Home / Romansa / Suami Miskinku Ternyata Konglomerat / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of Suami Miskinku Ternyata Konglomerat: Chapter 311 - Chapter 320

395 Chapters

Part 310 Dikerjai Kating

Baru saja beberapa langkah kakinya menyusuri koridor kampus, sebuah panggilannya telepon lewat aplikasi masuk ke dalam handphone-nya, tertulis nama dan photo profil seseorang yang sudah menghubunginya. Reynold, biasa dipanggil Rey, penghubung antara team di lapangan dan pihak pengorder pesanan. "Haloo, ada apa, Bang Rey? tanyanya langsung tanpa banyak basa-basi. "Bagaimana, target kita benar ada di kampusmu?""Benar, Bang. Ini baru saja selesai mengawasi?""Team lapangan yang berkuliah di kampusmu sudah kamu rekrut?""Sudah, Bang, sudah kukasih tau juga target kita yang mana.""Ok, baik. Untuk team yang di luar kampus biar nanti saya yang koordinasikan.""Siap, Bang. Saya pun masih cari cara bagaimana bisa dekat dengan target.""Benar, itu, kamu kan kuliah di kampus yang sama dengan gadis itu.""Saya sudah mau lulus, Bang. Dan tidak juga jadi panitia ospek. Nanti lah saya pikirkan lagi bagaimana caranya agar bisa kenal."Anak buahmu bisa dipercaya 'kan?""Bisa Bang, tenang saja. De
last updateLast Updated : 2023-03-19
Read more

Part 311 Pura-pura Terdzolimi

Part 159"Maksud kamu apa ngasih bungkusan begini?! tanya salah satu Kating cowok berkacamata sambil menatap wajah Yuli dengan tajam, dan Yuli sudah gemetaran. " Sa-saya, Ka--""Kamu mau kurang ajar? Kamu pikir kami kambing?" ucap Kating yang berkacamata itu, matanya menatap tajam. Sementara, Kating yang satunya lagi juga menunjukkan wajah gusar, namun tidak bicara apa-apa. Yuli tidak mampu bicara, ternyata, dirinya kena dikerjain oleh dua orang Kakak Tingkat yang wanita tadi. Terlihat oleh Yuli, jika isi dari bungkusan itu memang benar nasi putih, namun dengan lauk hanya rumput-rumput. "Eh, Kencur! Kamu kok diam?" Kating berkacamata itu mulai berdiri dari duduknya, dan mendekati Yuli yang terlihat gemetaran. Yuli masih belum menjawab, antara ragu apakah harus memberitahu jika dia hanya pesuruh, atau tetap bilang jika bungkusan yang tadinya dia anggap nasi memang pemberian darinya. "Kamu tau tidak, jika perbuatan kamu ini adalah tindakan yang mubazir? Nasi dicampur rumput, sudah p
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

Part 312 Informasi Berharga

Part 160Sebuah mobil mewah keluaran Eropa memasuki halaman sebuah rumah nan megah di bilangan Selatan Kota Jakarta. Rumah yang super besar, namun sepi penghuninya. Terhitung, hanya satu orang si pemiliknya saja yang menempati rumah ini, sementara sisanya adalah para pekerjanya.Tanpa menunggu dibukakan pintu oleh sopir pribadinya, Subroto langsung turun dari mobilnya. Sementara sang sopir yang membawakan keperluan sangat bos menyusul di belakangnya. Semenjak peristiwa ditangkap dan ditahannya Subroto di dalam penjara, dalam kasus rekayasa hukum kasus Riswan juga kasus penganiayaan terhadap dua orang saudara sepupu dari Riswan membuat kehidupan Subroto berubah total. Bukan berubah dari kaya raya menjadi miskin, namun karena kasus itu membuat keluarganya menjadi tercerai berai. Di dalam sidang pengadilan, semua keburukan dan kebusukannya terbongkar luas di khalayak ramai. Hampir semua kantor berita terkecuali media miliknya, memberitakan tentang segala sepak terjangnya. Termasuk dala
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

Part 313 Kebahagiaan Yang Sederhana

Part 161Susan baru saja selesai melipat mukena dan merapihkan peralatan sholat-nya setelah selepas menjalankan ibadah Sholat Dzuhur di kamar kost-nya. Setelah ini, dia harus menuju ke Panti Asuhan Amanah untuk mengajar mengaji kepada anak-anak panti, dan anak-anak kampung sekitaran panti asuhan itu berada. Susan memutuskan untuk meninggalkan Semarang, tempat di mana adik dan ibu kandungnya tinggal bersama bapak sambungnya. Tiga tahun setelah ayah kandungnya meninggal karena tertabrak mobil setelah berupaya menyelamatkan anak bungsunya, Susan kembali pergi merantau. Dia memutuskan untuk menekuni masalah agama yang selama ini jauh dari kehidupannya yang penuh maksiat dan bergelimang dosa. Kehadiran Maharani sebagai sarana Susan mendapatkan hidayah Allah, dan memutuskan untuk berhijrah. Meninggalkan sepenuhnya dunia gemerlap dan kemewahan. Baru saja Susan membuka pintu kamarnya, sebuah notifikasi pesan lewat WA masuk ke dalam handphone-nya, dan pesan itu dari Maharani. Orang yang sud
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

Part 314 Kepasrahan Diri

"Nak Susan kenapa, sampai jatuh begitu makanannya," tegur Ibu Saanih, setelah melihat Susan menjatuhkan sekantong plastik berisi makanan karena keterkejutannya setelah melihat kehadiran Subroto yang tiba-tiba. Sementara itu anak-anak panti dan anak-anak kampung sekitaran tempat ini yang juga ikut mengaji, terlihat mulai menikmati makanan yang diberikan oleh sang donatur. Semuanya terlihat senang dan bahagia. "Astagfirullah, maaf Bu. Maaf," jawab Susan yang langsung tersadar dari keterkejutannya, lalu dia cepat-cepat mengambil kembali kantong berisi makanan cepat saji itu dari lantai. Detak jantungnya berdebar kencang, membuat tubuhnya lemas. Setelah puluhan tahun terlewatkan, pertemuan pertamanya ini dengan sesosok pria berkuasa yang pernah dikhianatinya memang membuatnya sangat shock.“Oh ya, Nak Susan, perkenalkan ini Pak Jarot. Beliau ini secara tiba-tiba datang untuk memberikan bantuan dan makanan buat panti anak-anak. “Sekali lagi, saya benar-benar sangat berterima kasih, Pak,
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

Part 315 Tidak Ada yang Tidak Mungkin

Part 163Susan terus berbicara walaupun dengan suara yang pelan, dia tidak ingin murid-murid yang dia ajarkan mengaji ikut mendengar pembicaraannya dengan Subroto. Subroto menatap tajam, baru kali ini ada orang yang berani menasehatinya, bahkan memintanya untuk sadar diri, mantan istrinya sendiri pun tidak berani melakukan itu. "Kamu tidak usah sok-sok'an menasehati saya. Aku tahu seperti apa kelakuanmu. Orang lain mungkin bisa kamu bohongi, tapi itu tidak berlaku buat saya. "Segala kelakuan binalmu, saya tau semua," ucap Subroto dengan nada geram, berbicara menekan seperti itu sembari mencondongkan tubuhnya mendekati Susan. Senyumnya terlihat sinis, meremehkan perempuan yang ada di depannya tersebut. Subroto kembali menyandarkan tubuhnya pada kursi kayu. Susan menarik napas dalam-dalam setelah mendengarkan ucapan mantan orang yang pernah "memeliharanya" dulu, menghidupinya dengan segala kemewahan. "Mas pikir semua orang sama seperti, Mas?" Susan balik menatap Subroto tajam, rasa
last updateLast Updated : 2023-04-12
Read more

Part 316 Tangis Bahagia

Part 164 "Pak Jarot kenapa?" Ibu Saanih akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, sementara Susan terus saja berdoa di dalam hatinya. Dia memang sangat ingin jika Subroto mendapatkan hidayah, dan berubah hidupnya menjadi manusia yang lebih baik, tidak pendendam seperti sekarang ini. Bahkan, 15 tahun sudah terlewat, Subroto masih saja mencarinya untuk membalaskan dendamnya. Subroto tergagap ditegur oleh ibu panti. Sungguh hari yang sangat memalukan buatnya. Tidak pernah dia menangis di depan orang lain, bahkan bisa dibilang tidak pernah dia menjatuhkan airmatanya semenjak kesuksesan dan kekayaan bisa diraih olehnya. "Tidak apa-apa, Bu. Hanya setelah melihat anak-anak ini, saya seperti kembali mengulang kisah masa kecil saya yang suram," jawabnya, mencoba untuk tersenyum. "Suram bagaimana, Mas? Bukannya Mas Subroto dari kecil hidupnya sudah senang? Terlahir dari keluarga berkecukupan?" Susan tidak bisa menahan diri untuk tidak ikut bicara. Memang, walaupun dulu mereka pernah sanga
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more

Part 317 Bahagia Itu Sederhana

165Satu orang anak panti perempuan yang berusia sembilan tahun lantas mendatangi Subroto, yang sudah berdiri di samping tempat duduknya bersandar pada tembok, masih berusaha agar tangisnya tidak terdengar. Dadanya terasa sesak, karena menahan isak.Susan masih menangis di depannya, terduduk di bangku yang terhalang oleh sebuah meja dengan Subroto, sementara Ibu Saanih masih memeluki anak-anak yang dulunya terlantar dan tidak punya tempat tinggal, karena sebagian besar dari mereka sengaja dibuang oleh orang tuanya karena kasus hamil di luar pernikahan.Anak perempuan itu berdiri tepat di depan Subroto. Wajahnya menengadah ke atas menatap Subroto. Sekilas, di antara masih dalam isak tangis, Susan ikut memperhatikan. Subroto wajahnya menunduk melihat anak perempuan kecil itu yang lalu berucap, "Amelia, boleh peluk Bapak tidak?"Subroto kaget dan terkejut lalu cepat-cepat mengelap mata dan pipinya yang basah oleh air mata. Dia menganggukkan kepala, tanda memperbolehkan anak perempuan be
last updateLast Updated : 2023-04-17
Read more

Part 318 Sugar Daddy

"Kamu, kenapa belum menikah, Syu?"Pertanyaan mendadak yang diajukan oleh Subroto jelas sangat mengejutkan Susan. Dia tidak menduga sama sekali jika Subroto akan bertanya seperti itu. Pertanyaan yang tidak terduga. "Saya harus jawab apa, Mas?" jawab Susan pelan. Subroto yang tadinya duduk bersandar, sedikit mulai mencondongkan badannya, duduk seperti biasanya. "Kamu hanya cukup jelaskan alasannya saja, Syu, mengapa belum juga berumahtangga. Sepertinya, perempuan secantik kamu tidak mungkin tidak ada yang suka. "Dari informasi yang saya dapat, kamu memang sama sekali belum pernah berumah tangga. Benar 'kan?"Susan mengangguk membenarkan. Entahlah, di saat Subroto masih brengsek seperti dirinya dulu, atau sudah menunjukkan sikap baik seperti tadi. Berbincang berdua bersama Subroto, membuatnya merasa nyaman. Padahal, perbedaan usia mereka cukup jauh, sekitar 15 tahunan.Mungkin karena Subroto hampir seusia dengan almarhumah ayahnya Susan dulu. Sosok ayahnya yang dulu sering memanfaatk
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

Part 319 Ajak Aku Bersamamu

GN"Atau mungkin Mas Subroto mau menghina? Mau menertawakan? Silakan, Mas, silakan ....""Tidak Syu, kamu jangan berpikiran jika saya akan melakukan itu. Maaf, saya tidak berpikir sampai sejauh itu." Kembali keduanya saling terdiam sejenak, Subroto meminum cola pesanannya. Berbicara pelan kepada Susan. "Maafkan atas perbuatanku di masa lalu, Syu. Aku yang sudah melakukannya, kamu pun pasti tidak akan pernah lupa itu. Dan ternyata, imbasnya ke dirimu hingga sampai sekarang ini. Sekali lagi maafkan aku," sesal Subroto kepada Susan. "Mas Subroto tidak salah, Mas sudah membayar saya untuk mendapatkan itu dulu. Saya pun tidak meminta Mas untuk meminta maaf ataupun ikut bertanggungjawab." Terjeda sejenak, Susan menghirup napas dalam, lalu kembali bicara. "Saya hanya menjawab pertanyaan dari Mas Subroto 'kan? Yang bertanya mengapa saya belum juga menikah?""Iya, tapi karena pertanyaan itu membuatmu jadi menangis?""Saya hanya sedang menangisi sesal dan dosa di masa lalu, Mas. Sesal yang t
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status