"Aku Mariam, nama kamu siapa?" Gadis kecil yang kucel tersebut, dengan pakaiannya yang terlihat kotor menggulurkan tangannya. "Aku Rohani," balas Rohani, menyambut uluran tangan Maria."Kamu kapan datang? Saat mau tidur, kamu belum kelihatan?" tanya Maria, duduk bersanding dengan Rohani."Aku tengah malam baru datang."Mendadak suara keriuhan terhenti. Baik anak-anak wanita maupun laki-laki. Ternyata, kedatangan Martin dan Frans yang membuat suasana yang tadinya ramai mendadak senyap."Kamu hati-hati, jangan sampai membuat Om Martin marah," bisik Maria pelan, seolah jangan sampai terdengar orang lain."Kenapa?" tanya Rohani, belum paham maksud Maria."Pokoknya jangan sampai si Om marah, karena kurang setoran.""Setoran? Setoran apa?" "Sudah, nanti juga kamu tau.""Hei! Kamu kemari!" Suara Martin yang berat menggagetkan Rohani."Sudah cepat sana samperin, sebelum si Om ngamuk," ucap Maria pelan, dan Rohani pu
Last Updated : 2022-03-18 Read more