Terima kasih ya, Neng. Selalu ada dalam kondisi abang seperti apapun," ucap Riswan, lantas mendekatkan wajahnya ke paras cantik istrinya, dan mencium kening Risma dengan penuh kelembutan, seraya berucap, "Abang tidak bisa hidup tanpa Eneng, mohon selalu bersama abang sampai napas terakhir abang, dan sampai kita dihidupkan kembali."Mata Risma kembali meremang, bulir bening mulai jatuh perlahan. "Abang, jodoh dunia akhirat Eneng. Itu yang selalu Eneng pintakan dalam setiap doa, Bang.""Begitupun abang, Neng. Eneng adalah masa depan dan selamanya, masa lalu tidak akan pernah bisa merubah itu semua. Eneng paham, 'kan maksud, abang?" Risma mengangguk, berucap pelan."Iya, bang, Eneng paham." Sunyi sesaat, sebelum Riswan kembali berucap, "Jangan memandang hina Maharani ya, Neng. Masa lalunya sudah terlewatkan, dan sebaik-baiknya orang adalah, orang yang mau bertobat, dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali," jelas Riswan lembut."Iya, Bang. Eneng pun tid
Last Updated : 2022-03-12 Read more