Setelah dianggap sehat Cassie di izinkan untuk pulang, namun karena jatuh sakit seperti itu akibat shooting, akhirnya Cassie dilarang ibunya untuk shooting. Sebagai anak yang sangat patuh sama ibunya, Cassie harus hati-hati menanggapi larangan ibunya,
"Kesih.. kamu harus stop dulu shootingnya, ibu kasihan sama kamu kalau sampai sakit." ujar ibu Cassie"Aku di kasih waktu buat istirahat kok bu sampai aku sembuh, kalau aku terus-terusan gak shooting kasihan mas Kiano bu, dia harus bayar denda 500 juta setiap hari." jawab Cassie"Ibu lebih kasihan sama kamu nak, soal pak Kiano biar aja jadi tanggung jawabnya."Kesih berusaha untuk memberikan pengertian sama ibunya, dengan nada suara yang sangat mengiba,"Ibu, kita juga harus peduli sama orang yang sudah peduli sama kita.." ucap CassieDi luar dugaan Cassie dan ibunya, ternyata Kiano mendengar semua pembicaraan Cassie dan ibunya. Kiano diam-diam datang ke rumah Cassie, tanpa di ketahui siapa pun,"GakCassie merasa kalau dia pembawa sial bagi Kiano, dia merasa kasihan sama Kiano, karena sejak dia tidak bisa shooting, sinetron yang dibintanginya di stop penayanganya oleh stasiun.Ada keinginan Cassie untuk mengakhiri karirnya di dunia film, tapi Kiano belum boleh, karena populeritasnya sedang menanjak. Buktinya stasiun tidak mau lanjutkan kontrak, kalau bintangnya bukan Cassie.Cassie sampai memohon pada ibunya, agar diberikan izin untuk shooting,"Bu.. Kasih jadi kasihan sama mas Kiano, dan Kasih sendiri merasa sangat tertekan bu," ujar Cassie"Tertekan kenapa? Kan kamu masih sakit?" tanya ibunya"Ya tertekan karena gak bisa bantu mas Kiano bu, harusnya Kasih sudah bisa shooting sekarang."Cassie terus berusaha untuk membujuk ibunya, dengan sangat mengiba, dia meminta izin dan restu dari ibunya agar di berikan waktu untuk kembali shooting.Namun ibu Cassie tetap keukeuh pada pendiriannya, tidak peduli dengan apa yang dika
Dalam judul, "Hati yang Terpisah" Cassie adu akting dengan Raga, seorang pemain pria yang baru ditemukan Kiano. Raga adalah lulusan sekolah akting di Amerika. Meskipun peranakan indo, bahasa Indonesia Raga cukup lumayan.Shooting hari pertama, Cassie kembali bertemu dengan Raga. Raga belum tahu kalau Cassie kekasih Kiano, sehingga dia tidak membuat jarak dengan Cassie. Raga secara profesional berusaha untuk membangun chemistry dengan Cassie, begitu juga dengan Cassie.Shooting hari pertama, Raga di kawal oleh kekasihnya, Charlotte, sehingga dia tidak terlalu leluasa melakukan pendekatan dengan Cassie. Sebelum shooting dimulai, Raga memperkenalkan Charlotte pada Cassie,"Pagi Cassie.." sapa Raga saat Cassie sedang membaca skenario di ruang kostum"Pagi juga Raga, baru datang ya?" tanya CassieRaga menghampiri Cassie, "iya nih .. kenalin teman aku, dia juga sekolah di Amerika." ujar RagaCassie mengulurkan tangannya pada Charlotte, "aku
Setelah crew yang kesurupan bisa diatasi, Kiano pun melaksanakan acara selamatan produksi. Semua sesi acara berjalan dengan lancar. Tujuan utama Kiano datang ke lokasi bukan semata untuk acara selamatan produksi, tapi ada hal yang lebih penting harus dia katakan pada Cassie.Sebelum shooting di mulai, Kiano mengajak Cassie bicara serius di ruangan khusus Cassie,"Cassie.. Mama sudah mendesak aku untuk menikah sama kamu," ujar Kiano dengan mimik dan ekspresi penuh beban"Bagus dong mas, Kok kamu malah kurang gembira gitu mas? Kamu gak suka ya dengan permintaan Mama kamu?" tanya CassiePikiran Kiano berkecamuk, satu sisi dia senang mendapat restu dari Mamanya, tapi disisi lain dia masih membutuhkan Cassie di produksinya."Bukan gak suka Cassie, aku masih butuh kamu di produksi, kalau kita menikah itu artinya kamu harus stop shooting." jawab Kiano"Aku ikhlas dan siap menjadi ibu rumah tangga seutuhnya mas, kalau memang harus begitu."
Malam telah larut saat Kiano menjemput Cassie. Kiano menganggap tidak ada mata yang menatap ke arah mereka, ketika Kiano dan Cassie naik ke mobil yang di parkir di depan ruangan Cassie.Tanpa mereka sadari di kejauhan Raga dan Charlotte menatap ke arah mereka. Raga tidak menyangka kalau Cassie memiliki kedekatan khusus dengan Kiano."Itu gak salah produser kamu jalan sama Cassie?" tanya Charlotte"Biasa aja kali artis jalan sama produser, emang ada yang aneh?" Raga balik bertanya"Ya gak sih itu hak mereka, bisa aja mereka memang punya kedekatan khusus sih.""Udah yuk kita pulang, ngapain juga membahas urusan orang lain." Raga mengajak Charlotte pulangDi dalam mobil Kiano menceritakan semua peristiwa, saat dia menemui Mamanya. Cassie dengan antusias mendengar cerita Kiano.Merasa Cassie sudah menjadi calon isterinya, Kiano memeluk erat Cassie di dalam mobil. Hatinya sangat bahagia, karena apa yang di idam-idamkannya selama ini sudah hampir ter
Sebelum berangkat shooting, Cassie menyempatkan diri untuk berbicara dengan ibunya. Cassie cerita soal desakan Mama Kiano, agar Kiano dan Cassie segera menikah.Cassie menemui ibunya yang sedang sibuk di dapur, "bu kasih mau bicara sebentar bisa gak?" tanya CassieIbu Cassie menghentikan sejenak aktivitasnya, dan mengajak Cassie duduk di ruangan makan."Kamu mau bicara soal apa Kasih? Soal apa maksud ibu?""Kemarin mas Kiano di desak Mamanya untuk segera menikah sama Kasih bu," ujar Cassie"Terus.. Masalahnya apa? Bagus toh kalau Mamanya yang minta?" tanya ibu Cassie lagi"Ya sih.. cuma mas Kiano minta pada Mamanya jangan buru-buru, karena Kasih harus lanjutkan kontrak dulu.""Apa tanggapan Mama Kiano?""Mamanya sih gak masalah, malah mendukung karir Kasih bu. Ibu sendiri gimana? Setuju gak kalau Kasih menikah sama mas Kiano?"Ibu Cassie tidak langsung menjawab, bahkan hanya menatap Kasih dengan terharu. Setelah berpikir sejen
Ada kecemasan yang paling mendasar dalam diri Kiano, yakni ketidakmampuannya melaksanakan fungsi kelelakiannya. Kiano sudah lama mengidap penyakit 'impotensi,' dan itu sudah ia alami sejak lima tahun yang lalu.Namun hal yang paling menguatkannya untuk menikahi Cassie adalah, karena sosok Cassie mampu menggugah gairah kelelakiannya, dan itu dia rasakan sejak awal dia mengenal Cassie saat masih menjadi figuran.Semakin dekat waktu pernikahannya dengan Cassie, Kiano semakin dihujani berbagai kecemasan, sehingga dia semakin stress. Ada keinginannya untuk mengakui hal itu pada Cassie, namun dia takut Cassie kecewa.Selepas dari stasiun TV, Kiano menuju ke rumah Cassie, untuk menemui ibu Cassie. Kecemasan menghadapi ibu Cassie sudah tidak lagi dia rasakan, karena dia sudah tahu kalau ibu Cassie sudah merestui.Kiano baru menyadari kalau dirinya impoten, karena memang selama ini dia belum pernah tertarik dengan wanita, tersebab rasa minder yang
Keesokan harinya Kiano mundurkan callingan shooting Cassie, dia mengajak Cassie konsultasi ke dokter. Kiano tidak memberitahukan Cassie, kenapa sepagi itu harus konsultasi ke dokter. Dengan penuh tanda tanya Cassie mengikuti keinginan Kiano, terlebih lagi Kiano mengajaknya ke dokter andrologi.Begitu sampai di depan klinik dokter barulah Cassie tanyakan pada Kiano, karena dia merasa aneh di ajak ke dokter andrologi, dia baru mendengar adanya dokter andrologi."Kenapa kita harus ke dokter ini mas? Ini dokter penyakit apa?" tanya Cassie"Kamu ikuti aku aja Cassie, nanti kamu akan tahu dokter apa yang akan kita temui." jawab Kiano sambil tergesa-gesa masuk ke tempat praktek dokterTernyata Kiano sudah bikin janji dengan dokternya, sehingga pagi itu dia menjadi pasien pertama di klinik teraebut.Sebelum masuk ke ruang klinik dokter Kiano kasih tahu Cassie,"Nanti kamu dengar aja apa yang aku bicarakan sama dokter ya." pesan Kiano"Iya mas.." jawa
Pesanan makanan dan minuman mereka sudah tersajikan diatas meja, sambil menikmatinya Kiano dan Cassie melanjutkan pembicaraan.Kiano menceritakan masa lalunya pada Cassie, dia ingin bicara tentang masa lalunya secara apa adanya pada Cassie. Kiano tidak ingin menutupi siapa dirinya di masa lalu, meskipun Cassie tidak peduli dengan masa lalunya."Sebelum aku jadi Mualaf, saat kedua orang tuaku masih rukun, hidup aku bergelimang dosa Cassie, sangat jauh dari perbuatan baik." cerita Kiano, pikirannya menerawang ke masa lalu"Mas.. meskipun aku tidak peduli dengan masa lalu kamu, aku akan tetap mendengar apa yang akan kamu ceritakan." ujar Cassie penuh ibaSambil bercerita, Kiano menatap wajah Cassie dan tangannya menggengam erat tangan Cassie diatas meja."Hidup aku tambah parah, saat Papa dan Mama berpisah, Itu terjadi enam tahun lalu, tapi kondisi itu juga yang pada akhirnya membuat aku bangkit.""Itulah yang di sebut Hidayah mas, yang menyadarkan kamu un