273Kembali melewati sekumpulan pekerjaan pembangkang tersebut, Risma sudah mengetahui nama-nama mereka satu persatu, masih asyik berbincang, dengan sesekali diiringi oleh gelak tawa. Membuka pintu ruangan rapat, langsung terlihat meja penerima tamu, dan terlihat ada satu orang di situ, petugas security wanita dan Risma langsung menghampiri. Petugas keamanan perempuan itu langsung berdiri, meja penerima tamu menutupi hampir separuh tubuhnya. "Selamat pagi, Bu. Ada yang bisa saya bantu?""Pagi, Mbak. Saya ingin bertemu dengan Pak Toni?" ucap Risma, menjelaskan maksud tujuannya. "Pak Toni sedang rapat, Bu? Ibu sudah ada janji sebelumnya?" tanya security perempuan tersebut, masih dengan nada yang sopan. "Sudah Mbak, saya sudah buat janji sebelumnya." Risma pun tetap bersikap mengikuti aturan, walaupun sebenarnya dia bisa saja langsung mengakui jika pabrik ini adalah milik suaminya. "Oh, baik Bu. Boleh saya tahu nama Ibu, biar saya catat dahulu nama Ibu?" tanyanya lagi, tangannya sud
Last Updated : 2022-11-13 Read more