Home / Romansa / Muslihat Cinta Sang Produser / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Muslihat Cinta Sang Produser: Chapter 21 - Chapter 30

97 Chapters

21. Kiano Pura-pura

Gossip Cassie sebagai wanita simpanan Kiano, efeknya sangat negatif bagi citra Cassie sebagai artis baru yang populer. Memang secara exposure sangat bagus, karena menjadi viral dan dibicarakan, tapi citranya sebagai wanita simpanan sangatlah buruk. Citra itu berbanding terbaik dengan citra Cassie didalam serial TV yang menjadi perempuan baik-baik.Itu semua di luar dugaan Kiano, padahal dia sudah melakukan konfrensi pers untuk klarifikasi, ternyata hasilnya tidaklah terlalu banyak pengaruhnya. Kiano juga binging, karena efeknya juga buruk bagi rumah produksinya. Kiano memutar otak untuk memperbaiki citra Cassie, sempat terpikirkan oleh Kiano untuk menikahi Cassie, tapi niat itu diurungkannya.Kalau sempat Kiano menikahi Cassie, itu artinya dia melangkahi izin ibunya, dan itu tidak mungkin dia lakukan. Menyetop p
Read more

22. Cassie di Tolak Ibu Kiano

Pernyataan Kiano tentang akan menikahi Cassie mendapat penolakan dari ibu Kiano. Saat menemani ibunya sarapan pagi, ibu Kiano menanyakan perihal itu,  "Kamu gak salah Kiano? Ingin menikah tapi tidak kasih tahu Mama?" tanya Mama Kiano "Kalau mau nikah pasti Kiano kasih tahu Mama, itu cuma untuk konsumsi berita aja." jawab Kiano "Tapi kamu jangan umbar berita sembarangan Kiano, karena kamu itu diperhatikan seluruh keluarga besar Mama." Sambil berkelakar Kiano menanyakan pada Mamanya, "kalau seandainya benar Mama setuju gak?" Mama Kiano berdalih belum melihat siapa yang menjadi calon isteri Kiano. Kiano mencoba menjelaskannya,  "Melihat orangnya saja belum, kok sudah minta disetujui, yang benar aja kamu." dalih Mama Kiano "Kan di infotainment diperlihatkan wajahnya Ma? Yang ada disamping aku itu lho Ma.." jelas Kiano "Kalau itu orangnya Mama gak setuju, siapa itu namanya? Cassie..?" tanya Mama Kiano "
Read more

23. Dianggap Sandiwara

Meskipun ibu Kiano sudah memberikan potongan pertama kue ulang tahun untuk Cassie, namun dia tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang serius. Cassie bersikap biasa-biasa saja. Tidak ada ekspresi kegembiraan di wajah Cassie, dia tetap menganggap semua itu sebagai sebuah Sandiwara, bukanlah sesuatu yang serius. Padahal Kiano sudah senang alang kepalang, karena apa yang dia inginkan, sudah sesuai dengan keinginan ibunya. Cassie pikir ada yang salah dari semua itu, karena awalnya ibu kiano tidak setuju saat menonton Kiano dan Cassie sedang di wawancarai infotainment. Kok tiba-tiba sekarang justeru ibu Kiano berbalik suka pada Cassie. Setelah acara ramah tamah dengan ibu Kiano, Cassie diajak Kiano bicara empat mata. Kiano mengungkapkan perasaannya pada Cassie di taman belakang rumah Kiano, "Kamu tahu Cassie, sudah tiga kali ulang tahun Mama saya menunggu hal semacam ini, akhirnya di tahun ke empat Tuhan baru kabulkan doa saya." u
Read more

24. Kiano Menemui Ibu Cassie

Saat Cassie sedang shooting, Kiano datang ke rumah Cassie sendirian. Kiano naik motor ke rumah Cassie, dia tidak langsung melamar Cassie, dia memulai pembicaraan dengan mengabarkan, rumah yang lama sudah hampir selesai di renovasi. Di rumah Cassie hanya ada adik Cassie yang paling kecil, dan perawat ibu Cassie. Setelah dibukakan pintu oleh adik Cassie, Kiano menuju ke kamar ibu Cassie, "Assalamu'alaikum..," Kiano mengucapkan salam"W* alaikum salam..,"balas ibu Cassie, setelah dia melihat Kiano yang datang, dia pun menyapa Kiano. "Ee nak Kiano ya, Kesih udah jalan tuh," ujar ibu Cassie sambil terus berbaring"Gak apa-apa bu, saya kesini memang mau ketemu ibu kok.""Ada apa nak Kiano? Tumben mau ketemu ibu.." Jawab Ibu Cassie dengan ramah. Kalau melihat cara komunikasi ibu Cassie dengan Kiano, tidak terlihat kalau ibu Cassie tidak suka dengan Kiano, karena memang bukan soal suka atau tidak suka. Ibu Cassie menolak Kiano, karena perbedaan tarap
Read more

25. Pilihan yang Sulit

Kiano menghadapi pilihan yang sulit, satu sisi dia membutuhkan kemampuan dan populeritas Cassie untuk mendongkrak produktivitas rumah produksinya, tapi di sisi lain dia juga membutuhkan Cassie sebagai isterinya. Sementara baik Mama Kiano, atau pun ibu Cassie, tidak ingin Cassie menjadi seorang artis.Demi produktivitas rumah produksinya, Kiano rela menunda pernikahannya dengan Cassie, dengan alasan belum mendapatkan restu ibu Cassie. Kalau pada awalnya Kiano sudah melamar Cassie, namun belum direstui ibu Cassie, sekarang justeru Kiano tidak lagi berusaha untuk melamar Cassie.Kiano sedang mempersiapkan produksi barunya, dengan bintang utamanya juga Cassie, hanya saja pada judul baru ini, pemain utama prianya adalah juga seorang bintang baru, sama seperti Cassie.Bintang utama prianya bernama Ragasa Paundra, yang biasa disapa dengan 'Raga'. Raga berusia 25 tahun, tinggi badannya 180 sentimeter, kulitnya sawo matang, dan tubuhnya sangat atletis. Sebagai sosok bintan
Read more

26. Love Scene

Produksi baru Kiano sudah mulai screen test, banyak sekali love scene antara Cassie dan Raga, sementara Kiano menyaksikan dan menikmati adegan demi adegan yang diperagakan Cassie dan Raga sebagai pemain utama wanita dan Pria. Sebagai kekasih Kiano, Cassie protes,Cassie menghampiri Kiano di ruangan casting manager, di sebelah set lokasi screen test, "Mas.. ini skenarionya gak salah? Kok terlalu banyak love scene-nya!!?" protes Cassie"Ya gak apa-apa, yang penting chemistry kamu dan Raga secara emosional bisa dirasakan penonton." kilah KianoCassie menarik salah satu kursi yang ada di ruangan itu dan dia duduk dihadapan Kiano, "Mas sendiri menyaksikan adengan love scene itu secara emosional merasakan gak?" tanya Cassie Kiano sadar kalau pertanyaan Cassie itu ingin menguji perasaannya, "saya merasakan Cassie, dan saya cemburu .. tapi justeru saya juga menikmati adegan itu, karena kamu memerankannya sangat pas." jawab KianoKiano mer
Read more

27. Cassie Ambruk

Dengan tetap percaya diri, Cassie terus mengikuti shooting, karena dia sendiri merasa sehat. Scene pertama di eksekusi dengan aman sampai selesai. Cassie pun merasa cukup tenang, karena scene awal bisa dikerjakan secara tuntas.Begitu juga dengan scene kedua dan ketiga, semua berjalan dengan lancar, tanpa ada hambatan apa pun, Cassie juga terlihat senang-senang saja. Kekuatiran terhadap kondisi kesehatan Cassie, akhirnya sirna begitu saja. Crew pun sangat mendukung kesigapan Cassie dalam pelaksanaan shooting.Baru mau memulai pengambilan gambar scene ke empat, tiba-tiba Cassie jatuh ambruk, pingsan tidak sadarkan diri. Seketika semua panik, karena tidak ada yang mengira hal itu akan terjadi, karena Cassie sendiri terlihat sehat-sehat saja.Pimpinan Produksi langsung minta shooting di hentikan, Cassie segera di bawa ke ruang kesehatan, dimana sudah tersedia tenaga medis, yang dikhususkan untuk penanggulangan di lokasi shooting. Pimpro mengabarkan pada Kiano, dan Kiano
Read more

28. Denda 500 Juta

Dengan kondisi Cassie yang sedang sakit, shooting tetap harus berlangsung, kebutuhan tayang untuk besok harus tetap terpenuhi. Ancaman finalti dari stasiun tv senilai 500 juga rupiah sudah di depan mata. Tim kerja perusahaan Kiano berpikir keras untuk mengatasi ancaman finalti itu.Itu kalau tidak tayang satu hari, bisa dibayangkan kalau tidak bisa tayang selama 3 atau 4 hari, berapa yang harus di tanggung perusahaan. Kiano harus memeras otaknya untuk mengatasi persoalan tersebut, dia sudah berusaha meeting dengan line producer dan produser pelaksana di kantor, namun tidak menemukan solusinya.Kiano mencoba untuk menghubungi tim penulis, dan penulis menyarankan untuk meeting dengan tim produksi di lokasi. Pada intinya, penulis mensiasati dengan tidal menghadirkan Cassie pada beberapa episode kedepan, masalahnya secara teknis orang-orang di lapangan lebih memahami.Akhirnya Kiano memutuskan untuk mengatakan meeting di lokasi, dari kantor dia langsung menuju ke lokasi s
Read more

29. Dilarang Shooting

Setelah dianggap sehat Cassie di izinkan untuk pulang, namun karena jatuh sakit seperti itu akibat shooting, akhirnya Cassie dilarang ibunya untuk shooting. Sebagai anak yang sangat patuh sama ibunya, Cassie harus hati-hati menanggapi larangan ibunya,"Kesih.. kamu harus stop dulu shootingnya, ibu kasihan sama kamu kalau sampai sakit." ujar ibu Cassie"Aku di kasih waktu buat istirahat kok bu sampai aku sembuh, kalau aku terus-terusan gak shooting kasihan mas Kiano bu, dia harus bayar denda 500 juta setiap hari." jawab Cassie"Ibu lebih kasihan sama kamu nak, soal pak Kiano biar aja jadi tanggung jawabnya."Kesih berusaha untuk memberikan pengertian sama ibunya, dengan nada suara yang sangat mengiba,"Ibu, kita juga harus peduli sama orang yang sudah peduli sama kita.." ucap CassieDi luar dugaan Cassie dan ibunya, ternyata Kiano mendengar semua pembicaraan Cassie dan ibunya. Kiano diam-diam datang ke rumah Cassie, tanpa di ketahui siapa pun,"Gak
Read more

30. Tertekan Perasaan

Cassie merasa kalau dia pembawa sial bagi Kiano, dia merasa kasihan sama Kiano, karena sejak dia tidak bisa shooting, sinetron yang dibintanginya di stop penayanganya oleh stasiun. Ada keinginan Cassie untuk mengakhiri karirnya di dunia film, tapi Kiano belum boleh, karena populeritasnya sedang menanjak. Buktinya stasiun tidak mau lanjutkan kontrak, kalau bintangnya bukan Cassie. Cassie sampai memohon pada ibunya, agar diberikan izin untuk shooting, "Bu.. Kasih jadi kasihan sama mas Kiano, dan Kasih sendiri merasa sangat tertekan bu," ujar Cassie"Tertekan kenapa? Kan kamu masih sakit?" tanya ibunya"Ya tertekan karena gak bisa bantu mas Kiano bu, harusnya Kasih sudah bisa shooting sekarang."Cassie terus berusaha untuk membujuk ibunya, dengan sangat mengiba, dia meminta izin dan restu dari ibunya agar di berikan waktu untuk kembali shooting. Namun ibu Cassie tetap keukeuh pada pendiriannya, tidak peduli dengan apa yang dika
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status