Home / Romansa / Suami Miskinku Ternyata Konglomerat / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Suami Miskinku Ternyata Konglomerat: Chapter 181 - Chapter 190

395 Chapters

181. Mulai ditinggalkan

GN only137 Alex dan Bagas, ayah-ayah dari Daniel dan Nathan, terlihat sedang berbicara serius di kamar tahanan tempat Alex berdiam, mereka berdua masih dalam satu blok hanya berbeda kamar. Kabar tentang tertangkapnya Subroto oleh pihak kepolisian, sudah sampai ke telinga mereka. Juga tentang di non aktifkannya Sastro, salah seorang pejabat yang pernah ditemui oleh putra-putra mereka semakin membuat pusing keduanya. Terbongkarnya dokumen-dokumen rahasia milik Subroto, khusus yang menyangkut tentang rekayasa hukum dalam kasus Riswan, jelas akan menjerat nama Alex dan Bagas, sebagai pihak yang ikut menikmati dan menyalurkan uang dari Subroto ke oknum-oknum pejabat. Seandainya kasus itu sampai ke ranah hukum, sudah bisa dipastikan mereka berdua akan terseret menjadi tersangkanya. Dan yang semakin membuat mereka jengkel, jika mereka mendapatkan informasi bahwa Subroto ditahan karena laporan dari putra-putra mereka."Bagaimana ini Lex,
last updateLast Updated : 2022-04-04
Read more

182. Manusia Tidak Berguna

"Nathan! jangan pergi dulu?!" teriak Bagas, meminta putranya untuk tidak pergi, dan dia yakin jika Nathan pasti mendengarnya. Tapi terlihat oleh Bagas, putranya itu menoleh pun tidak ke arahnya. Tidak beberapa lama, sipir yang dititipkan surat Nathan masuk ke ruang Bagas dan Alex yang terhalang sekat dengan Nathan tadi. Tanpa banyak bicara langsung memberikannya kepada Alex dan Bagas, tanpa harus bilang surat dari siapa, karena kedua orang tersebut sudah melihatnya tadi. Bagas berdiri dan langsung meninggalkan ruang besuk diikuti oleh Alex. Surat pemberian Nathan masih di dalam genggamannya, yang baru akan dia baca setibanya di sel mereka nanti. Alex pun tidak lagi banyak bicara dan bertanya, diam seribu basa. Bagas langsung membuka surat Nathan, dengan Alex di sampingnya. Duduk bersama di ranjang tahanan. "Assalamu'alaikum, Pa. Anggap saja surat ini pun juga buat Papa Alex, karena kami berdua yang membuatnya. 
last updateLast Updated : 2022-04-04
Read more

183. Untuk Pertama Kali

Pembangunan Masjid yang dibiayai sepenuhnya oleh Riswan sudah hampir 100% selesai. Sebagian pekerja sekarang sedang sibuk menyelesaikan pengerjaan pesantren yang juga hampir rampung. Amran, dengan dibantu anak bungsunya Bayu, dan Nengsih istrinya terlihat sedang membersihkan sisa-sisa cipratan semen yang menempel pada marmer teras Masjid. Nengsih membersihkan kaca dan Bayu menyapu lantai. Nampak alat buat mengepel lantai pun sudah disiapkan di situ. Gulungan-gulungan karpet tebal untuk alas sholat dalam masjid terlihat berbaris rapih siap untuk dipasang. Semua perlengkapan masjid sudah terpasang, dari toa di atas menara, juga pengeras suara sudah siap digunakan. Masjid satu-satunya di desa Cibungah ini sudah bisa digunakan masyarakat untuk sholat berjamaah, hanya belum diresmikan. Menunggu Riswan menyelesaikan kasus yang sedang menjeratnya. Amran terlihat sangat menikmati pekerjaan barunya tersebut. Dari mulutnya tidak henti menyenandungkan Sho
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

184. Rejeki Raja Raja

Pihak kepolisian polsek Cibungah yang memang sudah mengetahui watak dari sebagian besar warga desa ini hanya tersenyum menanggapi, saat istri dan ibu dari orang yang mereka maksudkan untuk melindungi. Bahkan, petugas itu melihat. Seorang anak laki-laki satu-satunya yang barusan ada duduk bersama keluarga Amran ini langsung berlari menuju ke luar masjid setelah melihat ibunya memberikan kode. Anak itu sudah paham tentang apa yang harus dilakukan. "Emak, Teteh, tidak perlu panik seperti itu? Pak Amran tidak terlibat dalam kasus kriminal. Kami hanya ingin meminta keterangan saja dari beliau," jelas salah seorang
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more

185. Ikhlas Memaafkan

Emak Sawiyah sudah berada di depan rumah Rohani, setelah Amran dan Ustadz Arief ijin pergi ke kantor polisi. Hal yang sudah Mak Sawiyah rencanakan dari rumah, menemui Rohani setelah selesai memberikan uang gaji untuk Amran. Ada hal penting yang ingin dia bicarakan dan selesaikan dengan Rohani. Perselisihan Rohani dengan putrinya Samsiah, juga demo yang dipimpin Rohani di depan rumah Risma. Emak Sawiyah berpikir untuk segera diselesaikan. Karena dia yakin, ada dendam masa lalu yang belum terselesaikan. Intinya, Emak Sawiyah ingin meminta maaf, dan beliau sudah siap, seburuk apap
last updateLast Updated : 2022-04-09
Read more

186. Selesaikan Dahulu Urusan Dunianya

Beberapa hari setelah penangkapan Subroto dan orang-orang yang dianggap ikut menyembunyikan. Risma, Susan, dan Maharani, pagi ini berencana akan mengunjungi istri dan anak-anak Julius. Perjalanan yang cukup jauh membuat mereka bersiap untuk berangkat lebih pagi ke sana. Jam Delapan pagi mereka sudah siap untuk berangkat. Sebuah mobil Fortuner sudah disiapkan di halaman rumah dengan dua orang pengawal pribadi. satu priamenunggu di depan pintu mobil, menunggu ketiga perempuan itu keluar dari rumah. Sebuah pesan penting masuk ke handphone milik Risma saat mereka berti
last updateLast Updated : 2022-04-13
Read more

187. Mimpi Samsiah

Risma tersenyum, menatap wajah sang emak yang duduk di sampingnya. Mengenggam tangan tua yang sudah berkeriput itu dengan erat. "Kita tahu sifat bapak dulunya, Mak?Justru kita sedang berusaha membantu agar tidak memberatkan beliau di alam sana. Karena takutnya, masih ada urusan beliau yang belum terselesaikan di masa hidupnya," jelas Risma, memberikan pengertian. "Iya, Ris, emak pun kepikiran seperti itu. kebetulan kemarin itu sengaja emak menemui Rohani, dan alhamdulillah dimudahkan oleh Allah urusan dengannya."Tiba tiba handphone milik Risma berbunyi.
last updateLast Updated : 2022-04-14
Read more

188. Sudah Suratan Takdir

"Tanah itu didapat bapak dengan cara yang sama persis seperti saat bapakmu mengambil alih tanah kedua orang tua Rohani," jelas Emak, dari raut wajahnya terlihat jelas jika perempuan tua itu kepikiran tentang hal itu. "Memangnya, bagaimana bapak mendapatkan tanah-tanah itu, Mak?""Bapakmu memberikan pinjaman uang mencekik, yang  memang dibuat agar tidak bisa dikembalikan. Dan dengan surat-surat yang ada di tangan bapak, dia paksa dengan menggunakan oknum aparat negara yang bapakmu bayar untuk bantu menekan si pemilik tanah. "Jaman itu, Ris. Tidak ada yang berani berisiko dengan pihak militer. Mereka
last updateLast Updated : 2022-04-16
Read more

189. Belum Jodohnya

"Siapa dia Mak? Yang jelas Risma tidak mungkin kenal lah, karena Risma, kan belum lahir," jawab Risma, membercandai ibu sambungnya tersebut. Mau tidak mau ucapan Risma membuat Mak Sawiyah tersenyum. Kembali berucap, "Risma memang tidak kenal secara langsung, tetapi jika Risma nanti tahu, Risma pasti akan kaget?""Siapa, Mak?" Risma mulai penasaran. "Pria itu berstatus duda anak satu saat itu, usia anaknya pun mungkin baru empat tahun. Emak saat itu sekitar 14 tahunan.
last updateLast Updated : 2022-04-19
Read more

190. Tawaran Kerja Sama

Dua orang pria berpakaian santai menaiki tangga menuju teras rumah di mana Risma dan Pak Setya sengaja menunggu kedatangan mereka. Risma menilai kedua pengacara Julius itu usianya seumuran dengan suaminya, bisa dibilang pengecara muda. Sudah tersenyum ramah kepada Risma saat mereka berdiri berhadapan. Memberi hormat kepada Pak Setya yang mereka bilang sebagai senior dan panutan mereka dalam profesi mereka sekarang ini. Kedua pengacara tersebut memperkenalkan namanya, Tigor dan Keanu, dengan nama marga di belakangnya. Suku yang paling banyak melahirkan banyak pengac
last updateLast Updated : 2022-04-20
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status