"Kita sudah tiba, Tuan Max." "Oh sudah sampai ya," gumam Max sambil menguap dan mengucek matanya. Dirinya sempat tertidur selama perjalanan dari kota menuju ke villa ini. Selesai meeting terakhir pukul sembilan malam, Max langsung berangkat ke villa ini. Meski tubuhnya lelah, namun sesuatu yang bergairah dalam tubuhnya membuatnya bersemangat. Cklek. "Terima kasih, Pak Umar," ucap Max yang melangkah keluar dari mobil. Udara dinginnya malam langsung menyambut Max. "Hmm segarnya," gumamnya sambil merenggangkan tubuhnya dan menghirup dalam-dalam udara menyejukkan ini. "Ehem." Max melirik ke samping, melihat seseorang yang datang mendekat dengan wajah cemberut. Dia adalah Martin, asisten pribadinya. Sewaktu berangkat pukul sembilan malam tadi, Max langsung mengabari Martin bahwa dirinya akan segera tiba di villa. Max segera menutup ponselnya, tanpa mendengarkan tanggapan Martin. Lihat hasilnya sekarang... "Kenapa anda datangnya malam-malam begini?" keluh Martin kesal. "Kupikir anda a
Read more