"Ayahmu, Martin akan datang kemari, jadi sebaiknya kita tetap berada di sini, Raisi." Raisi hanya menyipitkan matanya memandang Nigel, dia percaya bahwa itu memang ayahnya, jadi dia diam saja, lalu kemudian makanan yang dipesan, rupanya Raisi juga memesan makanan penutupnya. "Bagaimana keadaan keluargamu Raisi?" tanya Nigel. "Anda pasti tahu apa yang terjadi.""Hmm, apa kau tahu apa yang terjadi sayang?" Nigel menatap Lizzia yang mengunyah makanannya. "Aku tidak memperhatikan keluarga Dailuna, Ayah," jawab Lizzia. "Benar, kita tidak memperhatikan keluarga Dailuna." "Oh, begitu, jadi kau bukan bagian dari Dailuna, Tuan?" "Sejak kalian mengabaikan kami, kami juga mengabaikan kalian, satu-satunya Dailuna yang dikenal adalah ayahmu, bukan ayahku, bukan aku, hanya dari kakekmu, ayahmu, dan kau, kami bukanlah bagian dari kalian seutuhnya, kami diabaikan, Raisi, dan itu adalah karena ayahmu," jelas Nigel dengan suara pelan namun cukup menohok di telinga Raisi. Pemuda itu hanya diam da
Read more