“Ndra, please listen to me!”Candra mendudukkan kembali tubuhnya di kursi pengemudi, dia diam dan mulai menghidupkan mesin mobilnya. Mengabaikan Bisma yang masih saja menggedor-gedor kaca mobil Hayu. Dengan kecepatan penuh, Candra melajukan kendaraannya meninggalkan cafe tersebut, dia baru memelankan laju kendaraannya setelah agak lumayan jauh dari cafe.“Maaf, Ndra, kamu harus terlibat hubungan toxic ini.”“Kenapa baru sadar, setelah sekian tahun kalian bersama,” ucapnya kesal.“Kenapa kamu jadi emosi, jangan menyulut emosiku, Ndra. Aku masih slow, lho, ini. Kamu tahu, rasanya jatuh cinta bukan? Jatuh cinta itu bikin orang bodoh.”“I know, makanya aku nggak mau jatuh cinta, aku maunya menikah dulu baru jatuh cinta, biar enggak bodoh-bodoh amat, aku nggak mau ditinggalkan,” ujar Candra tanpa menoleh sedikit pun ke arah Hayu.“Ndra, sepertinya aku akan mengabulkan kabar yang beredar di luaran sana, jadi kamu bersiap-siaplah aku akan memanfaatkan kamu se
Baca selengkapnya