"A-aku takut, Ran ...."Maharani tersenyum, dia bisa memaklumi ketakutan yang Susan rasakan, mengingat apa yang dia lakukan dulu terhadap istri dan anak-anak Julius. Maharani mengenggam telapak tangan Susan yang terasa dingin. "Kita pulang saja ya, Ran? Lain waktu saja kita ke sini lagi?" pinta Susan kepada Maharani, dia benar-benar merasakan ketakutan itu. Dan itu terdengar oleh pria pengawalnya, karyawan Riswan bagian pengamanan. "Kenapa mesti takut, Mbak? Insya Allah ada saya yang menjaga," ujar bodyguard tersebut. Maharani mengusap lembut tangan Susan, memberikan kekuatan dan berharap Susan menjadi tenang. "Lebih baik sekarang, San? Mumpung kita sudah ada di sini, dan mumpung Allah masih memberikan kesempatan buat kamu untuk meminta maaf?" jelas Susan, perlahan. "Maksudnya, Ran?""Maksudnya, jika kamu menunda-nunda. Takutnya tidak ada lagi kesempatan buat kamu untuk meminta maaf.""Loh kok gitu
Last Updated : 2022-04-23 Read more