Home / Romansa / Suami Miskinku Ternyata Konglomerat / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Suami Miskinku Ternyata Konglomerat: Chapter 111 - Chapter 120

395 Chapters

111. Teror Pinjol

"Apa Uni mau ikut juga?" tanya Risma, menawarkan kepada Darman dan istrinya, jika ingin ikut ke kantor pusat Sudirman. Hal yang sebenarnya belum pernah Risma lakukan. Bahkan, bentuk gedung kantornya seperti apa pun Risma belum tahu.Darman menoleh ke arah istrinya yang duduk di sampingnya, memberi kode apakah ingin ikut Risma atau tidak."Kemu sudah pernah ke sana, Ris?" tanya Uni Aminah. Risma menggeleng."Belum, Uni. Selama ini, Risma tidak pernah ikut tahu ataupun ikut campur dalam urusan bisnis perusahaan. Bukan Abang yang melarang, hanya Risma saja yang ingin kami sejalan di tempat kami masing-masing.""Jika begitu tidak usah, Pak. Biarkan Risma datang seperti orang yang tidak dikenal. Jadi akan lebih mudah bagi Risma untuk menilai para petinggi dan pekerja di sana," jawab Uni Aminah."Maksudnya, Uni?""Begini loh Ris, jika kita datang serombongan, para staf di sana pasti akan tahu dan curiga. Sedangkan jika kamu yang datang sendiri, mu
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

112. Korban Kesalahan Orang Tua

Darman baru saja memarkirkan kendaraannya ke dalam rumah sakit Tarakan, karena terlalu beresiko jika memarkir di sisi jalan yang padat seperti ini. Letak Gang Mangga tidak terlalu jauh dari rumah sakit. Hanya tinggal menyebrangi jalan utama, dan berjalan sedikit ke kanan. Gapura penanda pun sudah terlihat dari depan rumah sakit.Gang Mangga, sama seperti gang-gang pada umumnya di Jakarta. Jalan yang hanya seukuran dua meter, dengan rumah-rumah yang berhimpitan super padat. Mayoritas berbentuk tingkat seadanya, dan berukuran kecil-kecil. Benar-benar terlihat sesak.Darman yang sudah puluhan tahun di kota ini, suah sangat paham dengan kondisi kota ini secara detail. Terutama di kawasan gang ini, yang sering terjadi tawuran antar warga hanya karena masalah sepele. Sepertinya sudah dendam turun temurun. Masing-masing kawan, ataupun keluarga yang pernah menjadi korban, mewarisi kemarahan dan kebencian kepada generasi berikutnya. Dan musuh bebuyutan dari Gang Mangga ini adal
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

113. Darah Lebih Kental Daripada Air

"Setiap hari, ada saja yang datang ke rumah kontrakan kami untuk menagih hutang. Kakek dan Nenek sudah merasa cape melihat kelakuan Ibu. Mereka sudah tidak sanggup lagi jika harus membayarkan hutang-hutang Ibu. Sehari setelah mengusir kami, mereka berdua pindah entah kemana.""Kamu dan Bayu sampai nggak makan dua hari, ibumu kemana?""Sudah dua hari ibu tidak pulang, Wa. Di tempat kontrakan ini pun sering didatangi orang yang hendak menagih hutang. Ibu sepertinya bersembunyi, tetapi saya dan Bayu tidak diberitahu kemana," jawab ical, sembari membersihkan pakaiannya.Sementara Darman meminta kepada pelayan untuk membungkuskan nasi, seperti yang dipinta Ical. Sembari meminta total pembayaran."Berarti adikmu ditinggalkan sendirian di rumah?" Ical mengangguk."Bayu sedang sakit, Wa. Badannya panas sekali. Makanya Ical mencuri roti untuk makan Bayu." Ical mulai ingin menangis."Astagfirullah ... ayuk sekarang kita jemput adikmu. Jauh tidak dari
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

114. Kesepakatan Jahat

Mobil yang membawa Risma mulai memasuki area di mana gedung Niskala berada. Kawasan pusat bisnis yang terkenal di kota Jakarta. Jalan yang membentang, dari pusat sampai ke selatan adalah jalan termahal di ibukota negara ini. Gedung Niskala Tower termasuk salah satu gedung tertinggi di kawasan ini. Dengan logo raksasa di atas tower-nya. Keseluruhan gedung ini sebenarnya bukan hanya ditempati oleh group Niskala saja, tetapi juga disewakan ke perusahaan-perusahan lain.Mobil Risma berhenti tepat di depan lobby gedung. Tanpa menunggu dibukakan pintu, Risma turun dengan sendirinya. Cukup terpana juga Risma, setelah mengetahui jika perusahaan milik suaminya adalah pemilik gedung megah yang super tinggi ini.Lewat sang sopir pribadinya, yang dulunya pernah bertugas di kantor pusat ini, Risma banyak tahu tentang selak beluk gedung ini. Tentang Group Niskala yang hanya menempati gedung dari lantai dasar hingga lantai 15. Juga tentang adanya masjid di lantai paling
last updateLast Updated : 2022-03-07
Read more

115. Perempuan Misterius

Ada Tante Sartika, tante dari Riswan, Pak Kusuma, pengacara perusahaan dan keluarga, di antara rombongan tersebut. Risma langsung berdiri saat Tante Sartika mulai semakin mendekat, dan mereka pun berpelukan sesaat, sembari menempelkan pipi masing-masing."Kalian jangan pergi kemana-mana dulu, duduk lagi di tempat semula!" bentak suara Pak Kusuma, saat sekelompok orang yang tadi duduk di belakangnya ingin membubarkan diri."Tolong jaga dan amankan mereka, Pak. Agar tidak meloloskan diri," titah Pak Kusuma lagi kepada empat orang team pengaman."A-ada apa ini, Pak. Mengapa kami ditahan seperti ini, alasannya apa?" tanya dari sang kordinator. wajah ke empat orang tersebut terlihat pucat pasi."Sudah! Kalian tenang-tenang saja di situ, tidak usah banyak bicara!"  sentak Pak Kusuma lagi, sembari menunjuk ke wajah sang kordinator yang tadi memprotes.Risma lantas menyerahkan salah satu handphone-nya kepada Pak Kusuma. Dan sepertinya Pak Kusuma sudah
last updateLast Updated : 2022-03-07
Read more

116. Sepak Terjang Risma

"Baik, Buk, mari ikuti saya."Mereka pun segera mengikuti langkah Toni yang ternyata menuju basemen. Kantor team pengaman gedung ini. Tidak jauh sebenarnya, hanya tinggal turun satu lantai saja.Sekelompok penjual rahasia perusahaan itu satu pun tidak ada yang berani menengadahkan wajah, semuanya tertunduk layu, bahkan satu-satunya wanita masih menangis saja. Kumintakan semua atasan pelaku untuk dipanggil, guna menyaksikan kelakuan bawahannya. Masing-masing dari para pelaku tersebut mengakui kesalahannya, dan juga meminta maaf kepada atasan mereka. Berarti bisa dianggap jika bahwa perbuatan mereka tanpa sepengetahuan ataupun sepertujuan atasan. Tetapi semua akan dicari tahu lewat interogasi intern ini, mengapa mereka bisa begitu mudah mendapatkan dokumen-dokumen penting tersebut. Dan Toni sibuk mendokumentasikannya, untuk dijadikan bukti di kemudian hari.Ruangan kantor team pengaman cukup luas ternyata. Dan mereka didudukan berbaris, dengan kursi m
last updateLast Updated : 2022-03-07
Read more

117. Hukuman Yang Dijatuhkan

Sebelum mereka Risma kumpulkan di kantor security basemen, istri dari Riswan tersebut sudah merancang sebuah rencana, yang dia harapkan sesuai dengan keinginannya.Risma pun yakin, sepertinya suatu hal yang akan sulit dilakukan para "tikus-tikus" tersebut menjalankan aksinya, jika tidak ada orang kuat di kantor ini yang memudahkan jalan bagi mereka.Saat mereka dikumpulkan, Risma sudah mencatat pertanyaan-pertanyaan yang akan dia berikan kepada Umar jika terhubung via handphone dengan Daniel. Dan sekarang waktunya Risma untuk menjalankan rencananya, juga untuk membuktikan jika kecurigaannya kepada salah seorang petinggi yang ikut terlibat dalam konspirasi ini, itu benar adanya.Secarik kertas catatan yang dibuat Risma, dia letakkan tepat di depan Umar, yang duduk di kursi besi dengan tatakan papan. Beberapa staf pengaman dia tugaskan untuk menjaga pintu keluar, sekaligus memperhatikan, jika ada salah satu dari mereka menggunakan handphone-nya secara diam-diam. D
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

118. Permohonan Maaf

Keempat tersangka tersebut terlihat kaget. Tadinya, mereka semua berpikir jika Risma akan membebaskan mereka tanpa syarat apapun."Ta-tapi Buk." Umar mencoba ingin bicara, begitupun dengan yang lainnya, tetapi Risma memotong cepat."Maaf saja, kami tidak mau menyimpan benalu di perusahaan ini. Yang menolak keputusan saya, silahkan berurusan dengan Pak Kusuma, yang akan meneruskan kasus kalian ke jalur hukum. Saya persilahkan kalian untuk berkemas dan pergi meninggalkan kantor ini."Mereka semua, para tersangka tersebut terlihat pasrah dengan keputusan yang Risma ambil. Yang tadinya mereka akan mengajukan keberatan, akhirnya mereka batalkan. Dan sebelum Risma meninggalkan kantor security, dia mendekati pemilik handphone yang dihubungi oleh Daniel. Berucap pelan kepada orang tersebut. "Saya tunggu di ruang kerja suami saya." Orang yang Risma ajak bicara terdiam. Rahasia besarnya terbongkar oleh seorang wanita kampung yang hanya berpendidikan sekolah m
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

119. Mencari Jalan Keluar

Tante Sartika kembali mengusap air matanya terlebih dahulu. Tante Sartika, perempuan paruh baya yang tegar menutupi jati dirinya. Selalu terlihat baik-baik saja, padahal ada beban bathin dan tanggung jawab yang diembannya saat ini. "Sudah berpuluh tahun, Tante menjadi tulang punggung keluarga, Ris. Semuanya Tante yang menanggung. Suami Tante memang pernah bekerja, dan berwiraswasta, tetapi tidak pernah bertahan lama. Dia pikir karena Tante punya penghasilan yang lumayan, jadinya malas-malasan. Sudah hampir lima tahun terakhir ini tidak punya kegiatan apa-apa. Pergi memancing kemana-mana. Gak mau usaha. Apa-apa serba minta." Tante Sartika terjeda sejenak, lalu kembali melanjutkan bicara."Anak Tante dua orang Ris, anak kedua perempuan. Tinggal di Batam, bersama suaminya. Alhamdulillah, tidak bermasalah, kehidupannya pun sudah cukup layak, suaminya pun baik. Yang pertama laki-laki. Dari remaja sampai berkeluarga anak satu, hidupnya selalu menyusahkan tante. Pengang
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

120. Merasa Paling Benar

Selepas perbincangan dengan Tante Sartika, dan sembari menunggu waktu pertemuan dengan Daniel malam nanti. Risma mempergunakan waktunya untuk berkeliling kantor dan memperkenalkan diri, full dari lantai 1 hingga lantai 15, dimana memang ditempati oleh khusus pemilik gedung ini. Group Niskala.Risma memang pandai menempatkan diri, di pergaulan mana saja. Dahulu, sebelum mengenal dan menikah dengan Riswan. Dia memang kurang memiliki rasa percaya diri. Tertekan, karena almarhum Juragan Hasyim yang selalu mengekang dan membatasi dirinya. Tetapi Riswan lah yang menumbuhkan rasa percaya diri itu. Semua berawal saat perkenalan siapa diri Riswan sebenarnya, di pabrik teh tempat mereka tinggal.Riswan sangat menghormati, dan menghargai Risma sebagai seorang pendamping. Dan Risma harus menunjukkan jika penilaian sang suami tercinta terhadapnya tidaklah salah.Satu persatu perwakilan karyawan perbagian, Risma tanyakan apa yang mereka inginkan. Apa yang mereka butuhkan. Ris
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status