekaran di bawah sinar matahari yang menghangatkan. Begitu juga saat malam hari, bintang-bintang mulai menampakkan diri tanpa terhalang mendung meski jumlahnya belum banyak. Tapi setidaknya ini bisa kugunakan untuk membuat suasana hati Minaki berbunga kembali. "Melihat apa? Diluar gelap Jayka." "Ck... Kamu lupa jika musim dingin akan berakhir?" Minaki menepuk jidatnya. "Aku lupa. Kalau begitu ayo ke balkon." Aku menggendongnya menuju balkon dengan kursi roda yang telah kutata menghadap Dataran Ebino yang tampak gelap gulita. "Bintangnya sedikit sekali Jayka." Aku memasangkan jaket di pundaknya lalu duduk di kursi yang kuletakkan disebelahnya. "Mau
Read more

Kebahagiaan Minaki di Ebino

Aku tidak bisa menjawab pertanyaan Minaki lebih lanjut ketika ia bertanya demikian. Mana mungkin aku melibatkan diri ke dalam masalah keluarganya. Yang ada aku bisa memperkeruh suasana karena kehadiran seorang surrogate partner dianggap hal yang menjijikkan. "Kita tidur saja bagaimana? Ini sudah hampir jam 10 malam." Aku menggendong Minaki lalu meletakkannya di atas futon miliknya. "Jayka?" "Apa?" Jawabku sambil menata futon milikku. "Apa aku boleh minta sesuatu?" "Katakan." "Bolehkah aku tidur disisimu?" Tanyanya malu-malu. Tanganku berhenti menata bantal lalu menatap Minaki. Dia pernah tidur di dadaku tapi setelahnya aku beringsut pulang setelah ia benar-benar terlelap. Aku masih memandangnya penuh pertimbangan. Pasalnya lelaki manapun pasti memiliki gejolak hasrat ketika tidur ditemani lawan jenis, meski tidak ada cinta diantara keduanya. "Kenapa Jay?" "Kamu serius?" Minaki mengangguk. "Kita pernah hampir sama-sama terbakar hasrat kalau kamu lupa Minaki. Saat ak
Read more

Air gula dibalas air garam

Tidak ada yang lebih berat selain memiliki banyak rutinitas yang padat merayap. Dengan satu tubuh, aku melakukan tiga hal secara berurutan. Bekerja di pabrik, menjadi DJ, dan melayani Minaki. Karena terlalu lelah dengan jadwal yang ada, tubuhku meronta minta diistirahatkan. Siang ini di pabrik, aku dibawa teman-teman TKI menuju klinik yang ada di dalam pabrik karena jatuh pingsan. Tadi pagi aku tidak sempat sarapan karena saat di Ebino, aku bangun kesiangan. Sehingga perjalanan kembali ke Kiyotake cukup terlambat.Beruntung, sopir Minaki bersedia mengantarku menuju pabrik. Meski setelahnya, satpam pabrik menatapku tidak percaya karena buruh sepertiku diantar sebuah mobil mewah. Setelah siuman, seorang perawat yang bertugas memberiku minum dan menyuruhku kembali beristirahat. Ia bertanya tentang keluhan yang kurasakan saat ini yang tak lain adalah lapar dan pusing. Astaga! Aku seperti manusia paling kasihan di dunia karena tidak bisa makan padahal memiliki penghasilan. Setelah mena
Read more

Haruskah kulakukan demi Minaki?

Keluarga. Apa itu keluarga? Jika ditanya demikian aku hanya bisa menjawab bahwa keluarga adalah tempat berbagi suka dan duka. Dan demi keluarga aku rela melakukan banyak hal agar mereka bahagia. Selama hidup, tidak pernah sekali pun aku menunjukkan taringku pada ibu dan bapak, juga kedua adik angkatku. Malah dengan susah payah aku berjuang demi menaikkan derajat mereka sebagai balas budi baik karena merawatku yang bukan darah dagingnya sendiri. Aku hanyalah seorang anak haram yang dibuang di bawah rerimbunan pohon bambu. Mungkin kedua orang tuaku tidak menghendaki keberadaanku tapi dengan seenaknya mereka menghadirkanku ke dunia tanpa pertanggungjawaban. Kini, setelah 21 tahun hidup, Nyonya Tatsuo dengan begitu lancangnya menyentuh area paling sensitif dan privasi dalam hidupku. Keluarga. Jika beliau tidak tahu, aku ingin berteriak dengan lantang jika tersinggung dengan ucapannya yang membuat jantungku berdetak keras. Sedang tangan kananku mengepal geram menahan amarah. Bil
Read more

Ragaku tak kuat lagi

Seorang ibu akan selalu hangat dan melakukan yang terbaik demi putrinya, meski ia harus mengorbankan jiwanya sekalipun. Kata-kata itu bukan isapan jempol semata karena Nyonya Tatsuo benar-benar mengatakan tujuan utamanya mengajakku bertemu sore ini. Amarah yang sempat beliau luapkan hanyalah intermezzo agar aku mengikuti jalannya pembicaraan. Setelah menumpahkan tangisnya karena kerendahan hatiku yang bersedia memaafkan ucapan kasarnya, Nyonya Tatsuo malah meminta satu hal tak terduga padaku. Resign dari pabrik demi menjaga Minaki. Aku diam menatap Nyonya Tatsuo dengan hati berkecamuk. Keinginan konyolnya membuatku tidak habis pikir dan dilema. Alasannya karena aku tidak mencintai Minaki dan tidak mau hidup dengannya. Aku ingin Minaki bisa hidup mandiri setelah mendapat pengarahan dan semangat hidup seperti anak pertama kali belajar mengayuh sepeda. Jatuh namun siap bangkit kembali.Dan, aku sangat mencintai Harumi. Aku ingin kembali padanya setelah tugas menjadi surrogate partne
Read more

Dua lelaki bajingan!

Lorong gelap yang ada di hadapanku terlihat angker karena banyak akar-akar pohon yang menjuntai di depan pintu masuknya. Begitu memandang ke atas, yang terlihat hanya pepohonan menjulang tinggi dengan daun super lebat. Hingga sinar matahari tidak bisa menembus sampai ke permukaan tanah yang dipenuhi dedauanan dan ranting kering. Suara keras hewan kecil yang tak nampak mata menggema di hutan belantara diikuti kabut tipis yang mendinginkan suasana. Hanya dengan memakai kaos putih tipis dan celana panjang, aku mendekati lorong gelap itu perlahan. Lalu sebuah kilat cahaya merah terlihat dari dalam. Baru selangkah menapaki mulut lorong, teriakan seorang wanita meminta tolong terdengar dari atas. Lalu kuurungkan niat memasuki lorong karena ingin membantu wanita itu. Tidak berapa lama ia terjerembab di hadapanku dengan seorang lelaki membawa parang sedang mengejarnya. "Jangan bunuh aku Jer." Mohonnya dengan bersimbah air mata sambil berusaha berdiri. "Kamu layak dibunuh!""Aku hamil ana
Read more

Perasaan apa ini?

Hubunganku dengan Minaki jika dijabarkan secara profesional hanya sebatas terapis-klien atau surrogate partner-nya. Namun juga bertugas menjaga dan membangkitkan semangatnya saat down atau lari dari masalah keluarga yang kerap memojokkannya. Seperti tempo hari, aku menemaninya hingga Ebino untuk menenangkan diri dari amukan keluarga mengenai rencana pernikahan kakaknya. Minaki tidak setuju dengan syarat yang diajukan calon keluarga kakak iparnya lalu mereka marah. Lalu, karena kondisi kesehatanku menurun, aku menyuruh sopir Minaki kembali ke Ebino setelah menurunkanku di asrama. Lebih baik aku mengistirahatkan diri di asrama dengan ditemani Rinto, begitu rencanaku. Tetapi, semuanya tidak berjalan sesuai rencana setelah memastikan siapa yang tengah duduk di teras lantai satu sambil mengobrol banyak hal. Bahkan salah satunya mulai menembakkan busur rayuannya dan itu membuatku muak. Tidak kuat terus berdiri dengan bersandar pada tembok, akhirnya aku menampakkan diri dengan cara yan
Read more

Dikendalikan amarah dan ego

Aku menatap lagit-langit kamar sambil merebahkan tubuh. Ada yang berbeda dengan perasaanku saat melihat Rinto dan Minaki bersenda gurau dengan lepasnya. Keduanya penyuka humor dan saat bertemu bagai bulan dan bintang, saling melengkapi satu sama lain. Harusnya aku berbahagia karena dengan begitu pekerjaan menjadi surrogate partner Minaki akan segera berakhir. Aku bisa kembali fokus pada masa depan dan cinta Harumi tanpa ada lagi pengkhianatan. "Jak, kamu udah lama kenal Minaki ya?" Tanya Rinto yang baru saja merebahkan diri di atas futon. Aku diam, pura-pura tidak mendengarnya."Jak?""Apa sih Rin?!" Merasa risih dengan pertanyaan Rinto, aku malah memunggunginya. "Kamu bohong Jak." "Bohong apa?""Minaki masih single."Aku memejamkan mata namun tidak merubah posisi. Akhirnya apa yang tadi sempat kukhawatirkan terjadi juga. Minaki mengakui statusnya di depan Rinto sedang aku pernah berbohong jika Minaki sudah memiliki tunangan. "Aku cuma nebak Rin, soalnya dia pernah dijemput cow
Read more

Mereka tidak boleh bersama!

Sebagian laki-laki akan terbuka tentang perasaan saat disakiti oleh kekasih, sahabat, atau partner-nya. Dan sebagian lagi ada yang tidak ingin mengatakan perasaan terluka itu lalu memilih mendiaminya sementara waktu.Penolakan Minaki karena tidak mau menidurkanku yang tengah terbaring lemah di atas ranjang dengan alasan ia akan menjagaku, tidak serta merta merusak egoku dengan mudah. Karena aku memiliki kepercayaan diri besar untuk membuatnya menuruti kemauanku."Apa maksudmu Jayka, aku tidak pernah membayangkan Rinto akan menggantikan posisimu sebagai surrogater partner-ku.""Lalu mengapa kamu menolak untuk tidur disisiku? Bukankah kamu biasanya suka tidur dalam pelukanku?"Minaki diam sembari menunduk, namun tangan kirinya tidak lepas dari rambutku. "Aku tahu kamu mulai bosan denganku."Aku harus menunjukkan sakit hatiku karena penolakannya agar tahu sudah sejauh mana ucapan manis Rinto mempengaruhi hati Minaki.Belum juga mendapat jawaban, aku berusaha duduk dengan kepala sedikit
Read more

Mulut sang buaya darat

Ada perasaan lega ketika terbangun dini hari, Minaki ternyata tertidur dalam dekapanku. Mungkin ia naik ke atas ranjang saat aku sudah terlelap. Ternyata, ego yang kutunjukkan dengan penuh drama membuahkan hasil yang kuharapkan. Tapi masih ada satu masalah lain yang harus kutuntaskan setelah ini. Perlahan aku mengangkat kepala Minaki dari lengan kananku. Lalu kusibak perlahan rambutnya yang menutup pipi kemudian kuberi ciuman tipis. Rasa pusing di kepala telah mereda, syukurlah efek obat bekerja dengan baik. Sehingga pagi ini aku bisa masuk bekerja ke pabrik atau mendapat surat peringatan. Ponselnya yang tergeletak di atas nakas menarik perhatianku karena semalam aku mendengar samar-samar percakapannya dengan seseorang. Aku curiga jika itu dari Rinto. Bila tebakanku benar, aku akan membuat perhitungan dengannya pagi ini juga. Beruntung ponsel Minaki tidak terkunci. Ada sebuah riwayat panggilan dari nomer tanpa nama dengan foto profil seekor kucing. "Ck... Foto yang jelek!"
Read more
PREV
1
...
89101112
...
33
DMCA.com Protection Status