Max pulang ke Edelweis mansion disambut oleh beberapa pelayan. Langkahnya menuju ruang kerja, dicegat oleh Chrysan, istri keduanya."Malam, Tuan Max," ucap Chrysan lembut. "Aku membuat camilan kesukaanmu. Ini masih hangat, baru keluar dari oven. Akan kuantarkan sendiri ke ruang kerjamu."Max memandang datar pada Chrysan yang berdiri cantik sambil membawa nampan berisi kue yang harum, menyambut kepulangannya. Dengan kedua tangan yang dimasukkan saku, Max berjalan pelan mendekati Chrysan yang wajahnya semakin berbinar karena mendapat perhatian dari tuan milyader."Bawa camilan itu beserta dirimu ke kamarku saja. Aku menunggumu disana," bisik lembut Max di telinga Chrysan. Lalu tanpa menunggu jawaban dari istri keduanya, Max langsung melangkah pergi.Chrysan yang mendengar bisikan mesra itu langsung sumringah. Wajah cantiknya berseri-seri. Dari perkawinan nya dengan Tuan Max beberapa bulan yang lalu, baru satu kali dirinya berbaring di ranjang tuan milyader, yaitu saat malam pertama pern
Baca selengkapnya