Semua Bab KASTA HARTA DAN CINTA: Bab 1 - Bab 10

38 Bab

Bab 1. Peganglah Janjimu

 "Luh…." rintihan pedih seorang pemuda.  Tubuhnya penuh penuh luka, Ia merangkak mendekati seorang gadis yang terkapar bersimbah darah. Dengan sisa tenaga yang ia miliki, pemuda itu menggenggam tangan gadis itu dan berkata; "L-Luh…. j-jangan lupakan j-janjimu, a-ayo… kita bertemu di dunia tanpa kasta… " “Aaaah!” jerit Dayu terbangun dari tidurnya. Gadis yang tersengal-sengal itu, segera meraih gelas berisi air yang ada di sebelah tempat tidurnya. Setelah meneguk beberapa kali, ia menghembuskan nafasnya.Lalu, ia membaringkan kembali tubuhnya diatas tempat tidur untuk menenangkan diri.
Baca selengkapnya

Bab 2. Pentas di Art Center

  Pentas di Art Center.      Suara gamelan terdengar sangat indah membahana, Dayu terlihat sedang mengikuti gladi resik pentas tari di sebuah panggung terbuka.    Tempat itu terlihat sangat sibuk. Adanya kunjungan beberapa pejabat penting pada sore itu, membuat pengamanan di tempat itu dilipat gandakan. Terlihat ada banyak aparat polisi yang berjaga di pintu masuk.   Ketika matahari sudah terbenam, Dayu dan Gek Trisha sedang bersolek bersama beberapa penari lain di ruang rias. Mereka sedang bersiap untuk menarikan Tari Pendet, tarian pembuka pada pentas malam itu.    Gek Trisha adalah sahabat karib Dayu sejak SMA. Ia adalah seor
Baca selengkapnya

Bab 3. Pantai Tebing Perjanjian

 Keesokan harinya, di sebuah pantai berpasir putih yang terletak di bawah sebuah tebing, terlihat 2 orang pria duduk diatas bebatuan berwarna coklat. Mereka berdua sedang memancing ikan. "Entah kenapa, setiap kali aku duduk disini, aku merasa sedih," ucap De Arya.  "Memangnya kenapa komandan?" tanya Parto.  "Mungkin karena cerita sedih dipantai ini.Konon katanya, ada sepasang kekasih yang meninggal di sini setelah mengikat sumpah setia satu sama lain. Karena cerita itu, penduduk disini menamai tempat ini Pantai Tebing Perjanjian." 
Baca selengkapnya

Bab 4. Pertemuan Pertama

 Malam harinya di kantor polisi.  "komandan, lihat!" Parto tergopoh gopoh sambil menunjukkan layar ponselnya.  "Ada yang menemukan dompet komandan, lihat ini nomor whatsapp nya," sambungnya.  Kapten muda itu memeriksa postingan itu dengan cermat. Lalu ia mencatat nomor orang yang memasang pengumuman itu, dan menulis pesan kepadanya.  Selamat malam, saya Made Aryajaya, apakah benar bapak/ibu menemukan dompet saya?  Tak lama kemudian terlihat ada jawaban.  Iya, saya memang menemukan dompet bapak, tapi untuk memastikan bahwa dompet ini milik bapa
Baca selengkapnya

Bab 5. Deja Vu, Penglihatan masa lalu

Bab 5. Deja Vu, Penglihatan masa lalu.  Waktu menunjukkan jam 4 sore. Tak sabar lagi, De Arya segera keluar dari kantornya dengan mengendarai mobilnya.  Sesaat kemudian, mobil kecil itu memasuki gerbang sebuah rumah megah. Lalu ia memarkirkannya diantara beberapa mobil mewah yang lain.  Setelah keluar dari pintu kendaraan itu, Ia terburu-buru menuju biliknya.Ia tidak sadar bahwa ada sepasang mata yang telah memperhatikan kehadirannya.  Ia adalah Nyonya Rai, Ibu kandung De Arya yang sedang menyiram bunga. Seorang wanita berumur sekitar 60 tahun, yang masih terlihat cantik dan terawat untuk wanita seusianya.  
Baca selengkapnya

6. Mobil Offroad Hitam

 “Ayo Dayu, sedikit lagi!” kata De Arya melenyapkan lamunan Dayu.  Gadis itu menatap pria yang berjalan di depannya. Namun, bayangan matahari yang sebentar lagi terbenam itu menyilaukan matanya. Ia tak dapat melihat wajah pria itu.  Sesampainya di atas batu yang paling atas, De Arya membantu gadis itu berdiri, dan mereka berdua menatap matahari yang sedang terbenam. Lalu mereka berdua duduk diatas batu itu.  "Entah mengapa, setiap kali aku berada disini, aku merasa seperti sudah berdiri disini lama sekali…Dan setiap kali aku duduk disini, aku merasa kesepian, aku seperti menunggu sese
Baca selengkapnya

7. Antar Aku Pulang

  De Arya yang mendapatkan panggilan mendesak dari Dayu, segera memutar arah mobilnya, untuk menemukan gadis itu.   Tak lama kemudian, ia sampai pada minimarket yang dituju. Setelah keluar dari mobil, De Arya segera menuju ke dalam minimarket dan mencari Dayu yang bersembunyi di balik rak.    "Yang mana mobilnya?"   "Mobil offroad berwarna hitam di seberang jalan," jawab Dayu dengan sedikit berbisik.    De Arya berpura-pura melihat barang yang di dekat kaca, lalu melihat ke arah seberang jalan.  Dan benar saja, mobil yang dimaksud gadis itu masih berada disana. Polisi itu melihat ada beberapa pria didalam mobil itu.
Baca selengkapnya

8. Perjodohan

 "Dayu, bersiaplah, siang ini jam 11 kita akan kedatangan tamu istimewa, "ucap seorang pria yang sangat berwibawa.  Pria berumur 60 tahun, berbadan tegak, dan masih terlihat gagah itu adalah Pak Bagus. ayah dari Dayu.  "Siapa tamunya?" tanya Dayu penasaran.  "Kamu akan lihat sendiri, pokoknya, nanti berpakaianlah yang sopan, kalau perlu, pakailah kebaya yang mama belikan kemarin." sahut nyonya Amara, wanita yang telah melahirkan dan membesarkan gadis itu.  Mendengar perkataan ibundanya, Dayu hanya menganggukan kepalanya sambil menikmati sarapan yang dihidangkan oleh ibunya.  Tepat jam 11 siang, sebuah mobil sport mewah&
Baca selengkapnya

9. Perjanjian Kencan Sehari

Melihat nama De Arya yang muncul di layar ponselnya, tanpa pikir panjang lagi, Dayu segera mengangkat panggilan itu.   "Halo De, apakah kamu sedang sibuk ?"     "Tidak, memangnya kenapa?" jawab pemuda itu di kejauhan.    " Apakah kamu bisa datang kerumahku secepatnya? oh ya,pakai seragam polisi dan bawa mobil mercy mu kesini."   "Memangnya kenapa?" De Arya terdengar bingung.    "Apakah kamu mau menjadi pacarku? kalau iya, laksanakan saja perintahku!" ucap Dayu tegas.     Mendengar kata-kata gadis itu, De Arya tertegun seperti tidak percaya.   
Baca selengkapnya

10. Cinta sejati tidak memandang harta

  "Dayu duduklah!" ucap Pak Bagus malam itu.    "Iya Ayah," sahut Dayu. Ia terlihat gelisah, sesekali, ia memainkan rambutnya yang panjang.    "Kamu sudah mengenal keluarga De Arya?"   "Belum Ayah, karena kami menjalani hubungan kami dengan hati-hati, kami tidak ingin melibatkan keluarga terlalu cepat."   "Berapa umurnya?"   Dayu berpikir sejenak, ia tidak pernah menanyakan umur polisi itu. Tapi akhirnya dia ingat akan tahun kelahiran De Arya yang tertera pada SIM yang ia temukan.   "Sekitar 30 tahun Ayah," jawab gadis itu.   
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status